Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria tewas usai tersengat aliran listrik bertegangan tinggi. Insiden naas itu terjadi saat korban S sedang bekerja di rumahnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, korban melakukan cat pelapis anti bocor pada bagian genteng di Perumahan Amaryllis, Desa Cikarageman Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) pada Jumat 20 Desember 2024.
Advertisement
Ketika itu, dia menggunakan kuas roll setinggi 4 centimeter. Besi pegangan diduga tersangkut kabel listrik. Adapun, antara korban dengan kabel listrik berjarak kurang lebih 2 Meter.
"Pada saat korban sedang melakukan kegiatan pengecatan genteng menggunakan Aquaproof menggunakan alat cat yang gagangnya terbuat dari besi Holo dengan panjang sekitar 4 cm," ujar Ade Ary, Minggu (22/12/2024).
"Diduga tubuh atau gagang tongkat yang digunakan oleh korban untuk mengecat genteng mengenai kabel listrik yang bertegangan tinggi yang berada tepat di atas genteng," sambung dia.
Ade Ary menerangkan, korban yang berada di atas genteng terjatuh ke bawah dalam kondisi tertelungkup.
"Kondisi korban hidung dan mulut korban mengeluarkan darah dan sekujur tubuh korban mengelupas," ucap dia.
Atas kejadian ini, lanjut Ade Ary, warga beserta aparat RT setempat membawa korban ke Rumah Sakit Kartika Husada Setu. Namun, nyawanya tak tertolong.
"Sesampainya di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia," terang dia.
Sementara itu, kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Setu. Kepolisian mendatangi TKP dan Rumah Sakit Kartika Husada.
"Kasus ditangani Polsek Setu," tandas Ade Ary.
Kecelakaan Kerja, Pria di Bekasi Kota Tewas Usai Tertimpa Ekskavator
Sebelumnya, kecelakaan kerja memakan korban jiwa. Seorang pria dilaporkan tewas setelah tertimpa ekskavator. Peristiwa itu dialami oleh korban HRF seorang laki-laki pada Jumat 20 Desember 2024 di Jalan Neman Jaya, Pengasinan, Rawalumbu, Bekasi Kota, Jawa Barat (Jabar).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan insiden itu. Dia menceritakan, kejadian berawal saat korban yang merupakan salah satu karyawan dari salah perusahaan di bidang kontruksi bersama rekan-rekanya yakni NS, BE, HP, A, MF dan AB hendak memindahkan alat berat jenis Amphibious Excavator.
"Pengangkatan menggunakan truk crane 25 ton," ujar Ade Ary dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).
Ade Ary menerangkan, insiden terjadi pada saat proses pengangkatan beban menggunakan ekskavator.
"Beban yang di angkat terguling ke arah kanan, kemudian korban yang berada di area beban yang di angkat dengan jarak sekitar kurang lebih 2 meter tertimpa ekskavator yang tergulaing," ujar dia.
Ade Ary menerangkan, korban pria langsung dievakuasi oleh kru perusahaan ke Rumah Sakit Primaya Bekasi Timur. Namun, nyawanya tak tertolong.
"Korban meninggal dunia," ucap dia.
Kini kasus tersebut sedang ditangani oleh aparat kepolisian.
"Kasus ditangani Polsek Rawalumbu," tandas Ade Ary.
Advertisement
Tak Sengaja Jatuhkan Jemuran, Pria di Jakarta Barat Dipukuli Warga
Seorang pria dipukuli gegara persoalan sepele. Korban inisial J tak sengaja menjatuhkan jemuran. Kasus ini pun sedang diselidiki oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkannya. Kejadian berawal saat korban secara tak sengaja menyenggol jemuran milik warga setempat ketika melintas di Jalan Banjir Kanal, Grogol Petamburan pada Jumat 20 Desember 2024.
Ade Ary mengatakan, korban kemudian mencoba untuk merapihkan kembali jemuran baju seperti sediakala.
"Kejadian berawal ketika melintas di lokasi, pelapor tidak sengaja menyenggol jemuran warga, lalu Pelapor bertanggungjawab merapihkan kembali," ujar Ade Ary dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).
Namun, lanjut dia, saat itu sekelompok orang menghampiri dan langsung menegur. Tak lama kemudian, mereka mengeroyok korban si pria.
"Ketika sedang merapihkan ada sekelompok orang yang menegur dan melakukan pengeroyokan terhadap pelapor," terang Ade Ary.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh, termasuk di wajah, leher, dan bagian belakang kepala. Kasus ini telah dilaporkan korban ke Polres Metro Jakarta Barat.
"Sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh rekan-rekan kami di Polres Metro Jakarta Barat," jelas Ade Ary.