Liputan6.com, Cilacap - Secara sederhana, mengaji dapat diartikan sebagai mempelajari ilmu pengetahuan agama tentang cara membaca Al-Qur’an dan kitab-kitab karangan para ulama.
Perihal mengaji, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih kondang dengan sapaan Gus Baha membagikan kisah yang unik yang boleh jadi kita baru mengetahuinya sekarang ini.
Menurut Gus Baha, orang yang mendatangi majelis ilmu untuk mengaji, maka dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.
Baca Juga
Advertisement
“Orang yang mendatangi majlis ilmu itu (dosa) diampuni,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Short @suudbulak2713, Minggu (22/12/2024).
Simak Video Pilihan Ini:
Protes Malaikat sebab Tak Niat Ngaji tapi Tetap Diampuni
Bahkan, saking istimewanya Allah SWT memberikan keutamaan kepada orang yang mengaji ini, sampai-sampai mengundang kecemburuan malaikat.
Kecemburuan malaikat ini bukan tanpa sebab, namun ada sebab yang tergolong wajar kalau malaikat bersikap demikian.
Malaikat cemburu dan protes sebab ada orang yang tidak niat mengaji namun dosa-dosanya tetap diampuni oleh Allah SWT.
“Bahkan malaikat yang dengki itu bilang, 'ada yang hadir itu sebenarnya awalnya tidak niat mengaji, iseng saja',” kata murid Mbah Moen ini.
Advertisement
Nempel Orang Ngaji Bisa jadi sebab Dosanya Diampuni
Atas perilaku malaikat ini, maka Gus Baha menyisipkan pembahasan bahwa malaikat itu punya sifat iri. Jika selama ini ada yang bilang malaikat terbebas dari rasa iri itu keliru, sebab dalam hadis menerangkan demikian.
“Makanya kalau ada yang bilang malaikat tidak memiliki dengki itu kata siapa? Di hadis itu ada, malaikat yang usul, ya Allah, yang mereka tidak niat ngaji Cuma lewat, ada ramai-ramai pengajian mereka berhenti,” ujarnya.
Dalam kaitannya dengan keutamaan mengaji, Gus Baha menegaskan keutamaan mengaji bahkan keutamaan orang-orang yang awalnya tidak niat mengaji lantas mengaji itu tetap diampuni dosa-dosanya lantaran saking cintanya Allah SWT kepada orang yang mengaji.
“Lalu Allah berfirman, “mereka itu orang yang sangat Aku cintai, sehingga hanya orang nempel saja langsung Aku ampuni,” tandasnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul