Liputan6.com, Lampung - Kondisi kendaraan di Pelabuhan Bakauheni masih relatif lengang pada arus pertama puncak mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin memastikan bahwa situasi di pelabuhan masih dalam keadaan normal dengan tingkat kepadatan dermaga di bawah 40 persen.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi sekitar pukul 12.11 WIB hingga 18.20 WIB, kondisi kendaraan di kantung parkir dermaga eksekutif terdapat antrean ratusan unit minibus.
Penumpukan ini terjadi karena para pengguna jasa kebanyakan memilih dermaga eksekutif, dibandingkan dengan enam dermaga reguler yang telah tersedia.
Baca Juga
Advertisement
Di dermaga eksekutif, antrean kendaraan itu terjadi selama kurang lebih dua sampai tiga jam. Setelahnya, sudah kembali normal.
"Kondisinya masih normal dan cukup landai. Memang tadi pagi ada sedikit peningkatan kendaraan pribadi, tapi kembali menurun dalam beberapa waktu. Secara umum, seluruh dermaga masih lengang," ujar Syamsudin, Minggu (22/12/2024).
Menurutnya, lonjakan kendaraan diperkirakan terjadi dalam satu atau dua hari ke depan, terutama menjelang libur Natal pada Rabu (25/12/2024).
"Saat ini masih hari kerja, jadi wajar jika arus kendaraan belum maksimal. Namun, kami tetap siaga menghadapi potensi lonjakan dalam beberapa hari ke depan," tambahnya.
Syamsudin juga mengungkapkan bahwa cuaca menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pergerakan kendaraan.
Berdasarkan pantauan BMKG, kondisi cuaca mendung dan potensi angin kencang bisa menjadi alasan penundaan perjalanan oleh sebagian masyarakat.
"Cuaca laut saat ini masih tenang, meski mendung. Kami terus memantau pembaruan dari BMKG secara rutin setiap 24 jam," jelasnya.
Terkait persiapan menghadapi lonjakan kendaraan, PT ASDP telah mengoperasikan 28 kapal dengan kapasitas penuh di dermaga reguler dan eksekutif.
"Kami pastikan semua kapal dan dermaga beroperasi dengan optimal. Jika terjadi penumpukan, kami siap menguraikannya dengan cepat," ungkapnya.
Sementara itu, kondisi di malam hingga pagi hari tetap lengang, kecuali di Dermaga Ciwandan-Wika Beton yang melayani rute bongkar muatan dari Ciwandan.
"Tidak ada perubahan signifikan di dermaga tersebut," tutupnya.