Kecelakaan Pesawat Pribadi di Brasil Tewaskan Pengusaha dan Keluarganya

Pihak perusahaan mengonfirmasi tewasnya sang CEO dalam kecelakaan pesawat. Apa kata mereka?

oleh Khairisa Ferida diperbarui 23 Des 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi Kecelakaan Pesawat (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Brasilia - Sepuluh anggota keluarga meninggal setelah sebuah pesawat pribadi jatuh di Kota Gramado, Brasil.

Pengusaha Brasil Luiz Claudio Galeazzi, yang menerbangkan pesawat, tewas dalam kecelakaan tersebut bersama istrinya, tiga putrinya, dan anggota keluarga lainnya. Demikian menurut pernyataan dari perusahaan Galeazzi seperti dikutip dari BBC, Senin (23/12/2024).

Menurut media Brasil, pesawat itu jatuh di dekat pusat Kota Gramado, menabrak sebuah rumah, toko furnitur, dan hotel.

Pihak berwenang setempat mengatakan 17 orang di darat terluka dalam kecelakaan pesawat tersebut, termasuk dua orang dalam kondisi serius.

Menurut laporan media Brasil, Galeazzi yang berusia 61 tahun, sedang membawa keluarganya dalam perjalanan ke Jundiai, di Negara Bagian Sao Paulo.

Gubernur Negara Bagian Rio Grande do Sul Eduardo Leite dalam konferensi pers mengonfirmasi bahwa 10 korban kecelakaan adalah anggota keluarga Galeazzi. Dia menambahkan bahwa pesawat itu lepas landas dalam kondisi cuaca yang buruk.

Pesawat itu dilaporkan terbang sejauh 3 km sebelum jatuh di area perkotaan kota hanya beberapa menit setelah lepas landas pada Minggu (22/12) pagi.

Gambar dari lokasi kecelakaan menunjukkan petugas darurat sedang menangani puing-puing pesawat yang terbakar di antara reruntuhan bangunan yang rusak parah.


Dalam Penyelidikan

Ilustrasi Duka Cita (AP Photo/Sakchai Lalit)

Galeazzi adalah CEO Galeazzi & Associados, sebuah perusahaan restrukturisasi korporasi dan manajemen krisis yang berbasis di Sao Paulo.

Perusahaan tersebut mengeluarkan pernyataan di LinkedIn, memberi penghormatan kepada pemimpinnya.

"Luiz Galeazzi akan selalu dikenang atas dedikasinya kepada keluarga dan kariernya yang luar biasa sebagai pemimpin Galeazzi & Associados," demikian bunyi pernyataan mereka.

"Kami juga menyampaikan simpati kami kepada semua yang terdampak kecelakaan di wilayah tersebut."

Mereka menyatakan pula akan bekerja sama dengan penyelidikan terkait kecelakaan ini.

Sementara itu, Gubernur Leite mengatakan penyebab kecelakaan sedang diselidiki oleh Pusat Penyelidikan dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan (Cenipa).

"Seluruh negara bagian bergerak untuk memberikan bantuan yang diperlukan," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian.

Gramado adalah tujuan wisata populer, yang dikenal menyelenggarakan berbagai acara selama periode liburan.

Wilayah ini sebelumnya dilanda banjir besar pada bulan Mei, menewaskan puluhan orang dan menyebabkan sekitar 150.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya