Suasana Buruk Terasa di Ruang Ganti, Bek Manchester United Salahkan Rekannya Usai Dipermalukan Bournemouth

Kekalahan ini membuat Manchester United masih berada di papan bawah klasemen Liga Inggris dengan menduduki peringkat ke-13, dan pertama kalinya terjadi sejak musim 1989-90.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 23 Des 2024, 08:30 WIB
Para pemain Manchester United tampak putus asa di akhir pertandingan Primer Inggris antara Manchester United dan Bournemouth di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Minggu, 22 Desember 2024. (Foto AP/Dave Thompson)

Liputan6.com, Jakarta Bek Manchester United Lisandro Martinez menuding rekan satu timnya jadi penyebab kekalahan memalukan 0-3 dari AFC Bournemouth di Old Trafford pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025, Minggu malam kemarin WIB (22/12/2024).

Martinez tampaknya menyalahkan pemain di lini depan setelah MU tampil mengecewakan para penggemarnya di kandang sendiri. Pemain Argentina itu juga mengakui ada beberapa temannya yang menunjukkan wajah marah di ruang ganti United.

“Kami sangat marah dengan situasi seperti ini,” kata Martinez. “Kami harus bekerja keras terutama pada bola mati. Saya sangat percaya pada tim dan staf ini.

Pada pertandingan tersebut, Dean Huijsen membawa The Cherries unggul sebelum Justin Kluivert menggandakan kemenangan dari titik penalti. Antoine Semenyo menambah kesengsaraan MU dengan mengantongi gol ketiga dan menjadikan Ruben Amorim menderita kekalahan terburuknya sejak mengambil alih tim pada bulan November.

Manajer asal Portugal itu hanya mengumpulkan tujuh poin dari enam pertandingan pertamanya sebagai pelatih dan timnya kebobolan gol pada tingkat yang mengkhawatirkan.


Manchester United Sering Membuang Banyak Peluang

Pemain Manchester United (MU), Harry Maguire, Diogo Dalot, Andre Onana, dan Joshua Zirkzee, tampak lemas setelah gawang tim mereka dibobol Bournemouth dalam laga pekan 17 Premier League 2024/2025 di Old Trafford, Minggu (22/12/2024) malam WIB. MU kalah 0-3 dari Bournmouth di depan para pendukungnya. (Darren Staples / AFP)

Menurut Martinez, pertandingan melawan Bournemouth menjadi berbeda karena pemain depan tidak mencetak gol pertamanya dari bola mati. "Kami membuang banyak peluang hari ini. Kami harus mencetak gol. Kami tahu apa yang harus kami lakukan dan kami harus segera berubah."

Namun, di sisi lain penampilan pemain berusia 27 tahun, yang telah tampil dalam 14 pertandingan Liga Premier musim ini, juga sebenarnya banyak mendapat kritik. pemain internasional Argentina itu mengakui bahwa dia dan rekan satu timnya harus tetap percaya bahwa hasil akhirnya akan berbalik.

“Saya selalu mengatakan dalam situasi seperti ini kami harus menunjukkan kepribadian dan karakter,” tambahnya. “Kami bermain sangat baik dan sayangnya, kami tidak bisa mencetak gol hari ini. Kami harus percaya. Di klub ini, kami harus menang. setiap pertandingan dan kami tahu itu.


Martinez Masih Yakin MU Bisa Meraih Kesuksesan

Manchester United harus berterima kasih kepada mantan kaptennya, Harry Maguire. Lantaran berkat golnya di masa perpanjangan waktu babak kedua, MU bisa selamat dari kekalahan saat jumpa FC Porto. (AP Photo/Luis Vieira)

"Kami tahu betapa besarnya hal yang ada di klub ini. Ekspektasinya sangat tinggi, ini sebuah proses dan Anda bisa melihat kami bermain dengan sangat baik namun kami juga kebobolan gol dan kami harus mengusahakannya. Saya tahu para penggemar tidak sabar dengan kami . Hanya kita yang bisa mengubahnya," katanya.

"Ini sepak bola dan kami harus menerimanya. Kami 100 persen yakin bahwa kami akan meraih kesuksesan di klub ini. Ini sebuah proses, saya tidak ingin menuding satu pemain saja."


Manchester United Masih Harus Menghadapi Tantangan

Pemain Manchester United, obbie Mainoo, tampak lesu setelah ditaklukkan Liverpool pada laga Liga Inggris 2024/2025 di Old Trafford, Minggu (1/9/2024) malam WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Hasil ini berarti MU akan terus mendekam di papan bawah klasemen Liga Inggris dengan menduduki peringkat ke-13 setelah Hari Natal. Ini pertama kalinya terjadi sejak musim 1989-90.

Selanjutnya, pasukan Amorim bertandang ke Molineux pada Boxing Day untuk menghadapi Wolves yang terancam degradasi. Namun, pemain berusia 39 tahun itu menyadari perjalanan mereka tidak mudah dalam beberapa bulan pertamanya di Old Trafford.

“Saya selalu memperkirakan [pekerjaan akan sulit], terutama di bulan-bulan sibuk ini. Kami siap menghadapi tantangan,” katanya, sebelum menambahkan “kita lihat saja nanti” ketika ditanya tentang Rashford.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya