Liputan6.com, Jakarta Superman bukanlah film superhero perdana sutradara James Gunn. Sebelumnya, ia punya banyak pengalaman dalam pembuatan film seperti ini, termasuk dengan Marvel Studios, rival DC Studios yang kini ia pimpin bersama Peter Safran.
Meski topik sama-sama tentang jagoan super, James Gunn mengungkap pengalaman membuat Superman--yang juga membuka DC Universe--jauh beda dengan trilogi Guardians of the Galaxy, karyanya di MCU.
Advertisement
Begitu pula dengan filmnya The Suicide Squad (2021) yang merupakan bagian dari DCEU.
Dalam tanya jawab daring yang dihadiri Liputan6.com baru-baru ini, James Gunn menguraikan bahwa ia memegang teguh pakem dan nilai yang selama ini muncul dalam karya asli Superman.
"Di sini (Superman), aku ingin tegas pada diriku sendiri saat menulis dan syuting. Ini tentang karakter, aksinya, soal terbang dan sebagainya, " tuturnya.
James Gunn menambahkan, "Tone-nya sangat berbeda dengan film yang pernah kugarap sebelumnya."
Optimisme Superman Menghadapi Masa Sulit
Apalagi, James Gunn paham betul bahwa karakter Superman memiliki satu keunikan sifat yang beda dari banyak tokoh ikonis di film-filmnya sebelum ini.
"Aku merasa nilai inti dalam Superman berbeda, katakanlah dengan Rocket Racoon. Superman memiliki sense terhadap kebaikan, harapan, dan optimisme, yang hampir terlihat seperti naif walau tak sepenuhnya begitu," ia mengulas. James Gunn meneruskan, "Superman percaya dengan kebaikan manusia. Kurasa hal ini begitu menyatu dengannya."
James Gunn memberi garansi bahwa Superman versi David Corenswet ini banyak berbicara mengenai optimisme, bukan kekelaman. “Ini bukan tentang Superman yang menampilkan sisi optimisme dan harapan dalam masa mudah, tapi dalam masa-masa sulit.”
Advertisement
Elemen Komedi dalam Superman
Salah satu perbedaan yang sangat terasa, kata sutradara 58 tahun ini, elemen komedi dalam Superman versinya.
"Menurutku The Suicide Squad dan Guardians bukan film komedi, tapi komedi memiliki peran sangat besar dalam film ini. Sementara itu, ada banyak elemen humor dalam Superman, tapi inti dari filmnya berbeda, ceritanya beda," James Gunn membeberkan.
Hal ini diakui James Gunn sebagai pertaruhan besar. Pasalnya, ia jadi kehilangan salah satu pegangan untuk melihat apakah penonton suka filmnya atau tidak.
"Karena waktu aku membuat film dan menyaksikan audiens nonton filmmu, cara paling gampang mengetahui apa mereka menyukainya adalah saat mereka tertawa. Atau juga saat mereka nangis, " James Gunn menyambung.
Visi James Gunn soal DCU
Ia juga memberi bocoran tentang film-film yang akan datang dalam jagat DCU, yang memiliki orientasi beragam. Ada yang menitikberatkan pada keluarga, hingga problem yang lebih dewasa. "Film-filmnya semua akan sangat berbeda," pungkas James Gunn.
Advertisement