Liputan6.com, Jakarta - ASPEKINDO dan ASDAMKINDO kembali menunjukkan perannya dalam memajukan sektor konstruksi nasional melalui penyelenggaraan Seminar Internasional bertajuk “Optimalisasi Kinerja Struktur Bangunan Tinggi, Tantangan dan Solusi Dalam Perbaikan, Penguatan, dan Ekspansi”.
Dalam pelaksanaanya, seminar ini bekerjasama dengan Warney Architecture Special Technology, Co., Ltd yang merupakan perusahaan asal Tiongkok yang berfokus pada rehabilitasi dan penguatan struktur bangunan tinggi.
Advertisement
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan seperti Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum yang diwakili oleh Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PU Nicodemus Daud, Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan Direktorat jenderal Cipta Karya Ibu Ir. Dian Irawati, MT yang mewakili Bapak Dr.Eng Rudi Setiadji Agustiningtyas, ST M.Eng Penelaah Bangunan Gedung dan Pemukiman sub direktorat Keandalan Bangunan Gedung Kepala Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian PU yang diwakili oleh Pengurus LPJK Bidang V Kementerian PU Prof. Dr. Ir. Manlian Ronald Simanjuntak, dan Bidang 6 Program Rencana Kerja dan Monitoring Evaluasi Bapak Dr. Ir. Syarif Burhanuddin M.Eng, IPU dari kalangan profesional konstruksi, akademisi, serta pelaku industri.
Ketua Penyelenggara, sekaligus Ketua DPP Aspekindo DKI Jakarta Wahyudi, SE mengatakan acara ini menjadi wadah yang sangat penting untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta ide-ide inovatif yang dapat menjawab berbagai persoalan dalam optimalisasi kinerja bangunan tinggi.
"Kami sangat berharap pada seminar hari ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran tetapi juga memantik kolaborasi antarindustri, akademisi, dan pemerintah dalam menghasilkan solusi konkret untuk masa depan," kata Wahyudi.
Selain itu, seminar ini bertujuan untuk menggali berbagai solusi inovatif dalam menghadapi tantangan kinerja struktur bangunan tinggi, yang semakin kompleks di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur modern. Dirinya menekankan pentingnya sinergi antara teknologi dan inovasi di sektor konstruksi yang berkelanjutan, serta kebijakan yang mendukung efisiensi dan keamanan bangunan.
Perusahaan asal China Warney Architecture Special Technology Co, Ltd. mengatakan, misalnya ada bangunan yang dari awal itu strukturnya miring, atau bangunan yang sudah lama karena keadaan tanah bangunan tersebut menjadi miring kita bisa betulkan tanpa harus merobohkan bangunan itu, di acara seminar internasional, Selasa (17/12/2024).
Teknologi yang dibawa oleh perusahaan China ini dikenal sebagai 'Technology Special Architecture'. Dalam pelaksanaannya, teknologi ini telah digunakan dan sudah banyak bangunan di China menggunakan metode ini
Jadi, teknologi ini selain untuk mengangkat level dari tanah tersebut, itu juga bisa nih untuk benar-benar kalau misalnya di kemudian hari kita menemukan, kalau struktur ini bangunannya sebenarnya ada miss nih. Jadi masih bisa, benar-benar bisa dipindahkan, antara dipindahkan ke sekitarnya, atau juga bisa diputar bangunannya, atau menambah bangunan dari bawah.
"Jadi, teknologinya kita tidak harus membangun kembali, tapi bisa langsung pakai alat itu, dengan cara membor. Mereka memasukkan alat material untuk langsung angkat satu bangunan itu," ungkapnya.
Seminar ini terbagi dalam dua sesi, yaitu pembahasan tentang regulasi dan teknologi perbaikan bangunan tinggi, dan pembahasan tentang perkuatan struktur serta teknologi alternatif untuk peningkatan ketahanan seismik bangunan.