Terpinggirkan di Manchester United, Marcus Rashford Bisa Susul Cristiano Ronaldo ke Arab Saudi

Marcus Rashford, penyerang andalan Manchester United dikabarkan akan meninggalkan klub dengan Al-Ahli sebagai kandidat terkuat untuk mendapatkan jasanya pada bursa transfer Januari mendatang.

oleh Rahmat Fathurahman diperbarui 24 Des 2024, 09:00 WIB
Pemain Manchester United, Marcus Rashford melakukan selebrasi setelah mencetak gol kedua timnya ke gawang Tottenham Hotspur pada laga lanjutan Liga Inggris 2023/2024 di Old Trafford, Manchester, Inggris, Senin (15/01/2024) dini hari WIB. (AFP/Darren Staples)

Liputan6.com, Jakarta Marcus Rashford, penyerang andalan Manchester United dikabarkan akan meninggalkan klub dengan Al-Ahli sebagai kandidat kuat terbaru untuk mendapatkan jasanya pada bursa transfer Januari mendatang. 

Indikasi kepergian Rashford semakin jelas ketika namanya absen dari tiga pertandingan terakhir Setan Merah, termasuk laga krusial melawan Bournemouth akhir pekan lalu. Meski dalam kondisi bugar, pemain berusia 27 tahun ini tampak terpinggirkan dari skema tim utama.

Situasi semakin memanas setelah Rashford dicadangkan dalam derby Manchester, keputusan yang diambil menyusul performa latihannya yang dinilai kurang memuaskan selama latihan. Dalam wawancara eksklusif dengan jurnalis Henry Winter, Rashford kemudian memberikan sinyal kuat keinginannya mencari tantangan baru di klub lain.

Meski Paris Saint-Germain sempat dikaitkan dengan jasanya, arah transfer kini mengarah ke Liga Pro Saudi. Media talkSPORT melaporkan bahwa Al-Ahli memimpin perburuan tanda tangan Rashford, meski mereka masih harus menyelesaikan urusan kuota pemain asing terlebih dahulu.

Rashford bisa menyusul seniornya Cristiano Ronaldo yang sudah lebih dulu merumput di Arab Saudi bersama Al-Nassr.

 


Antara Liga Premier dan Arab Saudi

Striker Man United, Marcus Rashford dibayangi bek Man City, Kyle Walker dalam laga di Etihad Stadium, Minggu (3/3/2024). (AP Photo/Dave Thompson)

Arsenal dan Chelsea sebenarnya menunjukkan ketertarikan serius terhadap Rashford, namun Manchester United tampaknya menutup rapat pintu transfer ke sesama klub Liga Premier. Keputusan ini semakin memperkuat spekulasi kepindahan Rashford ke Liga Pro Saudi.

Musim ini, performa Rashford terbilang cukup produktif dengan torehan tujuh gol dan tiga assist dari 24 penampilan di semua kompetisi. Di Liga Premier, pemain asal Inggris ini telah menyumbangkan empat gol dan satu assist dalam 15 pertandingan yang ia jalani.

Sepanjang kariernya bersama Setan Merah, Rashford telah mengukir prestasi mengesankan dengan 138 gol dan 63 assist dalam 426 penampilan. Namun, situasi terkini mengindikasikan bahwa era keemasannya di Old Trafford mungkin telah mendekati titik akhir.

Kendala besar dalam transfer ini adalah nominal gaji Rashford yang mencapai 300 ribu poundsterling per minggu. Angka fantastis tersebut bisa menjadi batu sandungan, terutama untuk transfer Januari. Namun, mengingat situasi yang semakin memanas, kemungkinan Rashford bertahan di Manchester United setelah bursa transfer musim dingin tampaknya semakin kecil.

 


Drama di Old Trafford Masih Berlanjut

Mereka pun mampu unggul lebih dulu berkat gol Marcus Rashford pada menit ke-2. Sayangnya, gawang Manchester United yang dikawal Andre Onana kebobolan pada menit ke-43. Umpan dari Wes Burns mampu dituntaskan Omari Hutchinson menjadi gol dengan tendangan kaki kiri. (AP Photo/Dave Shopland)

Mimpi buruk Setan Merah kembali terulang saat mereka takluk dari Bournemouth dengan skor telak 3-0 di Old Trafford. Penampilan hambar lini serang kembali menjadi sorotan utama dalam pertandingan yang sangat mengecewakan ini.

Ruben Amorim, pelatih Manchester United, mencoba menganalisis kekalahan timnya dengan kepala dingin. "Sepak bola tidak selalu tentang keadilan. Kami sebenarnya tidak memberikan peluang berarti hingga kebobolan dari bola mati, dan kami bahkan nyaris mencetak gol," ujarnya dalam konferensi pers.

"Kecemasan jelas terlihat di wajah semua orang - baik pemain maupun suporter. Ini adalah fase tersulit yang dihadapi klub, dan atmosfernya sangat terasa, terutama saat bermain di Old Trafford," tambahnya.

Amorim menggarisbawahi pola yang mengkhawatirkan, mirip dengan kekalahan melawan Tottenham. "Dua gol yang berjatuhan dengan cepat membuat kami kesulitan merespons. Kami mencoba bangkit, tapi justru kebobolan lagi dan menderita hingga pertandingan berakhir."

Fokus utama tim kini adalah mengelola mental pemain saat tertinggal. "Ketenangan adalah kunci. Kami harus belajar mengatasi momen-momen sulit ini dengan lebih baik," tegas Amorim. 

Kesempatan pembuktian diri akan datang pada laga Boxing Day melawan Wolverhampton Wanderers. Di tengah badai kritik yang menerjang, Amorim kini dihadapkan pada dilema besar, memberikan kesempatan kepada Rashford atau tetap menjadikannya pemain cadangan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya