Korea Selatan Bikin Robot 'Iron Man' untuk Bantu Pasien Lumpuh Berjalan

Peneliti Korea Selatan mengembangkan robot yang dapat dikenakan untuk membantu para pasien lumpuh berjalan sehingga mereka bisa melewati rintangan hingga menaiki tangga.

oleh Iskandar diperbarui 24 Des 2024, 07:30 WIB
Robot Iron Man Korea Selatan. Credit: KAIST

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Korea Selatan mengembangkan robot ringan yang dapat dikenakan untuk membantu para pasien lumpuh berjalan sehingga mereka bisa melewati rintangan hingga menaiki tangga.

Tim Laboratorium Eksoskeleton di Institut Sains dan Teknologi Korea (Korea Advanced Institute of Science and Technology/KAIST) menjelaskan tujuan mereka adalah menciptakan robot yang terintegrasi dengan mulus ke dalam kehidupan sehari-hari para penyandang disabilitas.

Kim Seung-hwan, yang juga seorang paraplegik dan bagian dari tim KAIST, mendemonstrasikan prototipe yang membantunya berjalan dengan kecepatan 3,2 kpj (2 mph), menaiki tangga, dan melangkah menyamping untuk duduk di bangku.

"Robot ini dapat mendekati saya di mana pun saya berada, bahkan saat saya duduk di kursi roda. Robot ini bisa dikenakan untuk membantu saya berdiri, yang merupakan salah satu fitur paling menonjol," ujar Kim, dikutip dari Reuters, Selasa (24/12/2024).

Robot bernama WalkON Suit F1 ini terbuat dari aluminium dan titanium dengan berat 50 kg dan ditenagai oleh 12 motor elektronik untuk mensimulasikan gerakan sendi manusia saat berjalan.

Park Jeong-su, anggota tim KAIST lainnya, mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh film Iron Man dalam merancang robot eksoskeleton.

"Setelah menonton Iron Man, saya pikir akan sangat hebat jika saya dapat membantu orang-orang dengan robot di kehidupan nyata," ucapnya

 


Dilengkapi Sejumlah Sensor

Robot Iron Man Korea Selatan. Credit: KAIST

Untuk memastikan keseimbangan pengguna saat berjalan, robot dilengkapi dengan sensor di telapak kakinya dan di tubuh bagian atas yang memantau 1.000 sinyal per detik dan mengantisipasi gerakan yang diinginkan pengguna.

"Lensa di bagian depan robot berfungsi sebagai mata yang menganalisis sekelilingnya, mengidentifikasi ketinggian tangga, dan mendeteksi rintangan untuk mengimbangi kurangnya kemampuan sensorik pengguna dengan paraplegia total," Park menjelaskan.

Kim Seung-hwan memenangkan medali emas saat mengenakan WalkON Suit F1 dalam kategori rangka luar di Cybathlon 2024, yang memperlihatkan para pengembang dengan berbagai disabilitas fisik mendemonstrasikan robot bantuan dalam delapan kategori.

"Saya ingin memberi tahu putra saya, bahwa saya juga dulu bisa berjalan. Saya ingin berbagi berbagai pengalaman dengannya," kata Kim.


Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya