IHSG Melompat 1,6 Persen, Saham ACRO Masuk Top Gainers

Mengawali pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa. IHSG berada di level tertinggi 7.096,44 dan level terendah 7.035,72.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Des 2024, 17:16 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada perdagangan Senin (23/12/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada perdagangan Senin (23/12/2024). Penguatan IHSG didukung mayoritas sektor saham dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat.

Mengutip data RTI, IHSG meroket 1,61 persen ke posisi 7.096,44. Indeks LQ45 bertambah 2,29 persen ke posisi 835,75. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.096,44 dan level terendah 7.035,72. Sebanyak 326 saham menguat dan 251 saham melemah. 212 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.003.401 kali dengan volume perdagangan 24,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.170.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham energi turun 0,15 persen. Sektor saham kesehatan naik 2,79 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham consumer siklikal naik 2,58 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 1,75 persen.

Selain itu, sektor saham basic mendaki 1,28 persen, sektor saham industri melesat 0,53 persen, sektor saham consumer nonsiklikal naik 1,48 persen.

Lalu sektor saham keuangan menguat 1,45 persen, sektor saham properti melesat 0,97 persen, sektor saham teknologi melompat 1,34 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,63 persen.

Gerak Saham

Pada awal pekan ini, setelah sempat menghijau, saham BBHI berbalik arah memerah pada penutupan perdagangan saham. Saham BBHI merosot 1,83 persen ke posisi Rp 805 per saham. Harga saham BBHI dibuka turun lima poin ke posisi Rp 815 per saham.

Harga saham BBHI berada di level tertinggi Rp 850 dan level terendah Rp 805 per saham. Total frekuensi perdagangan 172 kali dengan volume perdagangan 34.886 saham. Nilai transaksi Rp 2,8 miliar.

Di tengah lonjakan IHSG, saham ACRO meroket 34,57 persen ke posisi Rp 109 per saham. Saham ACRO dibuka naik 12 poin ke posisi Rp 93 per saham. Harga saham ACRO berada di level tertinggi Rp 109 dan level terendah Rp 90 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.783 kali dengan volume perdagangan 1.519.797 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,7 miliar.

Saham PANI naik 1,71 persen ke posisi Rp 16.325 per saham. Harga saham PANI dibuka naik 150 poin ke posisi Rp 16.200 per saham. Harga saham PANI berada di level tertinggi Rp 16.750 dan level terendah Rp 16.175 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.954 kali dengan volume perdagangan 101.774 saham. Nilai transaksi Rp 166,9 miliar.


Top Gainers-Losers

Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham DPUM melonjak 35 persen
  • Saham VOKS melonjak 34,67 persen
  • Saham AYLS melonjak 34,62 persen
  • Saham ACRO melonjak 34,57 persen
  • Saham BTEK melonjak 33,33 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SKBM merosot 25 persen
  • Saham ZBRA merosot 14,06 persen
  • Saham SAFE merosot 13,82 persen
  • Saham SONA merosot 12,86 persen
  • Saham GRIA merosot 10,85 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 698,7 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 480,2 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 422,9 miliar
  • Saham AADI senilai Rp 358,7 miliar
  • Saham CUAN senilai Rp 265,6 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham AWAN tercatat 69.690 kali
  • Saham BTEK tercatat 42.878 kali
  • Saham BBRI tercatat 35.539 kali
  • Saham PSAB tercatat 24.342 kali
  • Saham AADI tercatat 23.563 kali

Bursa Saham Asia Pasifik Melambung

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Bursa saham Asia mengawali pekan ini dengan catatan positif. Investor menanti pengumuman resmi terkait merger produsen mobil Jepang Honda dan Nissan.

Mengutip CNBC, Senin (23/12/2024), perusahaan-perusahaan itu yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan akhir pada Juni 2025, sedang mempertimbangkan untuk mendirikan perusahaan induk baru pada musim panas 2026 dengan seorang eksekutif Honda yang memimpin, demikian laporan NHK.

Presiden Honda, Nissan dan Mitsubishi telah memberi tahu kepada Kementerian Industri Jepang tentang merger, demikian laporan Kyodo.

Honda dan Nissa diharapkan mengadakan rapat dewan untuk membahas pembicaraan skala menuju integrasi bisnis dan kemudian menandatangani nota kesepahaman.

Saham Honda naik 3,82 persen, sedangkan saham Nissan menguat tipis 1,58 persen.

Pada Rabu pekan lalu, saham Nissan meroket seiring laporan kalau produsen mobil Jepang yang sedang kesulitan itu ingin merger dengan Honda.

Data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih dingin dari perkiraan pada Jumat pekan ini membantu mendorong bursa saham Asia Pasifik.

Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 1,19 persen menjadi 39.161,34. Indeks Topix menguat 0,92 persen menjadi 2.726,74.

Indeks Kospi di Korea Selatan bertambah 1,57 persen dan ditutup ke posisi 2.442,01. Indeks Kosdaq menguat 1,64 persen dan ditutup ke posisi 679,24.

Indeks ASX 200 di Australia mendaki 1,67 persen dan ditutup ke posisi 8.201,6. Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,74 persen pada jam terakhir perdagangan, sedangkan indeks CSI 300 di China menguat terbatas 0,15 persen dan ditutup ke posisi 3.933,57.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya