Cerita Mengharukan di Balik Lagu 'Melepas Pelukan Ibu' Kunto Aji, Bikin Nangis

Tiba sudah waktuku

Jadi harap lelahmu

Tempatku bertumbuh, merangkak, berjalan, lari

Kini aku terbang tinggi, kembara

Terima kasih, ku harus pergi

Jangan bersedih, ini waktuku

Tak ada takut, tak ada ragu

Inilah aku, kebanggaanmu

Engkau tetap duniaku

Matahari pagi, udara yang sejuk nanti

Kini 'kan terbayang senyummu

Relakan

Terima kasih, ku harus pergi

Jangan bersedih, ini waktuku

Tak ada takut, tak ada ragu

Inilah aku, kebanggaanmu

Terima kasih, ku harus pergi

Jangan bersedih, ini waktuku

Tak ada takut, tak ada ragu

Inilah aku, kebanggaanmu

Album yang bertajuk Pengantar Purifikasi Pikir diluncurkan pada tanggal 14 September 2023 dan terdiri dari sembilan lagu, termasuk salah satu yang berjudul Melepas Pelukan Ibu. Kehadiran album ini menandai kembalinya Kunto Aji ke industri musik setelah ia mengambil jeda cukup lama.

Dalam karya terbarunya ini, Kunto Aji menghadirkan suasana yang reflektif dan emosional, mencerminkan berbagai aspek dari perjalanan hidup manusia. Setiap lagu dalam album ini menggambarkan proses purifikasi pikiran yang menjadi bagian penting dalam perjalanan pendewasaan diri. 

Lagu "Melepas Pelukan Ibu" menggambarkan momen penuh emosi saat seseorang harus meninggalkan ibunya demi meraih cita-cita dan kehidupan yang lebih baik. Lirik seperti "Kuharus pergi jangan bersedih" mencerminkan keberanian dan tekad seorang anak untuk melangkah maju meskipun harus berpisah dari orang yang dicintainya.

Selain itu, lagu ini juga menyampaikan pesan harapan bahwa perpisahan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan merupakan awal dari sebuah perjalanan baru yang akan selalu mendapatkan doa dan restu dari seorang ibu. Kunto Aji menekankan bahwa meskipun secara fisik terpisah, sosok ibu tetap menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi anaknya dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Lagu ini berhasil mendapatkan ribuan streaming di berbagai platform, termasuk Spotify dan YouTube, dalam waktu yang relatif singkat setelah dirilis. Dengan melodi yang lembut dan lirik yang menyentuh hati, lagu ini sering kali dimasukkan dalam playlist yang bertema keluarga serta nostalgia.

Video musiknya menampilkan visual yang sederhana namun sarat dengan emosi, yang semakin memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh Kunto Aji. Selain itu, para penggemar juga memberikan pujian terhadap kualitas aransemen musik yang membuat suasana emosional lagu ini semakin mendalam.

Pesan universal tentang cinta ibu dan restu dalam lagu ini membuatnya relevan bagi banyak orang. Liriknya yang mudah dipahami dan emosional menjadikan lagu ini pilihan bagi mereka yang sedang merasakan perpisahan atau kerinduan kepada orang tua.

Lagu ini menggambarkan perpisahan emosional antara anak dan ibu yang dibalut dengan rasa syukur, cinta, dan restu.

Kunto Aji ingin menyampaikan bahwa meskipun perpisahan sulit, itu bisa menjadi momen membanggakan untuk orang tua karena anak melangkah maju.