Liputan6.com, Jakarta - Vinfast telah menjelma menjadi salah satu raksasa otomotif di rumahnya sendiri, Vietnam. Namun, untuk di negara lain, seperti Indonesia, merek ini memang belum maksimal untuk bisa berbicara banyak.
Namun, selama satu tahun kehadirannya di Tanah Air, Vinfast mengklaim telah memberikan kontribusi terhadap pengembangan sektor transportasi hijau dan pelestarian lingkungan. VinFast menunjukkan komitmennya untuk mendorong transisi menuju elektrifikasi yang selaras dengan target nol emisi pemerintah.
Advertisement
Dalam pernyataan resminya, sejak debutnya awal tahun ini, VinFast telah meluncurkan berbagai inisiatif, mulai dari VF e34 dan VF 5, serta pembangunan pabrik perakitan di Subang, memperluas jaringan dealer, hingga yang paling baru, pembangunan 100.000 stasiun pengisian daya EV bersama V-GREEN dan Prime Group.
Menjadi pembeda utama bagi VinFast, terletak di strategi penetapan harga VF e34 yang inklusif, dengan harga mulai dari Rp 408.200.000 (dengan baterai) dan Rp 314.000.000 (dengan skema berlangganan baterai), sehingga meningkatkan aksesibilitas pasarnya.
Dengan diperkenalkannya VF e34, sebuah SUV listrik segmen-C, VinFast telah memperluas aksesibilitas EV ke basis konsumen yang lebih luas. Seiring semakin tingginya daya tarik dan kepercayaan konsumen terhadap VF e34, inisiatif strategis ini menjadi awal dari ekspansi VinFast ke berbagai segmen pasar.
VinFast juga menyediakan cakupan garansi komprehensif yang melampaui standar industri. Sebagai contoh khusus, VF e34 ditawarkan dengan garansi kendaraan selama 10 tahun.
Komitmen Vinfast
Bagi pelanggan yang memilih program berlangganan baterai, VinFast menyediakan layanan perawatan dan penggantian baterai gratis jika kapasitas baterai yang digunakan turun di bawah 70 persen.
Lebih lanjut, sebagai wujud komitmen VinFast untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan, VinFast menawarkan jaminan nilai jual kembali yang unik sebesar 73% hingga jangka waktu 3 tahun di pasar Indonesia.
Advertisement