Liputan6.com, Jakarta - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK2 melalui anak usaha tidak langsung perseroan, PT Mega Andalan Sukses menjual satu bidang tanah dengan total luas tanah 13.790 m2 kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Wiyata Indonesia.
Transaksi tersebut dilakukan pada 19 Desember 2024 dengan total nilai transaksi Rp 62,11 miliar. Tanah-tanah milik MAS, dengan status kepemilikan HGB, terdiri dari 1 bidang tanah dengan total luas tanah sebesar 13.790 m2, terletak di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Advertisement
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/12/2024), Yayasan bergerak di bidang sosial kemanusiaan dan memiliki key management yang sama dengan Perseroan, yakni Presiden Direktur Perseroan yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina di Yayasan.
Sebesar 55,89 persen saham MAS dimiliki oleh PT Bangun Kosambi Sukses (BKS), di mana 51 persen saham BKS dimiliki oleh PIK2 (PANI). Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma atau Aguan adalah juga ketua pembina Yayasan Buddha Tzu Chi.
“Transaksi dilakukan dengan pihak Afiliasi dan bukan dengan pihak ketiga lainnya dengan pertimbangan bahwa tanah tanah milik MAS yang dibeli oleh Yayasan akan dikembangkan menjadi sarana/prasarana yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar Perseroan dan/atau proyek entitas anak Perseroan,” jelas manajemen Perseroan pada keterbukaan informasi.
Perseroan berharap dapat mengembangkan seluruh proyek-proyek Perseroan termasuk MAS dengan terciptanya sinergi antar masing-masing kawasan yang tergabung dalam satu kawasan PIK 2 secara maksimal dimana setiap masing-masing portofolio bisnis industri properti yang dimiliki oleh Perseroan dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja keuangan konsolidasian Perseroan.
Pantai Indah Kapuk Dua Kantongi Pra Penjualan Rp 4,7 Triliun hingga September 2024
Sebelumnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menargetkan pra-penjualan baru hingga Rp 6 triliun sampai dengan akhir tahun. Target itu mengalami revisi, naik 9% dari Rp 5,5 triliun yang ditargetkan pada awal tahun.
Peningkatan target itu merujuk pada meningkatnya permintaan properti di segmen menengah dan menengah ke atas, baik dari segmen perumahan, produk-produk komersial termasuk ruko, rukan, SOHO dan gudang, serta permintaan kavling komersial yang datang dari berbagai pelaku usaha yang melihat peluang ekspansi di area PIK2.
Paska revisi target menjadi Rp 6 triliun, PANI mencatat contractual sales dari bulan Januari sampai dengan September 2024 sudah tercapai 78% dari target tahun 2024 ini, yakni di angka Rp 4,7 triliun.
"Sepanjang tahun 2024 ini, kami melihat pertumbuhan yang sangat menjanjikan di PIK2. Dengan produk-produk tematik yang sudah kami luncurkan, kami akan senantiasa memantau feedback serta membentuk strategi yang tepat untuk mempertahankan kinerja kami di masa mendatang," kata Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, Senin (28/10/2024).
Advertisement
Produk Komersial
Capaian itu tumbuh sebesar 168% dari periode yang sama tahun lalu. Segmen kavling komersial mencatatkan pra- penjualan sebesar Rp 2 triliun yang menunjukkan peningkatan sebesar 199% YoY dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Segmen lainnya juga mencatatkan angka yang positif. Segmen residensial dengan pra-penjualan mencapai Rp 1,7 triliun mencatatkan peningkatan sebesar 479% YoY.
Terakhir, segmen produk komersial sampai kuartal III tahun 2024 ini mencatatkan pra-penjualan sebesar Rp1 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan 28% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini mengamankan jalan PANI dalam mencapai target tahun 2024 dengan lancar.
"PANI akan terus berkembang untuk mengikuti tren dan kebutuhan dari masyarakat. Kami berupaya untuk selalu berinovasi dan meluncurkan produk- produk yang berkualitas sebagai perwujudan komitmen kami kepada seluruh pemangku kepentingan," imbuh Sugianto.