Gara-gara Tato Tengkorak di Wajah, Pria Asal China Kesulitan Mendapat Pekerjaan

Selama enam tahun terakhir pria tersebut sudah memiliki tato dan kesulitan mendapatkan pekerjaan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Des 2024, 13:06 WIB
Ilustrasi (AFP/Vano Shlamov)

Liputan6.com, Beijing - Seorang pria berusia 24 tahun di China kesulitan mencari pekerjaan lantaran memiliki tato bergambar tengkorak di wajahnya.

Selama enam tahun terakhir ia sudah memiliki tato tersebut dan terus kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu berinisial A. Baru-baru ini ia ditampil di Morning Star News dan mengejutkan seluruh negeri dengan penampilannya yang tidak biasa.

Pria berusia 24 tahun itu mengaku sebagai pemuda yang tengah berjuang melawan depresi atas kondisi yang ia alami. Awalnya ia membuat tato di tubuhnya, tetapi enam tahun lalu, ia membuat keputusan radikal untuk membuat tato tengkorak di wajahnya, dikutip dari laman Oddity Central, Rabu (25/12/2024).

Desainnya menampilkan lubang hitam di sekitar mata dan hidungnya, gigi di sekitar mulutnya dan pola otak di kepalanya. Ia senang dengan tato itu saat itu, tetapi segera menyadari bahwa desain itu akan membuatnya sangat sulit untuk menjalani kehidupan normal.

"Enam tahun terakhir ini sangat sulit bagi saya dan keluarga saya," kata A.

"Saya tidak dapat menemukan pekerjaan, sering dihina oleh netizen saat melakukan siaran langsung dan sangat sulit untuk menggunakan Face ID di ponsel saya. Itu benar-benar memalukan."

Setelah mengalami kesulitan memperbarui dokumen identitasnya karena tato di wajahnya, A akhirnya memutuskan sudah waktunya untuk memperbaiki kesalahannya.

Pada bulan Oktober, ia menghubungi studio penghapusan tato dan mulai menghapus tinta di salah satu lengannya.

 


Proses Menghapus Tato Sulit

Ilustrasi pembuatan tato. (Dok: Pixabay/ Maik Alexis)

Prosedur laser itu menyakitkan tetapi dapat ia tanggung, tetapi ia baru-baru ini mulai mengerjakan wajahnya dan ini merupakan pengalaman yang sama sekali berbeda.

"Saya telah menghapus tato selama lebih dari 10 tahun, tetapi kasus ini adalah yang paling sulit," kata teknisi penghapusan laser itu kepada Morning Star News.

"Tato biasa dapat dihilangkan secara kasar dalam tiga atau empat sesi, tetapi tatonya berwarna gelap dan menutupi area yang luas, terutama area di sekitar sudut mata dan kelenjar air mata itu sulit."

Karena area di sekitar mata Tn. A sangat sensitif, teknisi harus menggunakan laser intensitas rendah. Meski begitu, rasa sakitnya dilaporkan sangat menyiksa, dan risiko kerusakan yang tidak dapat diperbaiki secara tidak sengaja sangat tinggi.

Setelah sesi pertama untuk menghilangkan tato di wajahnya, Tn. A mengatakan rasa sakitnya begitu hebat hingga menyebabkan masalah jantung sehingga ia sekarang beristirahat untuk memulihkan diri.

Ia yakin bahwa setelah empat atau lima sesi berikutnya, ia akhirnya akan dapat menjalani kehidupan normal.

Kisah A menjadi viral di media sosial Tiongkok, yang membagi pengguna menjadi dua kubu, satu yang memuji keberaniannya untuk mengungkap penderitaannya ke publik dan melakukan sesuatu untuk memperbaiki keputusannya yang buruk dan yang lain yang menggunakan kasusnya sebagai kisah peringatan bagi kaum muda yang berpikir untuk mengikuti jalan yang sama.

Infografis Mengenal Titi atau Tato Mentawai. (Triyasni/Liputan6.com)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya