Donald Trump Ancam Ambil Alih Kendali Terusan Panama, Ini Fakta di Baliknya

Donald Trump mengancam akan mengambil alih kendali Terusan Panama jika Panama tidak menurunkan biaya transit yang dinilainya terlalu tinggi. Ancaman ini memicu respons keras dari Presiden Panama yang menegaskan kedaulatan negaranya atas terusan tersebut.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa diperbarui 24 Des 2024, 12:28 WIB
Kapal kargo milik China berlayar melintasi Terusan Panama (AP Photo/Dario Lopez-Mills, File)

Liputan6.com, Jakarta Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini melontarkan pernyataan kontroversial terkait Terusan Panama. Ia menuduh Panama menetapkan biaya transit yang tidak adil dan mengancam akan mengambil alih kendali terusan tersebut jika tuntutannya tidak dipenuhi.

Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah pidato di Arizona di hadapan para pendukungnya. Trump menekankan bahwa Terusan Panama adalah aset strategis yang vital bagi AS dan mengancam akan menuntut pengembalian terusan tersebut jika tarif transit tidak diturunkan.

Pernyataan Trump tersebut langsung mendapat respons tegas dari Presiden Panama, José Raúl Mulino, yang menegaskan bahwa Terusan Panama adalah milik negara tersebut dan kedaulatan mereka tidak dapat dinegosiasikan.


Latar Belakang Ancaman Trump 

Donald Trump tampil di acara CPAC 2021. Dok: AP Photo/John Raoux

Dalam pidatonya di Arizona, Trump menyebut biaya yang dibebankan Panama kepada kapal-kapal Amerika sebagai 'menggelikan' dan 'tidak adil'. Ia menuduh Panama memanfaatkan jalur perairan ini untuk mengeruk keuntungan berlebih dari perusahaan pengiriman dan angkatan laut AS.

Trump menyatakan bahwa jika Panama tidak menurunkan biaya tersebut, ia akan menuntut pengembalian terusan kepada AS. Ia bahkan mengaitkan isu ini dengan keamanan nasional, memperingatkan potensi pengaruh China di kawasan tersebut.

Ancaman ini mencerminkan pendekatan kebijakan luar negeri Trump yang agresif dan sering kali konfrontatif, sebagaimana yang terlihat dalam kebijakannya terhadap Meksiko dan Kanada terkait perdagangan internasional.


Respons Tegas dari Presiden Panama

Menanggapi pernyataan Trump, Presiden Panama José Raúl Mulino menegaskan bahwa Terusan Panama adalah milik Panama dan kedaulatan negara itu tidak dapat diganggu gugat.

“Setiap meter persegi Terusan Panama dan wilayah sekitarnya adalah milik Panama dan akan terus menjadi milik Panama,” ujar Mulino dalam sebuah video resmi yang diunggah di media sosial X, dikutip dari AFP, Senin (23/12/2024).

Mulino juga menambahkan bahwa Panama berharap dapat menjaga hubungan yang baik dan saling menghormati dengan pemerintahan Trump di masa depan, namun menolak setiap bentuk ancaman yang melanggar kedaulatan negaranya.


Pentingnya Terusan Panama bagi Amerika Serikat

Otoritas Terusan Panama mengatakan mereka menerapkan langkah-langkah tersebut karena kondisi kering yang berkepanjangan di daerah aliran sungai Terusan Panama, meskipun ada langkah-langkah penghematan air dan datangnya musim hujan. (AP Photo/Arnulfo Franco)

Terusan Panama, yang membentang sepanjang 82 km, menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik. Jalur ini sangat penting bagi perdagangan internasional, termasuk bagi AS yang mengandalkan terusan ini untuk mengangkut barang seperti gas alam, kendaraan, dan produk lainnya.

Terusan tersebut sebelumnya dikelola oleh AS hingga 1999, ketika kontrol penuh diserahkan kepada Panama berdasarkan perjanjian tahun 1977. Saat ini, sekitar 75% kargo yang melintasi terusan memiliki tujuan atau asal dari AS.

Kenaikan tarif transit selama setahun terakhir akibat kekeringan telah memicu ketidakpuasan di kalangan operator kapal, termasuk perusahaan-perusahaan AS, yang menjadi latar belakang ketegangan ini.


Potensi Dampak Diplomatik dan Ekonomi

Ancaman Trump terhadap Terusan Panama berpotensi memicu ketegangan diplomatik dengan Panama dan negara-negara lain yang bergantung pada terusan tersebut. Perjanjian netralitas yang berlaku saat ini menjamin akses yang adil dan tarif yang tidak diskriminatif bagi semua negara.

Jika AS benar-benar berupaya merebut kendali terusan, hal ini bisa berdampak besar pada hubungan internasional dan stabilitas ekonomi global. Beberapa analis memperingatkan bahwa langkah tersebut dapat memicu perang dagang atau sanksi ekonomi terhadap AS.


Prospek dan Reaksi Dunia Internasional

Momen pelantikan Trump yang semakin dekat, banyak pihak menantikan bagaimana retorika ini akan diimplementasikan. Para pengamat menyarankan agar Panama dan AS menempuh jalur diplomasi untuk menyelesaikan sengketa ini.

Organisasi internasional dan lembaga pengawas perdagangan diharapkan turut campur tangan untuk memastikan bahwa hak-hak kedaulatan Panama dihormati dan ketegangan dapat diredam sebelum eskalasi lebih lanjut terjadi.


1. Mengapa Donald Trump mengancam mengambil alih Terusan Panama?

Trump menuduh Panama mengenakan biaya transit yang tidak adil kepada kapal-kapal AS dan mengancam akan merebut kendali terusan jika tarif tidak diturunkan.


2. Apa tanggapan Panama terhadap ancaman Trump?

Presiden Panama José Raúl Mulino menegaskan bahwa Terusan Panama adalah milik negaranya dan kedaulatan mereka tidak dapat dinegosiasikan.


3. Mengapa Terusan Panama penting bagi Amerika Serikat?

Terusan Panama adalah jalur perdagangan strategis yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik, dengan sekitar 75% kargo yang melintasinya berasal atau menuju AS.


4. Apakah China memiliki pengaruh di Terusan Panama?

Trump menyuarakan kekhawatiran tentang potensi pengaruh China, tetapi Presiden Panama membantah adanya kendali langsung atau tidak langsung dari negara lain atas terusan tersebut.


5. Apakah AS masih memiliki hak atas Terusan Panama?

Tidak, AS menyerahkan kendali penuh terusan kepada Panama pada tahun 1999 berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada 1977.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya