Liputan6.com, London - Jutaan warga di Inggris dan Negara Persemakmuran mendengarkan pidato Natal pertama Ratu Elizabeth II pada 25 Desember 1952.
Dalam tradisi yang dimulai pada tahun 1932, Ratu menyampaikan pidatonya di radio BBC dari ruang belajar di Sandringham House.
Advertisement
Ia menggunakan meja dan kursi yang sama dengan yang digunakan ayahnya, dikutip dari BBC, Rabu (25/12/2024).
Siaran tahunan tersebut memungkinkan negara-negara di seluruh dunia untuk mendengar suara raja mereka, yang menjadi lebih manusiawi berkat kekuatan radio.
Ratu Elizabeth II mengatakan: "Setiap Natal, pada saat ini, ayah saya tercinta menyiarkan pesan kepada rakyatnya di seluruh belahan dunia. Hari ini saya menyampaikan hal ini kepada kalian, yang sekarang adalah rakyat saya."
Pesan Ratu Elizabeth II kepada Angkatan Bersenjata Inggris
"Seperti yang biasa ia lakukan, saya berbicara kepada kalian dari rumah saya sendiri, tempat saya menghabiskan Natal bersama keluarga saya."
Ia juga menyebutkan mereka yang bertugas di luar negeri, yang tidak diragukan lagi merujuk kepada angkatan bersenjata Inggris di Korea, Malaya, dan Kenya.
"Saya memiliki pikiran khusus bagi mereka yang mengabdi kepada negara di negeri yang jauh dari keluarga mereka. Di mana pun Anda berada, baik di rumah maupun di luar rumah, saat bersalju atau di bawah sinar matahari, saya sampaikan salam sayang saya, dengan harapan terbaik untuk Natal dan Tahun Baru."
Dengan nada tegas dan jelas, ia mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya atas "kesetiaan dan kasih sayang" mereka sejak ia naik takhta 10 bulan lalu dan berjanji untuk melanjutkan pekerjaan ayah dan kakeknya untuk menyatukan negara-negara Persemakmuran dan Kekaisaran Inggris.
Ia meminta mereka untuk mendoakannya pada hari penobatan musim panas mendatang.
Baca Juga
Buntut Tersisihkan dari Agenda Natal Kerajaan, Pangeran Andrew Mogok Urus Anjing Corgi Warisan Mendiang Ratu Elizabeth II
Cerita Putri Diana Takut Menghabiskan Malam Natal Bersama Ratu Elizabeth II
Pengakuan Mantan Presiden Reuven Rivlin: Ratu Elizabeth II Menutup Pintu Istana Buckingham untuk Pejabat Israel