Cara Rayakan Natal Bermakna Bersama Anak-anak dan Keluarga Tanpa Menguras Kantong

Ada banyak cara sederhana membuat momen Natal lebih berarti, seperti mengajarkan nilai moral kepada anak hingga berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan, tanpa menguras kantong berlebihan.

oleh Maheza Nurmiagita diperbarui 25 Des 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi Perayaan Natal (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Natal tahun ini jatuh tepat pada Rabu, 25 Desember 2024. Apa yang sudah Anda dan keluarga persiapkan untuk merayakannya?

Cara rayakan Natal bisa dilakukan secara sederhana untuk menciptakan kenangan bermakna. Seorang ibu berbagi pengalaman cara merayakan Natal bermakna dengan cara sederhana bersama keluarga. Langkah pertama adalah menanamkan moral yang baik kepada anaknya sejak balita. Menurutnya, semakin bertambah usia anak, akan lebih sulit menerima penanaman nilai moral.

Dengan kedua anaknya, ia menemukan bahwa liburan akhir tahun dan Natal merupakan saat terbaik menanamkan hal itu. Ia mengingatkan kedua anaknya pentingnya bersyukur atas semua yang dimiliki dan tidak menganggapnya remeh.

Dikutip dari AsiaOne, Selasa, 24 Desember 2024, ia sekeluarga membuat daftar hal-hal yang disyukuri sepanjang tahun. Lalu, masing-masing dari mereka menyalakan lilin untuk mengucapkan rasa syukur atas tahun yang telah berlalu. Mungkin kedengarannya sederhana, tetapi ada sesuatu yang sangat menenangkan dalam merayakan Natal dengan cara seperti itu.

Tak hanya itu, penting mengajarkan anak-anak lebih menghargai pengalaman dan hubungan dengan orang lain dibandingkan barang mahal. Hal ini dapat dimulai dengan perayaan Natal dengan tradisi keluarga khusus, yang tidak mahal atau mewah, untuk menciptakan kenangan berharga yang tidak dapat dibeli dengan uang.

Misalnya, memesan piama serasi sekeluarga dan mengenakannya bersama saat Hari Natal tiba. Selanjutnya, mereka bisa berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.

 

 


Memberi Hadiah Bermakna

Ilustrasi merayakan Natal, tukar kado. (Photo by Nicole Michalou on Pexels)

Tradisi berbagi hadiah juga tetap bisa diselenggarakan di dalam keluarga tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Kuncinya adalah mengajarkan setiap anggota keluarga untuk memberi hadiah yang bermanfaat daripada sekadar membeli sesuatu dan memberikannya karena ingin diberi hadiah. Tindakan ini bermanfaat bagi mereka dalam jangka waktu yang lama.

Misalnya, memberikan hadiah hidup berarti hadiah tersebut akan terus hidup (dan bermanfaat) setelah Natal berakhir. Bukan hadiah praktis, tetapi misalnya dengan memberikan tanaman pot kepada orang-orang terkasih, membungkusnya dan membuatnya lebih personal di rumah.

Anda juga bisa memberi seseorang hadiah waktu yang sangat berharga. Jika Anda memiliki tetangga yang sudah lanjut usia dan tinggal sendiri, lakukan sesuatu berguna untuk mereka, seperti pergi membeli makanan atau pergi makan bersama. Menghabiskan beberapa jam bersama mereka mungkin tidak tampak seperti hal yang besar bagi keluarga Anda, tetapi itu bisa berarti hal yang besar bagi tetangga Anda selama liburan Natal.


Menjadi Relawan Bersama

Postingan story Sekolah Relawan pada Senin, 23 Desember 2024 terdapat kegiatan yang mengajak anak-anak berbagi makanan (dok Instagram @sekolahrelawan/https://www.instagram.com/stories/sekolahrelawan/3529390323233374126?igsh=MWJxMHZtejN6eTFjOQ==/Maheza Nurmiagita)

Natal juga bisa menjadi kesempatan tepat untuk mengajarkan atau mengingatkan anak-anak bahwa tidak ada yang lebih mulia daripada peduli terhadap orang lain, terutama mereka yang kurang beruntung dalam hidupnya. Ada banyak tempat ramah anak di Indonesia untuk menjadi sukarelawan. Orangtua harus mendampingi mereka selama proses berlangsung.

Misalnya, mengajak anak untuk mengikuti kegiatan di Sekolah Relawan. Dikutip dari situs Sekolah Relawan pada Selasa, 24 Desember 2024, Sekolah Relawan adalah lembaga kemanusiaan sosial yang fokus pada edukasi kerelawanan serta pemberdayaan masyarakat sebagai wujud aksi nyata.

Komunitas yang berdiri sejak 13 Januari 2013 dan berubah menjadi yayasan kemanusiaan itu fokus terhadap edukasi kerelawanan dan didukung oleh tiga fokus program lainnya, yaitu program kemanusiaan sosial, program pemberdayaan masyarakat, dan advokasi. Berbagai kegiatan relawan ini dapat menanamkan nilai sosial kepada anak untuk peduli antarsesama. Berbagai kegiatan sosial dari Sekolah Relawan terlihat banyak diunggah melalui Instagram yaitu @sekolahrelawan.


Sumbangkan Barang yang Tidak Terpakai untuk Kebaikan

Donasi Jadi Solusi Mudah dan Bermanfaat Punya Banyak Barang Tak Terpakai. (dok.Instagram @sedekahbarangberkualitas/https://www.instagram.com/p/CCDZFPAAnXX/Henry)

Memberi lebih baik daripada menerima, dan Natal merupakan waktu yang tepat untuk menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan, baik itu pakaian, mainan, buku, sepatu, dan lain-lain. Dorong anak Anda untuk menyumbangkan barang-barang yang sudah tidak mereka butuhkan lagi (asalkan masih dalam kondisi baik) atau barang yang sudah tidak digunakan lagi.

Jika Anda ingin berdonasi, di Indonesia telah tersedia banyak organisasi maupun komunitas yang mempermudah penyaluran. Misalnya, menyumbangkan barang ke layanan Donasi Barang.

Dikutip dari situs Donasi Barang pada Selasa, 24 Desember 2024, platform itu menerima donasi berupa barang-barang yang masih bernilai manfaat dan nilai jual. Kemudian, barang dan hasil penjualan akan digunakan untuk program Cagar Foundation, Rumah Autis, Sekolah Sakura, Sibara Action, Touring Sedekah, dan Yayasan lain serta masyarakat yang membutuhkan.

Layanan Donasi Barang telah berdiri sejak 1 Januari 2017 dengan harapan dapat memberikan solusi kepada siapapun yang memiliki masalah tentang pengelolaan barang bekas rumah tangga, perkantoran, sekolah, bahkan anak-anak. Mengelola kembali barang tersebut yang dipandang tidak berguna menjadi berguna dan memiliki manfaat yang luas, sekaligus menambah kebaikan.

Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya