Liputan6.com, Honolulu - Salah satu gunung berapi paling aktif di dunia yang terletak di Hawaii, Amerika Serikat, Kilauea dilaporkan memuntahkan lava setinggi 80 meter pada Senin (23/12/2024).
Gambar-gambar yang beredar menunjukkan retakan besar di kaldera Kilauea, di Pulau Besar Hawaii, yang menyemburkan semburan batuan cair ke udara.
Advertisement
Observatorium Gunung Berapi Hawaii USGS mengatakan, letusan dimulai tepat setelah pukul 02.00 pagi waktu setempat di bagian barat daya kaldera, dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (24/12).
"Hingga pukul 04.30 pagi, pancuran lava masih diamati dengan ketinggian hingga 80 meter," kata badan tersebut.
"Material cair, termasuk bom lava, dikeluarkan dari ventilasi di dasar kaldera ke tepi kaldera barat."
Letusan tersebut juga mengirimkan materi jauh lebih tinggi ke atmosfer.
"Semburan gas vulkanik dan partikel vulkanik halus mencapai ketinggian 6.000-8.000 kaki (1,8-2,4 km) di atas permukaan laut dan angin membawanya ke barat daya."
"Letusan terjadi di dalam area tertutup Taman Nasional Gunung Berapi Hawaii," kata observatorium tersebut, seraya menambahkan bahwa aliran lava saat ini terbatas pada Halema'uma'u dan bagian timur kaldera Gunung Kilauea.
Namun, observatorium tersebut memperingatkan bahwa sulfur dioksida yang keluar dari celah tersebut akan bereaksi dengan gas lain di atmosfer.
Apa yang disebut vog — kabut asap vulkanik — dapat memengaruhi manusia dan hewan, serta tanaman.
Kilauea telah sangat aktif sejak 1983 dan meletus secara relatif teratur, termasuk yang terakhir pada September 2024.
Gunung ini merupakan salah satu dari enam gunung berapi aktif yang terletak di Kepulauan Hawaii, yang juga mencakup Mauna Loa, gunung berapi terbesar di dunia.
Kilauea jauh lebih kecil dibandingkan Mauna Loa di dekatnya, tetapi jauh lebih aktif dan secara rutin memukau wisatawan yang naik helikopter untuk menyaksikan pertunjukan dahsyatnya.