Diprediksi Penyandang Lupus di Indonesia Lebih dari 1,3 Juta Orang, Kenali Ciri-Cirinya

Diperkirakan umlah penyandang lupus di Indonesia mencapai lebih dari 1,3 juta orang.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 24 Des 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi penyakit lupus. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan tubuh menyerang jaringannya sendiri.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh dokter spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi Profesor Handono Kalim dan tim di Malang, prevalensi lupus di Indonesia diperkirakan sebesar 0,5%. Lalu, jumlah penyandang  lupus mencapai lebih dari 1,3 juta orang.

Mayoritas penderita lupus adalah perempuan dalam rentang usia reproduksi, yaitu 15-45 tahun.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi  bahwa lupus sering kali sulit dikenali karena gejalanya menyerupai penyakit lain.

Gejala umum lupus meliputi kelelahan ekstrem, nyeri sendi, ruam kulit, dan demam berkepanjangan. Penanganan yang cepat dan tepat menjadi kunci untuk mencegah komplikasi serius, seperti kerusakan organ ginjal, jantung, atau paru-paru.

“Lupus adalah penyakit yang sulit dikenali. Namun, melalui edukasi dan deteksi dini, pengobatan dapat dilakukan lebih cepat untuk mencegah komplikasi serius,” kata Nadia dalam konferensi pers daring. 

Guna mendorong deteksi dini, Kemenkes bakal meluncurkan program SALURI (Periksa Lupus Sendiri) mulai tahun 2025. Program ini menyasar calon pengantin wanita sebagai langkah awal pencegahan di kelompok usia berisiko.

“Melalui program SALURI, kami berharap masyarakat lebih memahami pentingnya deteksi dini lupus sehingga kasus dapat ditangani lebih cepat dan tepat,” kata Nadia dalam keterangan tertulis Kemenkes RI.


Manfaat Deteksi Dini Lupus

Dokter penyakit dalam konsultan reumatologi Anna Ariane dari RSUPN Cipto Mangunkusumo mengungkapkan bahwa bila seseorang bisa mendeteksi dini lupus maka akan mendapatkan banyak manfaat signifikan. Diantaranya:

  1. Meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup pasien.
  2. Mencegah kerusakan organ seperti ginjal, jantung, dan paru-paru.
  3. Mengurangi biaya pengobatan akibat komplikasi berat.
  4. Meningkatkan produktivitas pasien agar tetap dapat bekerja dan beraktivitas normal.
  5. Mengurangi flare-up lupus atau serangan penyakit berulang.

 


Temui 2 Gejala Berikut, Segera Periksakan Diri

Anna menekankan pentingnya pemeriksaan dini bagi individu dengan gejala seperti ruam wajah berbentuk kupu-kupu, nyeri dan pembengkakan sendi, kelelahan berat tanpa sebab jelas, sariawan berulang, sensitif terhadap sinar matahari, serta kelainan ginjal seperti proteinuria.

Bila mendapati ada dua gejala di atas pada organ yang berbeda, pasien perlu segera dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut untuk memastikan diagnosis melalui pemeriksaan klinis dan laboratorium.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya