Sang Raja Liverpool di Ambang Sejarah, Antara Rekor Gol dan Misteri Kontrak Baru

Drama epik tersaji di Stadion Tottenham Hotspur saat Liverpool menang telak 6-3. Mohamed Salah mencuri perhatian dengan penampilannya yang memukau, berkontribusi langsung dalam empat gol melalui dua gol pribadi serta dua assist brilian.

oleh Rahmat Fathurahman diperbarui 25 Des 2024, 16:30 WIB
Mo Salah jadi bintang saat membawa Liverpool menaklukkan Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-17 Premier League 2024/2025 di Tottenham Hotspur Stadium pada Minggu (22/12/2024). Pada laga ini, pemain asal Mesir ini menorehkan dua gol dan dua assist untuk kemenangan timnya. (Adam Davy/PA via AP)

Liputan6.com, Jakarta- Drama epik tersaji di Stadion Tottenham Hotspur saat Liverpool menang telak 6-3. Mohamed Salah mencuri perhatian dengan penampilannya yang memukau, berkontribusi langsung dalam empat gol melalui dua gol pribadi serta dua assist brilian.

Musim ini, Salah benar-benar tidak terbendung. Statistiknya mencengangkan dengan pencapaian 15 gol serta 11 assist di Liga Premier yang memimpin kedua kategori tersebut. Lebih mengesankan lagi, ia menjadi pionir karena mencapai double-double (sepuluh gol lebih dan sepuluh lebih assist) sebelum perayaan Natal.

Bintang Mesir ini juga memecahkan rekor legendaris Wayne Rooney dengan menjadi pemain pertama yang mencatatkan dua digit gol dan assist dalam enam musim berbeda di Liga Premier.

Di level klub, Salah terus mengejar status legenda. Dengan 229 gol spektakuler sejak 2017, ia kini mengintai rekor Gordon Hodgson (241), Roger Hunt (285), dan sang legenda Ian Rush (346).

Namun, ketika ditanya tentang kemungkinan memecahkan rekor Rush, Salah memilih bersikap rendah hati dan misterius. Sebuah sikap yang menambah intrik pada perburuan rekor yang sedang berlangsung.

 


Antara Rekor dan Kontrak

Hasil ini membuat Liverpool kokoh di pucuk klasemen dengan raihan 39 poin dari 16 laga. Sedangkan Tottenham ada di posisi 11 klasemen sementara Liga Inggris 2024/2025 dengan koleksi 23 angka dari 17 laga. (Adam Davy/PA via AP)

Perjalanan Mohamed Salah mengejar rekor Gordon Hodgson tampak dalam jangkauan, namun tantangan sesungguhnya adalah menyamai pencapaian legendaris Ian Rush yang membutuhkan 118 gol tambahan yaitu sebuah misi yang mengharuskannya bertahan lebih lama di Anfield.

Drama kontrak kini menyelimuti masa depan sang bintang Mesir. Dalam wawancara dengan Sky Sports News, Salah mengakui belum ada perkembangan signifikan terkait perpanjangan kontraknya yang akan berakhir musim depan.

Ketika ditanya tentang kemungkinan memecahkan rekor Rush, Salah menanggapi dengan jenaka: "Saya tidak paham bagaimana dia bisa mencetak gol sebanyak itu. Rasanya sepak bola dulu lebih seperti tujuh lawan tujuh, bukan 11 lawan 11!"

Meski demikian, Salah tetap menunjukkan rasa hormat pada Rush: "Dia legenda besar klub ini dan kami punya hubungan baik. Apa pun yang akan terjadi di akhir karier saya, saya akan menerimanya dengan senang hati. Kita lihat saja nanti."

 


Membedah Peluang Salah Mengejar Rekor Gol Liverpool

Penyerang Liverpool asal Mesir #11, Mohamed Salah, melepaskan tendangan penalti untuk mencetak gol kedua tim selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Manchester City di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada tanggal 1 Desember 2024. (Adrian Dennis/AFP)

Statistik berbicara, dengan rasio 0,61 gol per pertandingan, Mohamed Salah membutuhkan 569 penampilan untuk melampaui rekor 347 gol milik Ian Rush. Sebuah target yang tampak menantang namun tidak mustahil, mengingat beberapa legenda Liverpool telah melewati angka tersebut dimana Ian Callaghan memimpin di puncak dengan 857 penampilan.

Saat ini, Salah telah mencatatkan 373 penampilan untuk The Reds. Artinya, ia masih membutuhkan 196 pertandingan lagi untuk mencapai angka magis 569. Dengan perhitungan kasar, dibutuhkan empat hingga lima musim tambahan untuk mencapai target tersebut.

Di usia 32 tahun, Salah memang masih menunjukkan performa memukau, bahkan cenderung meningkat. Namun, realitas bisnis sepak bola modern membuat Liverpool tentunya berpikir dua kali untuk menawarkan kontrak jangka panjang empat atau lima tahun.

Meski kabarnya dewan direksi Liverpool telah mengajukan tawaran kontrak baru, perpanjangan tiga tahun tampaknya menjadi skenario paling realistis. Dengan demikian, rekor Rush kemungkinan akan tetap aman kecuali jika Salah mampu mencapai level produktivitas Lionel Messi tahun 2012 secara konsisten dalam beberapa musim ke depan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya