Arus Wisata Anyer Jadi Perhatian Khusus Kapolri Selama Libur Nataru

Arus wisata dan lalu lintas di kawasan Anyer hingga Carita, mendapat perhatian khusus dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia ingin masyarakat yang berlibur bisa merasa aman dan nyaman.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 25 Des 2024, 10:23 WIB
Polisi menutup dan memutar balikkan kendaraan yang menuju Pantai Anyer Banten. Penutupan dilakukan sejak Senin siang, 24 April 2023, pukul 12.00 Wib. (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Liputan6.com, Cilegon - Arus wisata dan lalu lintas di kawasan Anyer hingga Carita, mendapat perhatian khusus dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia ingin masyarakat yang berlibur bisa merasa aman dan nyaman.

Mantan Kapolda Banten 2016-2018 itu menegaskan bahwa, pelayanan kepolisian kepada masyarakat harus optimal, termasuk mengantisipasi kepadatan kendaraan wisatawan.

"Saya mengingatkan kepada masyarakat, karena ada pergerakan antar provinsi dan di dalam provinsi itu sendiri, karena ini mendekati puncak akhir tahun, tentu ada pergerakan ke tempat wisata, khususnya di Anyer, kita mengingatkan pos terpadu untuk menghadapi potensi masyarakat yang berkunjung ke wisata," ujar Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Pelabuhan Merak, Selasa, (24/12/2024).

Listyo Sigit Prabowo juga mengingatkan ke seluruh jajaran Polri untuk bersiaga akan berbagai macam bencana, serta pengamanan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Peralatan keselamatan dan kebencanaan juga harus siap digunakan kapan pun, sehingga pimpinan kepolisian di setiap wilayah harus memastikan kesiapsiagaannya.

"Untuk anggota selalu siap menghadapi bencana, fenomena cuaca yang ada. Kami titip kepada seluruh anggota dan masyarakat, agar perayaan Natal dan tahun baru, agar semua berjalan lancar," terangnya.


Waspada Bencana

Pemandangan dari udara wilayah Kota Lampung usai diterjang tsunami, Selasa (25/12). Tsunami yang terjadi di Selat Sunda menerjang wilayah di Lampung dan Banten. (Liputan6.com/Zulfikar Abubakar)

Kewaspadaan akan bencana alam selama libur Nataru juga diingatkan oleh Menko PMK, Pratikno. Masyarakat serta seluruh lapisan diminta berhati-hati jika terjadi banjir, tanah longsor, hingga gelombang tinggi.

Gelombang tinggi bisa mengganggu jadwal pelayaran dan membahayakan penumpang diatas kapal, sehingga harus memperhatikan kondisi cuaca melalui berbagai kanal resmi BMKG.

"Kami juga tegaskan, bahwa Nataru kali ini kita juga berada dalam resiko hidrometeorologi, jumlah hujan lebih tinggi dari biasanya. Jangan sampai kita siapkan lalu lintas dengan baik, armada dengan baik, tapi kita tidak siap menghadapi hujan berlebih, ombak lebih tinggi dan potensi longsor," ucap Menko PMK, Pratikno, dilokasi yang sama, Selasa, (24/12/2024).


Masyarakat Bepergian Saat Nataru Menurun

Foto udara memperlihatkan kemacetan yang terjadi dalam Tol Tangerang-Merak, Banten, Jumat (29/4/2022). Kemacetan sepanjang 7 Kilometer mengular hingga ke dalam tol akibat lonjakan pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan, berdasarkan data dari Kemenhub, terjadi penurunan kendaraan hingga masyarakat yang melakukan perjalanan selama libur Nataru. 

Menhub Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa, sampai H-3 libur Natal 2024, baru ada 200.277 orang dan 58.758 unit kendaraan menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni atau turun sekitar 20 persen dibanding periode sebelumnya.

"Jumlah angkutan penumpang semua moda transportasi secara nasional kurang lebih 4.496.107, dibanding 2023 sebesar 5.556.916, ada penurunan sekitar 19 persen. Pergerakan kendaraan pribadi dari Jakarta menuju luar kota, baik melalui tol maupun arteri, sebesar 17.855.000 kendaraan, dibanding 2023 sebesar 26.763.000, terjadi pemutusan sekitar 33 persen," ucap Menhub, di lokasi yang sama, Selasa, (24/12/2024).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya