Liputan6.com, Jakarta Toninho Geraes, seorang komposer musik samba asal Brasil, menuduh Adele telah melakukan plagiarisme terhadap lagunya, "Mulheres (Women)", dalam tembang milik Adele, "Million Years Ago", yang dirilis pada 2015 silam.
Dalam sidang yang digelar di Rio de Janeiro pada 13 Desember 2024 lalu, hakim mengimbau agar lagu tersebut ditarik dari seluruh platform streaming secara global.
Advertisement
Toninho Geraes menggugat Adele, Greg Kurstin (penulis bersama lagu tersebut), serta Sony dan Universal Music cabang Brasil. Ia menuntut royalti yang hilang, ganti rugi moral senilai US$160.000 (sekitar Rp2,4 miliar), serta pengakuan sebagai penulis lagu "Million Years Ago".
Sidang mediasi kedua berlangsung pada 19 Desember 2024, di mana Adele dan Kurstin diundang untuk hadir secara daring melalui Microsoft Teams. Namun menurut pengacara Geraes, Fredímio Biasotto Trotta, mereka tidak hadir.
Geraes pertama kali menyadari dugaan kemiripan antara kedua lagu tersebut pada 2020, setelah seorang temannya menunjukkannya.
“Ini jelas plagiarisme,” ungkap Geraes kepada The Guardian. “Saya sebenarnya tidak ingin kasus ini menjadi publik, sebagian untuk melindungi Adele. Saya tidak ingin berkonflik, tapi kami mencoba menyelesaikannya di luar pengadilan, dan mereka bahkan tidak merespons,” sambungnya.
Meski hakim memerintahkan lagu tersebut dihapus, "Million Years Ago" masih tersedia di berbagai platform streaming. Putusan ini juga terbuka untuk banding jika Adele, Kurstin, atau label rekaman mengajukan keberatan.
Pembuktian dan Tuduhan Manipulasi
Pengacara Geraes menyusun rekaman ulang "Million Years Ago" dan "Mulheres (Women)" dengan tempo dan nada yang sama untuk menunjukkan kesamaan keduanya. Video perbandingan tersebut dipublikasikan secara online, dan hakim menilai video itu menunjukkan “indikasi kuat adanya kemiripan melodi yang hampir sempurna”.
Namun, tim pembela menuding video itu telah “dimanipulasi” dengan serangkaian perubahan pada "Mulheres (Women)" untuk memperkuat klaim kesamaan dengan "Million Years Ago".
Cabang Brasil dari Sony dan Universal Music juga menghadapi ancaman denda US$8.000 (sekitar Rp126 juta) sebagai bentuk “ketidakpatuhan” terhadap putusan awal hakim. Meski demikian, belum jelas apakah denda tersebut akan diberlakukan.
Advertisement
Perjuangan Musik Brasil di Kancah Internasional
Trotta menyebut kasus ini sebagai tonggak penting bagi musik Brasil, yang menurutnya sering kali menjadi inspirasi untuk lagu-lagu internasional yang sukses.
Ia berkomitmen untuk memastikan bahwa layanan streaming, stasiun radio, dan televisi di seluruh dunia memahami putusan pengadilan ini.
Tuduhan Plagiarisme Sebelumnya
Ini bukan pertama kalinya "Million Years Ago" menghadapi tuduhan plagiarisme. Pada 2015, penggemar musik di Turki menuding lagu tersebut meniru karya mendiang penyanyi Kurdi, Ahmet Kaya, yang berjudul "Acilara Tutunmak (Clinging to Pain)".
Meski demikian, janda dari Ahmet Kaya menyatakan bahwa kecil kemungkinan Adele melakukan plagiarisme terhadap lagu yang dirilis pada 1985 itu.
Di luar kasus hukum ini, Adele baru saja menyelesaikan rangkaian 100 pertunjukan selama 50 kali akhir pekan di The Colosseum, Caesars Palace, Las Vegas, AS. Setelah penampilan terakhirnya, ia mengatakan kepada penggemar, “Saya tidak tahu kapan saya akan tampil lagi.”
Advertisement