Sudah Bertobat dari Maksiat, Apakah Tetap akan Dihukum di Akhirat? Buya Yahya Menjawab

Seorang jemaah Al Bahjah bertanya kepada KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya. Jika sudah bertobat dan menyesali perbuatannya, apakah masih mendapat hukuman dari Allah di akhirat kelak?

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 26 Des 2024, 03:30 WIB
Pengasuh LPD Al Bhajah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya. (YouTube Al Bahjah TV)

Liputan6.com, Jakarta - Muslim yang melakukan maksiat harus segera bertobat dan menyesali atas perbuatannya. Jangan khawatir dosanya tidak diampuni, karena pada dasarnya Allah Maha Pengampun.

Seorang jemaah Al Bahjah bertanya kepada KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya. Jika sudah bertobat dan menyesali perbuatannya, apakah masih mendapat hukuman dari Allah di akhirat kelak? 

Buya Yahya mengatakan, Allah Mahadil dan Mahakasih. Allah tidak akan menyiksa hamba-Nya tidak melakukan kesalahan, meskipun Ia memiliki kuasa untuk melakukannya. Allah akan memberi hukuman kepada hamba-hamba yang berbuat dosa.

“Semua hamba yang melakukan dosa dzahirnya harus dihukum. Tapi ternyata tidak seperti itu kasusnya. Bisa saja Allah mengampuni pendosa tersebut tanpa harus dihukum, baik dalam keadaan meminta ataupun tidak, karena Allah Maha Pengampun,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Buya Yahya, Selasa (24/12/2024).

Buya Yahya menekankan agar segera minta ampun kepada Allah SWT atas perbuatan maksiatnya. Urusan dihukum atau tidak, langsung mendapat ampunan atau tidak, itu urusan Allah SWT.  

Dosa ada yang diampuni oleh Allah. Tidak diampuni berarti harus dihukum, kan begitu. Hukumannya ini bisa saja hukuman di dunia, ada hukuman di akhirat,” ujar Buya Yahya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Hukuman di Dunia dan Akhirat

Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya. (Foto: YouTube Al Bahjah TV)

Menurut Buya Yahya, seorang muslim yang sudah diampuni oleh Allah atas perbuatannya tidak akan dihukum, baik di dunia maupun di akhirat. Jika perbuatannya harus dihukum untuk menggugurkan dosa-dosanya, maka hukuman tersebut bisa berlaku di dunia atau di akhirat.

“Jika Allah menghukum di dunia, maka tidak akan dihukum di akhirat. Pantang Allah menghukum di akhirat,” tutur Buya Yahya.

Buya Yahya mencontohkan seorang pezina yang dirajam di dunia. Menurutnya, pezina itu tidak akan lagi mendapat hukuman di akhirat karena sudah mendapat balasan sesuai syariat di dunia.

“Sehingga waktu ada seorang wanita yang dirajam, ada yang mencibir dan mengejek, nabi marah. Nabi mengatakan, ‘Orang ini sudah diampuni. Bahkan, tobatnya bisa mengalahkan amal baik kalian semuanya’,” katanya.

“Jadi, kalau sudah dihukum di dunia, sesuai dengan syariat tentunya, maka akan dihapus. Tidak lagi dihukum di akhirat,” ujar Buya Yahya menekankan.


Hukuman di Akhirat

Ulama kharismatik sekaligus Pengasuh LPD Al Bahjah, Buya Yahya. (YouTube Al Bahjah TV)

Namun demikian, Buya Yahya tak menampik jika seorang pendosa yang sudah bertobat akan tetap akan mendapat hukuman di akhirat bila balasan di dunianya belum cukup. 

“Hukum di dunia tapi tidak sesuai syariat, kurang 50 persen, ya tinggal sisanya (di akhirat). Misalnya, seharusnya dicambuk 100 kali karena zina, naudzubillah, ternyata baru 50 kali, sisanya dihukum di akhirat,” kata Buya Yahya sambil mencontohkan.

Buya Yahya menyimpulkan bahwa Allah SWT dapat langsung mengampuni dosa-dosa seorang hamba yang telah bermaksiat jika bertobat. Allah SWT juga Maha Kuasa untuk memberi hukuman kepadanya di dunia. Jika masih belum cukup di dunia, Ia akan menghukumnya di akhirat.

Wallahu a’lam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya