Liputan6.com, Tel Aviv - Israel telah menginstruksikan misi diplomatiknya di Eropa untuk berupaya agar kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman ditetapkan sebagai organisasi teroris.
Houthi telah berulang kali meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, yang mereka sebut sebagai aksi solidaritas dengan Palestina yang sedang berperang melawan pasukan Israel di Jalur Gaza.
Advertisement
Serangan-serangan tersebut telah mengganggu jalur pelayaran internasional, memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengalihkan rute mereka ke perjalanan yang lebih panjang dan lebih mahal, yang pada gilirannya menambah kekhawatiran terhadap inflasi global.
"Houthi merupakan ancaman tidak hanya bagi Israel, tetapi juga bagi kawasan dan seluruh dunia. Hal pertama dan paling mendasar yang harus dilakukan adalah menetapkan mereka sebagai organisasi teroris," kata Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar seperti dikutip dari CNA, Rabu (25/12/2024).
Menurut Sa'ar, saat ini Amerika Serikat, Arab Saudi, Malaysia, Uni Emirat Arab, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Israel telah menetapkan kelompok Houthi sebagai organisasi teroris.
Pada Sabtu (21/12), militer Israel gagal mencegat sebuah rudal dari Yaman yang jatuh di daerah Tel Aviv-Jaffa, melukai 14 orang.