Pesan Ustadz Das'ad Latif: Jangan Jadikan Menantu Orang Seperti Ini, Allah Saja Ditipu

Ustadz Das'ad Latif tegaskan orang dengan karakteristik seperti ini jangan dijadikan menantu.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Des 2024, 09:30 WIB
Ustadz Das'ad Latif. (YouTube Das'ad Latif)

Liputan6.com, Cilacap - Islam mengatur seluruh sendi kehidupan manusia, termasuk di dalamnya mengatur dan memberikan rambu-rambu dalam rumah tangga.

Tak hanya itu, proses sebelum mengarungi biduk rumah tangga pun diatur dalam agama yang dibawa Rasulullah SAW ini.

Terdapat penjelasan tentang memilih menantu idaman yang sesuai dengan rambu-rambu yang digariskan dalam agama Islam sebagaimana disampaikan oleh Ustadz Das’ad Latif.

Da’i asal Makassar ini menandaskan supaya tidak sembarangan dalam memilih menantu. Jangan asal karena banyak harta, tinggi pangkatnya dan pesona fisik lainnya semata sehingga membuat kita terlena.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Jangan Jadikan Menantu Orang Seperti Ini, Tuhan Saja Ditipu

Ustadz Das'ad Latif di Podcast Closethedoor Deddy Corbuzier. (Foto: SS YT Closethedoor)

Ustadz Das'ad Latif mengingatkan pentingnya memilih menantu yang merupakan orang baik-baik. Menurut pendakwah yang kocak ini, jika ada orang tidak sholat itu jangan dijadikan menantu.

Orang tipe seperti ini akan membuat sengsara kepada pasangannya. Bagaimana tidak? Allah saja dia tipu apalagi pasangannya nanti. 

“Bapak mau cari menantu, ada anak gadis tak baik-baik kasihan, meskipun dia naik mobil, pangkatnya bagus, anak orang kaya tapi tidak sholat, jangan kau percaya, sengsara itu anakmu,” kata Ustadz Das’ad berapi-api menandakan pentingnya hal ini disampaikan sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Short @DasadLatif, Rabu (25/12/2024).

“Tuhannya saja berani dia tipu, penting ini sholat Pak!,” tegasnya lagi.


Pentingnya Sholat

Ustadz Das'ad Latif tak kuasa menahan air matanya saat bercerita tentang perjuangan menimba ilmunya. (YouTube Das'ad Latif)

Ustad Das'ad menambahkan bahwa sholat ini sangat penting dan merupakan ukuran seseorang ini kafir atau tidak.

Sebab Rasulullah SAW telah menjelaskan bahwa batas antara kekafiran dan Islam itu dapat diketahui orang tersebut sholat atau tidak.

“Demi Allah sangat penting, bapak tidak puasa tetap Islam, bapak tidak haji tetap Islam, tidak bayar zakat tetap Islam,” tegasnya.

“Tapi ketika tidak sholat, Nabi jelaskan batas antara kekafiran dan keislamanmu adalah sholat,” sambungnya.

"Ketika kau tidak sholat kafir kau di hadapan Allah," tandasnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya