Liputan6.com, Jakarta Pada 22 Desember 2024, keluarga Kerajaan Norwegia merilis foto Natal 2024 mereka di media sosial. Foto tersebut menampilkan Raja Harald dan Ratu Sonja sedang duduk, sementara Putra Mahkota Haakon, Putri Mahkota Mette-Marit, dan putri mereka, Putri Ingrid Alexandra, tersenyum dan berdiri di belakang Raja dan Ratu, dengan pohon Natal di sebelah kiri mereka dan lampu gantung di belakang mereka.
Advertisement
"Saya mengucapkan selamat Natal kepada semua orang✨," bunyi keterangan unggahan foto tersebut.
Yang hilang dari foto tersebut adalah sosok anak lelaki Putra Mahkota Norwegia, yakni Pangeran Sverre Magnus yang berulang tahun ke-19 pada 3 Desember 2024. Ketidakhadirannya itu memicu spekulasi karena untuk pertama kali sosoknya tidak diikutsertakan dalam foto Natal resmi kerajaan.
Potret resmi tersebut diambil pada 19 Desember 2024 di Red Salon di Istana Kerajaan di Oslo, tempat Raja Harald dan Ratu Sonja tinggal. Mengutip Hello Magazine, Rabu (25/12/2024), ada alasan sederhana soal ketidakhadiran adik Putri Inggrid itu.
Kepala Komunikasi untuk Rumah Kerajaan Norwegia Guri Varpe mengatakan, "Pangeran tinggal di Trondheim dan karena itu tidak hadir saat foto diambil."
Trondheim berjarak sekitar enam jam perjalanan darat dari Oslo yang berarti memakan waktu panjang baginya untuk ikut berfoto. Dalam biografi resmi, sang pangeran pindah ke Trondheim pada musim gugur ini setelah lulus dari Elvebakken Upper Secondary School pada musim semi tahun ini.
Anak Sulung Putri Mahkota Norwegia Juga Tak Tampak
Selain Pangeran Sverre, anak sulung Putri Mahkota Mette-Marit, Marius, juga tidak ada di foto tersebut. Dagbladet melaporkan bahwa Marius belum pernah tampil dalam foto Natal keluarga Kerajaan Norwegia sejak 2015, ketika dia berusia 18 tahun. Dalam gambar itu, Marius berdiri di sebelah ayah tirinya Putra Mahkota Haakon saat Putri Mahkota Mette-Marit, Putri Ingrid Alexandra, Pangeran Sverre Magnus, dan Ratu Sonja duduk di sofa bersama, dengan Raja Harald bertengger di sampingnya.
Marius berusia 19 tahun pada Januari berikutnya, yang mungkin berarti bahwa dia tidak lagi harus berpose untuk foto Natal keluarga. Marius merupakan anak Mette-Marit dari pernikahan sebelumnya. Dia menikahi Putra Mahkota Haakon pada 2001.
Marius tidak memegang gelar kerajaan atau kewajiban untuk tugas masa depan seperti saudara-saudaranya. Pada 2017 diterbitkan pengumuman bahwa dia akan menjalani kehidupan yang sebagian besar pribadi.
Dalam surat terbuka yang diterbitkan sebelum ulang tahun ke-20 putranya, Putri Mahkota Mette-Marit mengatakan, Marius selalu memiliki peran yang sulit didefinisikan di ruang publik. "Dia adalah dan akan menjadi bagian yang sangat penting dari keluarga kami. Marius menjadi simbol dari pilihan yang tidak biasa yang kami buat ketika kami menikah, pada saat yang sama dia tidak akan menjalankan tugas publik seperti saudara kandungnya. Dia tidak akan memiliki peran publik dan bukan tokoh publik."
Advertisement
Tersandung Kasus Kekerasan
Marius Borg Høiby sebelumnya kembali ditangkap polisi. Kali ini, kasus yang disangkakan kepadanya adalah dugaan pemerkosaan
Diikutip dari CNN, Rabu, 20 November 2024, pria berusia 27 tahun itu ditangkap karena melanggar hukum pidana yang menyangkut "hubungan seksual dengan seseorang yang tidak sadarkan diri atau karena alasan lain tidak dapat menolak tindakan tersebut." Polisi menuduhnya melakukan "tindakan seksual tanpa persetubuhan" pada korban 'yang dikatakan tidak dapat menolak tindakan tersebut'.
"Korban diduga seorang perempuan berusia 20-an yang tidak mengenal Høiby sebelum ia bertemu dengannya pada hari dugaan insiden tersebut," kata pengacaranya Hege Salomon pada CNN.
Anak Putri Mahkota Norwegia itu ditangkap pada Senin malam, 18 November 2024, kata polisi, dan ditahan di pusat penahanan pada Selasa pagi. Pengacaranya, Øyvind Bratlien, membantah tuduhan tersebut dalam sebuah wawancara pada lembaga penyiaran publik Norwegia, NRK.
Outlet itu melaporkan bahwa Marius kini telah didakwa dengan berbagai pelanggaran terhadap lima orang berbeda: empat perempuan dan seorang laki-laki. Tiga dari perempuan tersebut telah menjalin hubungan dengan Høiby, NRK melaporkan.
Penahanan Pertama
Pihaknya menambahkan bahwa Marius telah dituduh melakukan kekerasan dalam hubungan dekat terhadap ketiga wanita tersebut. Pada Agustus 2024, polisi mendakwa Marius dengan penyerangan dan kerusakan kriminal setelah insiden kekerasan di sebuah apartemen di Oslo yang diduga melibatkan salah satu dari tiga perempuan tersebut.
Marius telah menghadapi tuduhan serius dalam beberapa bulan terakhir, dan dilaporkan ditangkap pada awal Agustus setelah diduga bertindak kasar terhadap mantan pacarnya di apartemennya. Karena kasus tersebut, Høiby ditangkap polisi pada Sabtu, 14 September 2024. Ia sebenarnya sempat ditahan pada 4 Agustus 2024 sebelum dibebaskan, lapor Hello Magazine, dikutip Senin, 16 September 2024.
Setelah penanggapan Agustus lalu, pria itu sempat buka suara melalui pengacaranya Braitlin, dalam sebuah pernyataan pada NRK. Høiby membela diri dengan mengaku mengidap beberapa kelainan mental yang menantang hidupnya.
Ia mengatakan, "Akhir pekan lalu terjadi sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi. Saya melakukan kekerasan fisik dan menghancurkan benda-benda di sebuah apartemen karena mabuk alkohol dan kokain setelah bertengkar."
Advertisement