Mau Tambah Cuan, WIKA Diminta Manfaatkan Proyek Ketahanan Pangan

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk memanfaatkan sumber daya secara optimal dalam mendukung proyek ketahanan pangan dan energi di tahun 2025.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Des 2024, 14:00 WIB
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Toto Pranoto, mendorong PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk memanfaatkan sumber daya secara optimal dalam mendukung proyek ketahanan pangan dan energi di tahun 2025.

Fokus ini sejalan dengan prioritas pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menetapkan program ketahanan pangan dan energi sebagai bagian dari visi Astacita untuk lima tahun ke depan.

“Proyek 2025 kemungkinan besar akan diarahkan pada prioritas pemerintah terkait ketahanan pangan dan energi. WIKA harus mampu memanfaatkan sumber dayanya untuk fokus pada proyek-proyek tersebut,” ujar Toto dikutip dari ANTARA, Rabu (25/12/2024).

Dukungan Pemerintah Melalui PMN

Untuk memperkuat peran WIKA, Toto menyarankan pemerintah menambah Penyertaan Modal Negara (PMN), mengingat keterbatasan ekuitas perusahaan negara di sektor infrastruktur.

Tahun 2025, WIKA telah mengajukan PMN sebesar Rp2 triliun yang akan digunakan untuk menyelesaikan delapan proyek strategis, termasuk proyek baru dan proyek yang sedang berlangsung.

“PMN umumnya digunakan WIKA untuk mendukung proyek penugasan pemerintah,” jelas Toto.

Kinerja WIKA Membaik di 2024

Toto mencatat kemajuan signifikan pada kinerja keuangan WIKA setelah menyelesaikan Master Restructuring Agreement (MRA) dengan nilai outstanding sebesar Rp20,79 triliun. Hal ini memberikan dampak positif pada neraca keuangan perusahaan di tahun 2024.

Pada kuartal III-2024, WIKA mencatatkan laba bersih sebesar Rp741 miliar, berbanding terbalik dengan kerugian Rp5,84 triliun yang terjadi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Pencapaian ini menjadi langkah positif bagi WIKA dalam memperbaiki performa di 2025,” tambah Toto.

 


Pencapaian WIKA

Para pekerja PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) di lapangan. WIKA mencatatkan perolehan kontrak baru Rp 15,5 triliun hingga September 2024. (Dok Wijaya Karya)

Hingga akhir Desember 2024, WIKA telah menyelesaikan sejumlah proyek strategis nasional dengan mutu dan waktu yang sesuai target. Proyek-proyek tersebut meliputi:

  • Lima bendungan, termasuk Bendungan Ameroro.
  • Dua proyek smelter untuk mendukung industri hilirisasi.
  • Satu jalan tol, yaitu Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3.
  • Flyover Madukoro sebagai solusi transportasi di wilayah perkotaan.

Prospek WIKA di 2025

Dengan fokus pada proyek ketahanan pangan dan energi yang sejalan dengan agenda pemerintahan baru, WIKA diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan nasional.

Tambahan PMN dan perbaikan kinerja finansial memberikan landasan kuat untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis di tahun mendatang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya