Chintya Gabriella Dimintai Pertanggungjawaban ke DCDC Pengadilan Musik karena Ambisius, Dihadapkan Pada Pidi Baiq dan Budi Dalton

Chintya Gabriella dikenal sebagai solois perempuan dengan lagu-lagu viral. 

oleh Aditia Saputra diperbarui 25 Des 2024, 20:00 WIB
Chintya Gabriella didakwa di DCDC Pengadilan Musik edisi ke-61

Liputan6.com, Jakarta Menutup akhir tahun 2024, DCDC Pengadilan Musik edisi ke-61 menghadirkan Chintya Gabriella sebagai terdakwa atas karya-karyanya yang viral. Solois asal Medan ini dikenal memiliki suara khas dan telah sukses berkolaborasi dengan Maliq D’Essentials, The Panas Dalam, serta Summerlane dalam tiga lagu berbeda.

Dalam sidang ini, Chintya Gabriella dihadapkan pada Jaksa Penuntut, yaitu Pidi Baiq dan Budi Dalton. Untuk menjawab belasan pertanyaan yang diajukan, Chintya didampingi oleh dua Pengacara Musik, yakni Yoga PHB dan Rully Cikapundung. 

Menurut Agus Danny Hartono, perwakilan dari DCDC, pemilihan Chintya Gabriella sebagai terdakwa tidak lepas dari predikatnya sebagai solois perempuan dengan lagu-lagu viral. Di usianya yang ke-25 tahun, Chintya dinilai membawa warna baru melalui single terbarunya, Ambisius, yang dirilis pada November 2024. Lagu ini menjadi tonggak baru dalam karier Chintya, menampilkan nuansa yang lebih ceria dibandingkan lagu-lagu sebelumnya.

“Single Ambisius ini membuka babak baru dalam perjalanan Chintya Gabriella di industri musik. Ia mulai menggeser citranya dari penyanyi galau menjadi lebih ceria. Oleh karena itu, kami memanggilnya untuk diadili di edisi ke-61 DCDC Pengadilan Musik,” ujar Danny. 

Sidang dipimpin oleh Yang Mulia Hakim Ketua Man Jasad, dengan Eddi Brokoli sebagai Panitera. Proses persidangan ini dihadiri oleh Warga DCDC di lokasi The Park Jabar VOC Inlander Koffiehuis, Bandung, serta ditayangkan secara virtual melalui kanal YouTube DCDC TV dan situs resmi www.dcdc.id pada 20 Desember.

 


Terinspirasi

Chintya Gabriella didakwa di DCDC Pengadilan Musik edisi ke-61

Dalam keterangannya, Chintya Gabriella mengungkapkan bahwa lagu Ambisius terinspirasi dari kehidupannya sendiri yang penuh ambisi untuk meraih target. Ia mengemas lagu ini secara fun, berbeda dari karakter melankolis di lagu-lagu sebelumnya.  

“Awalnya lirik Ambisius itu untuk nyindir diri sendiri, karena terlalu sibuk berkarya sampai lupa meluangkan waktu untuk keluarga dan diri sendiri. Ternyata banyak yang relate dengan pesan lagu ini,” ujar Chintya.

Lagu Ambisius menjadi pembeda dalam diskografi Chintya. Jika sebelumnya ia dikenal lewat lagu-lagu melankolis seperti Percaya Aku dan Lelah Dilatih Rindu, single ini hadir dengan pesan motivasi yang lebih ceria. Chintya menjelaskan bahwa langkah ini adalah bentuk keinginannya untuk berbagi pengalaman hidup yang lebih jujur melalui musik.

 


Lagu-Lagu Populer

Chintya Gabriella

Dara kelahiran 19 Maret 1999 ini pertama kali dikenal publik lewat cover lagu-lagu populer yang diunggah di media sosial. Perjalanan kariernya dimulai sejak usia 17 tahun, hingga akhirnya debut lewat single Percaya Aku pada 2019. Lagu ini membawa Chintya meraih nominasi AMI Award sebagai Pendatang Baru Wanita Terbaik pada tahun 2020. 

“Aku mulai suka musik dari umur 9 tahun. Waktu mulai cover lagu di umur 17 tahun, lagu pertama yang aku bawain adalah Just a Friend to You dari Meghan Trainor. Saat ini aku sedang mempersiapkan album yang isinya lagu-lagu baru dan penuh motivasi. Aku ingin karya-karya aku bisa menjadi teman bicara untuk pendengar,” ungkapnya.

Hingga kini, Chintya Gabriella telah merilis sejumlah single populer seperti Lelah Dilatih Rindu (2019), Aku Sayang Aku (2021), Hanya Dalam Mimpi (2022), Perjalanan Pulang (2022), Tak Apa Tanpamu (2022), Siap Terluka (2023), dan Nikmati Perjalanannya (2024). Lagu-lagu tersebut telah mendapatkan jutaan pendengar di berbagai platform digital.

 


Soundtrack Ancika: Dia Yang Bersamaku

Kolaborasi Chintya bersama The Panas Dalam dalam lagu Saat Ingin Denganmu, yang menjadi soundtrack film Ancika: Dia Yang Bersamaku, juga mencatat kesuksesan dengan lebih dari 4 juta pemutaran di Spotify. Chintya pun mengungkapkan keinginannya untuk berkolaborasi dengan musisi idolanya, Raisa dan Tulus. “Dari dulu aku pengin banget kolaborasi sama Kak Raisa atau Kak Tulus. Semoga bisa segera terwujud,” harapnya. 

DCDC Pengadilan Musik sendiri adalah program apresiasi yang mengkaji karya-karya musisi Indonesia dengan konsep persidangan. Meski dikemas serius, program ini juga menyelipkan humor dari para perangkat sidang untuk menciptakan suasana yang santai. Informasi terbaru seputar DCDC Pengadilan Musik dapat diakses melalui akun Instagram resmi @dcdc.official.

Dengan konsep unik dan jajaran karya yang menginspirasi, perjalanan karier Chintya Gabriella terus menjadi sorotan. Akankah single Ambisius membuka jalan baru yang lebih cemerlang bagi penyanyi muda berbakat ini? Tunggu kabar terbarunya dan terus dukung musisi Indonesia!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya