Liputan6.com, Jakarta PT Mega Mandiri Properti menjual seluruh kepemilikan saham di PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP).
Melansir keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (26/12/2024), Mega Mandiri Properti menjual 191.986.052 saham di MMLP dengan harga transaksi sebesar Rp 443 per saham.
Advertisement
"Tujuan transaksi; pelaksanaan exchangeable bonds yang diterbitkan oleh West Bridge Developments Limited dan dijamin oleh PT Mega Mandiri Properti. Status kepemilikan saham; tidak langsung," demikian keterangan resmi dari Corporate Secretary PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP), Jeremy Muliawan dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan di BEI.
Sebelum transaksi, jumlah saham Mega Mandiri Properti di MMLP adalah sebanyak 191.986.052 saham atau setara 2,79%.
Sekarang, setelah transaksi penjualan jumlah saham Mega Mandiri Properti di Mega Manunggal Property menjadi nihil.
Pada perdagangan Rabu (25/12), harga saham MMLP berada di level Rp 498,00 atau naik 2,47%. Adapun secara tahun berjalan, pergerakan harga saham MMLP menguat 66%.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah menjelang libur Natal, dengan penurunan 0,43 persen ke posisi 7.065,74. Indeks LQ45 turun 0,63 persen ke posisi 830,48.
Menurut laporan keuangan sepanjang semester 1 tahun 2024, MMLP mengantongi laba sebesar Rp.32,38 miliar atau turun 33,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp.48,43 miliar.
Sementara itu, pendapatan MMLP pada Semester 1 Tahun 2024 mencapai Rp 172,68 miliar. Angka tersebut merupakan penurunan 0,21% dari Rp 173,05 miliar yang tercatat di periode yang sama tahun sebelumnya.
Investor Asing Jual Saham Rp 1,6 Triliun, IHSG Tersungkur 1,3 Persen
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Selasa, (17/12/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah seluruh sektor saham dan indeks saham tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG tersungkur 1,39 persen ke posisi 7.157,73. Indeks LQ45 merosot 2,25 persen ke posisi 842,33. Seluruh indeks saham acuan tertekan.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.263,31 dan level terendah 7.132,05. Sebanyak 441 saham melemah sehingga menekan IHSG. 188 saham diam di tempat dan 157 saham menguat. Total frekuensi perdagangan 1.080.858 kali dengan volume perdagangan 18,6 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp.11,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.060. Investor asing lepas saham Rp 1,63 triliun. Dengan demikian, sepanjang 2024, aksi beli saham oleh investor asing sekitar Rp 17,67 triliun.
Selain itu, seluruh sektor saham tertekan. Sektor saham industri merosot 2,32 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham energi melemah 1,49 persen, sektor saham basic terpangkas 1,87 persen, sektor saham consumer nonsiklikal susut 1,51 persen.
Kemudian sektor saham consumer siklikal terpangkas 0,80 persen, sektor saham kesehatan turun 0,26 persen, sektor saham keuangan tergelincir 1,56 persen. Lalu sektor saham properti merosot 1,1 persen, sektor saham teknologi turun 1,39 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,04 persen dan sektor saham transportasi tersungkur 1,41 persen.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham PANI stagnan di posisi Rp 15.900 per saham. Saham PANI dibuka turun menjadi Rp 15.050 per saham dari sebelumnya ditutup di posisi Rp 15.900 per saham.
Harga saham PANI berada di level tertinggi Rp 16.775 dan level terendah Rp 15.050 per saham. Total frekuensi perdagangan 22.733 kali dengan volume perdagangan 212.442 saham. Nilai transaksi Rp.340,7 miliar.
Saham ACES melemah 1,23 persen ke posisi Rp 800 per saham. Saham ACES dibuka naik lima poin ke posisi Rp 815 per saham.
Harga saham ACES berada di level tertinggi Rp 830 dan level terendah Rp 800 per saham. Total frekuensi perdaganagn 2.208 kali dengan volume perdagangan 277.660 saham. Nilai transaksi Rp 22,5 miliar.
Advertisement