Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka kerap membuat gebrakan dan terobosan baru dalam menjalankan tugasnya. Yang terbaru, , ia memamerkan rapat bersama stafnya di atas perjalanan kereta cepat Whoosh dari Jakarta ke Padalarang, Jawa Barat.
Momen tersebut diperlihatkan Gibran Rakabuming di media sosial resminya,, termasuk di akun TikTok @gobran_rakabuming. Dalam video itu terlihat Gibran dan rombongannya naik ke sebuah gerbong yang disulap menjadi meeting room.
Advertisement
Mereka menggelar rapat di atas kereta dengan kecepatan sekitar 350 kilometer perjam itu. Gibran Rakabuming dan stafnya terlihat serius saat membicarakan agenda rapat sambil melakukan presentasi di sebuah layar yang sudah tersedia.
"Meeting di Kantor X. Meeting di Whoosh," tulis akun tersebut, Selasa, 24 Desember 2024. Sayangnya, meski terkesan begitu 'rajin', karena memanfaatkan perjalanan dengan rapat, tapi langkah ini tak lepas dari sorotan warganet.
Sebagian besar bertanya-tanya apakah waktu yang cuma kurang lebih setengah jam tersebut benar-benar bisa digunakan untuk rapat? Kereta ini memang punya waktu tenpuh yang sangat singkat. Waktu tempuh Jakarta-Padalarang hanya sekitar 35-45 menit.
Belum lagi dengan biaya rapat di atas kereta cepat yang dinilai lebih memakan biaya, karena satu orangnya saja dikenakan tiket dibanderol mulai dari Rp175 ribu. Tak heran banyak warganet yang menanyakan apakah benar-benar efektif mengadakan rapat di Whoosh?
"Meeting belum selesai tapi kreta udah nyampe bandung 😭" komentar seorang warganet.
"Jakarta-Bandung naik woosh 28 mnt doank yaelah rapat apaan," kata yang lain.
"200rb x 20org xpp = 8jt, blm makannya, wahh ternyata naik pajaknya buat itu ternyata," sebut yang lain.
"Rapat sana, rapat sini, ujung2nya pajak naik," sahut warganet lain.
30 Menit Cukup untuk Meeting?
"Mari berfikir rasional bagi yg sering meeting di kantor. Whoos Jakarta bandung ditempuh 30 menit. Kira2 meeting 30 menit apa sdh bisa tuntas membahas suatu masalah," ujar pengguna yang lain.
"Buat yg komen "meeting belum kelar udah sampe Bandung", Beneran ada kok gais meeting 30 menit.di kantor ku juga gitu, meeting ga lama2 bgt pembahasan point penting2 nya aja, dan keputusannya apa.," timpal warganet lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China, Dwiyana Slamet Riyadi, meresmikan Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang pada Selasa, 24 Desember 2024, mengutip kanal Bisnis Liputan6.com.
Sebelum peresmian, rombongan pejabat berangkat menggunakan Kereta Cepat Whoosh dari Stasiun Halim, Jakarta, pukul 15.35 WIB dan tiba di Stasiun Karawang hanya dalam waktu 15 menit, tepat pada pukul 15.50 WIB.Dalam sambutannya, AHY menyatakan bahwa kehadiran Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang adalah tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur perkeretaapian Indonesia, khususnya pada rute Jakarta–Bandung.
"Selama ini, perjalanan Kereta Cepat Whoosh hanya berhenti di Padalarang atau Tegalluar Bandung. Dengan adanya stasiun di Karawang, diharapkan mampu melayani ribuan pengguna kereta api cepat dari wilayah ini," ungkap AHY di Stasiun Karawang.
Advertisement
Peresmian Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang
Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang mulai beroperasi penuh pada hari ini (24/12/2024). Untuk tarif perjalanan:
• Halim Jakarta–Karawang: Rp150.000,
• Karawang–Padalarang Bandung: Rp200.000.
AHY juga menyoroti potensi ekonomi Karawang yang semakin meningkat berkat kehadiran stasiun baru ini."Karawang memiliki potensi ekonomi yang luar biasa, terutama sebagai lokasi International Industrial Park. Dengan stasiun ini, kita berharap aktivitas ekonomi di wilayah ini semakin berkembang," jelas AHY.
Saat ini, Kereta Cepat Whoosh melayani sekitar 3.000–5.000 penumpang per hari. Dengan kehadiran Stasiun Karawang, AHY optimis bahwa tingkat okupansi akan meningkat secara signifikan.
“Jika akses jalan menuju stasiun Karawang terintegrasi dengan baik, termasuk dari stasiun ke pusat kota, kapasitas penumpang bisa meningkat hingga belasan ribu per hari,” tambahnya.
Penumpang Whoosh yang memiliki tiket Karawang - Padarang/Tegalluar Summarecon dan sebaliknya, juga berhak menggunakan fasilitas KA Feeder yang menghubungkan Stasiun Padalarang dengan Stasiun Bandung dan Cimahi.
Dari 48 jadwal Whoosh yang beroperasi selama masa Natal dan Tahun Baru 2025, terdapat sebanyak 20 perjalanan Whoosh yang berhenti di Stasiun Karawang dengan rincian 10 keberangkatan menuju Stasiun Halim dan 10 keberangkatan menuju Stasiun Padalarang/Tegalluar Summarecon.
Penunjang Operasional Stasiun Kereta Cepat Karawang
Sisanya sebanyak 28 perjalanan akan melintas langsung di Stasiun Karawang.Dengan layanan baru ini, rute Halim - Karawang dan sebaliknya akan ditempuh dalam waktu 15 menit sedangkan Padalarang - Karawang dan sebaliknya akan ditempuh dalam waktu 20 menit.
KCIC mengalokasikan waktu untuk penumpang naik dan turun di Stasiun Karawang hanya 2 menit, sehingga penumpang diharapkan dapat mempersiapkan diri sesaat Whoosh akan memasuki stasiun dan saat pengumuman sudah dibacakan petugas. Secara total, perjalanan Whoosh yang melayani naik turun penumpang di Stasiun Karawang akan mengalami penambahan waktu tempuh selama tujuh menit.
Guna menunjang operasional Stasiun Kereta Cepat Karawang, PT KCIC bakal membuka tiga jalan akses baru menuju stasiun baru tersebut. Antara lain, menuju Kota Deltamas di sisi barat, menuju PT Trans Heksa Karawang (THK) ke sisi timur, dan ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting (Japek).
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya berusaha mempercepat semua proses pembangunan jalan akses. Untuk akses menuju kawasan milik PT THK ditargetkan bisa rampung paling lambat Juli 2025.
Namun, ia belum merinci lebih lanjut kapan dua akses lainnya bisa rampung. Baik menuju Kota Deltamas maupun ke gerbang tol (GT) baru yang berlokasi di Km 42 Tol Japek.
Advertisement