Liputan6.com, Jakarta - Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, menjelaskan alasan penutupan akses terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral pada Hari Raya Natal, Rabu (25/12/2024). Menurutnya, jumlah umat yang hadir pada misa hari kedua ini tidak sebanyak malam sebelumnya.
Berbeda dengan Selasa (24/12), terowongan silaturahmi dibuka untuk mempermudah mobilisasi umat yang menghadiri misa malam Natal.
Advertisement
"Hari ini ditutup, karena dari jumlah umat tidak sebanyak umat di malam Natal," ujar Susyana di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (25/12/2024).
Susyana menambahkan, kebutuhan umat untuk menyeberang jalan pada hari ini sudah tercukupi tanpa membuka terowongan. Selain itu, pembukaan terowongan membutuhkan persiapan tambahan, termasuk penambahan keamanan, sehingga pihaknya memilih menutup akses tersebut.
"Karena untuk membuka terowongan kita juga perlu banyak effort atau usaha yaitu dengan penambahan keamanan, dan ini kami juga tidak mau merepotkan gitu ya, sehingga hanya malam Natal karena umat yang datang di malam Natal sangat banyak," tuturnya.
Penuhi Kebutuhan Umat
Ia juga menyampaikan rasa syukur karena terowongan silaturahmi pada Selasa (24/12) berhasil memenuhi kebutuhan umat dalam mobilisasi antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Namun, Susyana menegaskan bahwa akses terowongan untuk masyarakat umum masih dalam tahap perencanaan.
"Namun kami sudah memberikan pengumuman bahwa untuk umum itu nanti kami akan buka pada waktunya dengan saat ini kami sedang mengelola syarat dan ketentuan," imbuhnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement