Liputan6.com, Jakarta - Jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines tujuan Rusia yang mengangkut 67 orang jatuh di Kazakhstan barat pada Rabu, 25 Desember 2024 waktu setempat tentunya menggoreskan kabar duka dan cerita sedih. Salah satunya datang dari seorang pria yang merupakan penumpang Azerbaijan Airlines.
Ia diketahui merekam situasi di dalam pesawat sesaat sebelum pesawat jatuh dan meledak. Terdengar suara lantunan dua kalimat syahadat dan takbir. Video ini kemudian ia kirimkan kepada istrinya dan kemudian ramai beredar di sejumlah akun media sosial. Pria itu terlihat cukup tenang menghadapi suasana yang sangat menegangkan .
Advertisement
Video itu kemudian viral termasuk di Indonesa, yang salah satunya dibagikan akun Instagram @majeliskopi08. Dalam waktu tiga jam saja, video yang dibagikan pada Rabu, 25 Desember itu sudah disukai lebih dari 39 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 710 komentar. Warganet pun banyak yang penasaran dengan nasib pria tersebut, apakah ia selamat atau sebaliknya dalam peristiwa itu.
Melansir dari Daily Mail, Rabu, pada rekaman juga terdengar suara seorang wanita yang marah dan juga tampak dinding pesawat yang terkelupas serta masker oksigen yang bergelantungan. Kondisi pesawat ketika tim penyelamat datang terlihat terputus di bagian depan dan belakang. Beberapa orang terlihat tergeletak di tanah. Namun dari kecelakaan yang menyeramkan itu beberapa orang ditemukan masih hidup.
Seorang wanita yang terjebak berteriak kepada tim penyelamat "Tolong saya!" dalam bahasa setempat. Petugas pemadam kebakaran bertanya kepadanya apakah dia membutuhkan bantuan untuk bangun, dan dia mengiyakan.
Wanita itu pun diangkat dari puing-puing. Diketahui ada 38 orang tewas dan 29 orang yang dilaporkan selamat dari kecelakaan itu ditemukan di bagian belakang pesawat, dengan bagian depan yang hancur parah akibat kebakaran.
Pria Pengirim Video Ternyata Selamat
Salah satu korban selamat kabarnya adalah pria yang mengirim video ke istrinya. Kabar ipria tersebut selamat juga dibagikan di mediia sosial, termasuk di akun Instagram @majeliskopi08, Kamis (26/12/2024).
Kabar terakhir menunjukkan 22 dari 29 korban selamat sedang dirawat di rumah sakit, tujuh diantaranya dalam kondisi serius. Setidaknya sepuluh orang meninggal, diinformasikan mereka yang meninggal adalah karena terlempar keluar dari pesawat.
Meski begitu belum pernyataan resmi mengenai jumlah korban yang selamat maupun yang tewas karena penyelidikan insiden ini masih terus berlangsung.Menyusul insiden mematikan tersebut, pihak maskapai mengumumkan pembekuan dua rute penerbangan ke Rusia hingga proses investigasi selesai.
"Azerbaijan Airlines telah menangguhkan penerbangan dengan rute Baku-Grozny-Baku dan Baku-Makhachkala-Baku. Semua penerbangan lainnya akan dioperasikan sesuai jadwal," demikian pengumuman yang disampaikan via akun Instagram @azerbaijanairlines.
Pihak maskapai juga menyatakan bahwa kecelakaan itu sebagai hari tragis bagi Azerbaijan Airlines. Maskapai nasional Azerbaijan itu juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari penumpang dan awak yang meninggal dunia dalam jatuhnya pesawat Embraer-190 di dekat Kota Aktau itu.
Advertisement
Jumlah Korban Selamat Masih Belum Pasti
"Kami berdoa memohon belas kasih Tuhan atas mereka. Penderitaan mereka adalah penderitaan kami. Kami mendoakan kesembuhan yang cepat bagi para korban luka," dalam unggahan berbeda. Pihaknya juga menyertakan nomor hotline yang bisa dihubungi para keluarga korban kecelakaan pesawat tersebut.
Mengutip AFP, otoritas Azerbaijan mengatakan 32 orang selamat dalam kecelakaan pesawat Embraer 190 di dekat Kota Aktau, pusat minyak dan gas di pantai timur Laut Kaspia. Pesawat itu terbang dari ibu kota Azerbaijan di Baku, pantai barat Laut Kaspia, menuju Kota Grozny di Chechnya, selatan Rusia.
"Sebuah pesawat yang melayani rute Baku-Grozny jatuh di dekat Kota Aktau. Pesawat ini milik Azerbaijan Airlines," kata Kementerian Transportasi Kazakhstan di Telegram.
Azerbaijan Airlines mengatakan pesawat tersebut membawa 62 penumpang dan lima awak. Dikatakan bahwa pesawat itu mendarat darurat sekitar tiga kilometer (1,9 mil) dari Aktau. Sementara, Kementerian Transportasi Kazakhstan mengatakan pesawat itu membawa 37 warga negara Azerbaijan, enam dari Kazakhstan, tiga warga Kirgistan, dan 16 warga Rusia.
Kantor Jaksa Agung Azerbaijan mengatakan, "Menurut data yang tersedia, 32 orang selamat dari kecelakaan itu. Kami tidak dapat mengungkapkan hasil investigasi apa pun saat ini. Semua skenario yang mungkin sedang diperiksa, dan analisis ahli yang diperlukan sedang berlangsung."
Azerbaijan Kirimkan Tim Investigasi
Pihak kementerian sebelumnya melaporkan bahwa 28 orang selamat, termasuk dua anak yang dirawat di rumah sakit. Sementara, Kementerian Kesehatan Kazakhstan mengatakan penerbangan khusus sedang dikirim dari Astana, ibu kota Kazakhstan, dengan dokter spesialis untuk merawat para korban luka.
Azerbaijan telah mengirimkan tim investigasi yang dipimpin oleh Wakil Jaksa Agung mereka ke Kazakhstan. Saat ini, tim sedang bekerja di lokasi kecelakaan. Namun, para pejabat setempat mengatakan pesawat yang menuju Rusia itu terbang melenceng dari jalur penerbangan yang direncanakan.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev membatalkan kunjungan yang direncanakan ke Rusia untuk pertemuan puncak informal para pemimpin Negara-Negara Persemakmuran Independen, sebuah kelompok negara-negara bekas Uni Soviet. Kantor Aliyev mengatakan presiden memerintahkan dimulainya segera langkah-langkah mendesak untuk menyelidiki penyebab bencana.
Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan melakukan percakapan telepon dengan Aliyev. Dia juga menyatakan belasungkawa terkait kecelakaan tersebut, kata juru bicaranya Dmitry Peskov dalam konferensi pers.
Advertisement