Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda tertarik tinggal di salah satu tempat aneh ini? Mereka bilang setiap kota kecil punya rahasia unik, tetapi di beberapa tempat, keanehannya benar-benar terlihat jelas dan menarik perhatian.
Keunikan kota-kota ini bisa disebabkan oleh sejarah pendiriannya, peristiwa tertentu yang terjadi selama bertahun-tahun, atau sesuatu yang benar-benar berbeda. Beberapa kota, desa, dan daerah ini benar-benar unik sehingga tidak ada tempat lain di dunia yang seperti mereka.
Baca Juga
Advertisement
Berikut adalah kumpulan kota dan desa paling aneh di dunia. Siapa tahu, mungkin Anda tertarik menjadikannya inspirasi untuk perjalanan berikutnya.
Langley, Washington, terkenal sebagai "Kota yang Dipenuhi Kelinci," sementara Yanjing di China memegang rekor sebagai kota dengan tata letak tersempit di dunia. Masih banyak lagi cerita menarik lainnya dari tempat-tempat yang tidak biasa ini.
Berikut ini beberapa kota yang punya sebutan paling unik di dunia, dilansir Liputan6.com dari Oddee pada Kamis (26/12/2024).
1. Langley, Washington — Kota yang Dipenuhi Kelinci
Sekilas, Langley di Pulau Whidbey terlihat seperti kota kecil biasa di Amerika Serikat. Namun, jika diperhatikan lebih dekat, Anda akan melihat kelinci—ratusan bahkan ribuan kelinci. Populasi kelinci liar ini berasal dari kelinci domestik yang melarikan diri dari sebuah pameran 4H beberapa dekade lalu dan terus berkembang biak sejak itu.
Penduduk setempat memiliki pandangan yang berbeda tentang keberadaan kelinci-kelinci ini. Ada yang menganggapnya lucu dan menarik wisatawan, sementara yang lain menganggapnya sebagai hama yang merusak kebun dan meninggalkan kotoran di mana-mana.
Namun, tampaknya masalah kelinci di Langley mungkin akan segera selesai secara alami. Sebuah virus yang menyebabkan penyakit hemoragik pada kelinci telah menyebar di kota ini dan sedang memusnahkan populasi kelinci secara signifikan.
Advertisement
2. Yanjing, China — Kota Tersempit di Dunia
Yanjing, yang terletak di barat daya China, sering disebut sebagai kota tersempit di dunia. Meskipun tidak ada pengakuan resmi, sulit untuk tidak percaya bahwa gelar ini cocok untuk Yanjing.
Kota ini dibangun di dalam jurang gunung yang dalam, mengikuti alur Sungai Nanxi. Yanjing membentang sepanjang sungai, tetapi tebing curam menghalanginya untuk meluas jauh dari tepian.
Di bagian terlebarnya, Yanjing memiliki lebar sekitar 300 meter, sementara di bagian tersempitnya, kota ini hanya selebar 30 meter. Lokasinya yang unik menjadikan Yanjing tujuan wisata yang populer.
3. Ganvie, Benin — Kota di Atas Tiang Penyangga
Kota Ganvie di Benin sering disebut sebagai "Venesia dari Afrika." Seperti Venesia di Italia, kota ini dibangun sepenuhnya di atas laguna Danau Nokoue, dengan semua bangunannya berdiri di atas tiang-tiang penyangga yang tinggi.
Lokasi unik Ganvie adalah hasil dari kecerdikan sekelompok orang yang teraniaya. Pada masa lalu, suku Fon di wilayah tersebut terus-menerus diserang oleh suku Aja yang mencoba memperbudak mereka.
Namun, suku Aja menganggap Danau Nokoue sebagai tempat suci dan tidak akan melakukan kekerasan di sekitarnya. Maka, suku Fon pindah ke danau tersebut, mendayung ke atas air dan membangun kota mereka di atas laguna. Masalah serangan pun terselesaikan.
Advertisement
4. Longyearbyen, Norwegia — Kota Beku dengan Hukum Unik
Longyearbyen, yang terletak di Kepulauan Svalbard, adalah pemukiman permanen paling utara di dunia dengan populasi lebih dari 1.000 orang. Karena lokasinya yang jauh di dalam Lingkar Arktik, kota ini memiliki sejumlah hukum unik yang tidak ditemukan di tempat lain.
Sebagai contoh, kucing dilarang untuk melindungi fauna asli yang rentan serta mencegah penyebaran rabies, yang umum di wilayah ini. Selain itu, penduduk yang bepergian ke luar kota diwajibkan membawa alat untuk mengusir beruang kutub (biasanya senapan).
Ada juga klaim bahwa "kematian ilegal" di Longyearbyen. Namun, itu keliru—kematian tidak ilegal, tetapi penguburan dilarang karena jenazah tidak akan terurai di tanah yang selalu beku (permafrost). Selain itu, jenazah dapat menarik lebih banyak beruang kutub.
5. Miyakemura, Jepang — Kota Beracun
Miyakemura adalah sebuah kota dengan sekitar 2.500 penduduk yang terletak di pulau vulkanik Miyakejima. Mengapa orang memilih tinggal di sini adalah pertanyaan menarik, mengingat seluruh pulau ini berbahaya bagi kehidupan.
Gunung Oyama, yang berada di tengah Miyakejima, adalah gunung berapi aktif yang telah meletus 13 kali dalam 900 tahun terakhir. Ketika tidak meletus, gunung ini terus mengeluarkan gas beracun seperti sulfur dioksida.
Gunung berapi ini telah menewaskan banyak orang dan memaksa evakuasi seluruh pulau (terakhir kali pada tahun 2000). Ada masa dalam sejarah Miyakemura di mana setiap penduduk diwajibkan membawa masker gas setiap saat.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Gunung Oyama relatif tenang, dan penduduk tidak lagi memerlukan masker gas mereka. Meski begitu, gunung ini tetap bisa mengeluarkan awan beracun kapan saja.
Advertisement
6. Auroville, India — Kota Eksperimental untuk Perdamaian
Jika Anda menginginkan kedamaian, ketenangan, dan cinta, Auroville mungkin tempat yang tepat untuk Anda. Kota eksperimental di India ini dirancang untuk menjadi model perdamaian dunia.
Auroville didirikan pada tahun 1968 berdasarkan visi damai dari yogi dan filsuf India, Sri Aurobindo. Orang dari berbagai kebangsaan, agama, atau latar belakang diterima untuk menetap di sini. Semua keputusan lokal diselesaikan melalui rapat umum yang melibatkan semua warga, dan uang tidak digunakan secara umum di kota ini.
Pemandangan paling mencolok di Auroville adalah Matrimandir, sebuah kuil berbentuk bola emas di pusat kota. Meski visi asli tentang perdamaian dunia tidak selalu terwujud, dan kota ini sempat menghadapi beberapa kontroversi, hampir 3.000 orang kini tinggal di Auroville untuk mencari kedamaian dan tujuan hidup.