Liputan6.com, Jakarta Raja Charles III melanjutkan tradisi pidato Natal tahunan bagi para pemimpin Kerajaan Inggris. Namun ada yang beda tahun ini. Untuk kali pertama dalam 18 tahun terakhir, pidato raja direkam di luar kediamannya, di Kapel Fitzrovia, yang sebelumnya merupakan kapel di Rumah Sakit Middlesex di London.
“Saya berbicara kepada Anda hari ini dari kapel yang dulunya Rumah Sakit Middlesex di London – dan sekarang menjadi ruang komunitas yang begitu dinamis. (Saya) terutama memikirkan ribuan profesional dan sukarelawan di Inggris dan juga seluruh Persemakmuran, yang dengan keterampilan serta karena kebaikan hati dan kepedulian mereka terhadap orang lain, seringkali harus mengorbankan diri mereka sendiri,” kata Raja Charles, dilansir dari People, Kamis (26/12/2024).
Advertisement
Tak hanya itu, Raja Charles mengungkap pesan bersifat pribadi, terkait cobaan berupa penyakit kanker yang sama-sama diderita olehnya dan juga sang menantu, Kate Middleton, tahun ini.
“Dari sudut pandang pribadi, saya secara khusus mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para dokter dan perawat yang tahun ini tanpa pamrih telah mendukung saya dan anggota keluarga saya yang lain melalui masa penuh ketidakpastian dan kecemasan karena penyakit,” tuturnya.
Terima Kasih kepada Dokter dan Perawat
Para dokter dan perawat, disebut sang Raja tak hanya memberi bantuan medis, tapi juga kekuatan hingga penghiburan yang dibutuhkan keluarganya. Begitu pula publik yang memberikan kalimat dukungan pada mereka.
“Saya juga sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kata-kata simpati dan dorongan yang baik kepada kami,” Raja Charles III menyambung.
Advertisement
Pentingnya Kasih Sayang dan Saling Membantu
Raja Charles III juga mengucap pesan mengenai pentingnya kasih sayang dalam bermasyarakat, terutama saat menghadapi masa sulit.
“Kita semua mengalami penderitaan pada titik tertentu dalam hidup, baik secara mental maupun fisik. Sejauh mana kita membantu satu sama lain – dan menerima dukungan satu sama lain, baik kita beriman atau tidak – adalah ukuran peradaban kita sebagai sebuah bangsa,” urainya.
Konflik yang Terjadi di Dunia
Raja Charles III juga mengucap keprihatinan terhadap konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia.
“Pada Hari Natal ini, kita tak mungkin untuk tidak memikirkan mereka yang terkena dampak buruk konflik – di Timur Tengah, di Eropa Tengah, di Afrika dan di tempat lain – yang merupakan ancaman sehari-hari terhadap kehidupan dan penghidupan banyak orang,” Raja Charles III menuturkan.
“Kami juga memikirkan sejumlah-organisasi kemanusiaan yang bekerja tanpa kenal lelah untuk memberikan bantuan yang sangat penting. Bagaimanapun juga, Injil berbicara jelas tentang konflik dan mengajarkan nilai-nilai yang dapat digunakan untuk mengatasinya. Teladan yang Yesus berikan kepada kita tidak lekang oleh waktu dan bersifat universal,” tutupnya.
Baca Juga
Potret Pangeran Mateen Liburan Bareng Anisha Rosnah di London Sebelum Temui Raja Charles III
Kaleidoskop Lifestyle 2024 Bagian IV: Remaja Pendaki Hilang di Gunung Slamet hingga Anies Baswedan Pamer Liburan di Bandung
Raja Charles III Tak Perpanjang Jaminan Kerajaan untuk Cadbury dan Unilever Setelah Berlaku Beberapa Abad
Advertisement