Liputan6.com, Gunungkidul - Pemasangan alat tsunami gauge di Pantai Baron, Kabupaten Gunungkidul, saat ini telah mencapai 80%. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Baron, Surisdiyanto. Proyek ini menjadi bagian dari upaya peningkatan sistem peringatan dini tsunami di kawasan pesisir selatan Jawa, yang dikenal memiliki risiko tinggi terhadap bencana tsunami.
Menurut Surisdiyanto, tsunami gauge ini memiliki fungsi utama untuk mendeteksi perubahan ketinggian air laut yang dapat menjadi indikasi awal terjadinya tsunami. Alat ini bekerja secara real-time dengan mengirimkan data langsung ke pusat pemantauan. Data tersebut akan dianalisis secara cepat untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat pesisir jika terjadi potensi ancaman tsunami. “Progres pemasangan tsunami gauge saat ini sudah mencapai 80 persen. Kami berharap alat ini segera berfungsi penuh untuk mendukung keselamatan masyarakat pesisir,” ujar Surisdiyanto.
Advertisement
Selain pemasangan tsunami gauge, Kalurahan Kemadang, tempat Pantai Baron berada, telah ditetapkan sebagai wilayah yang masuk dalam program Tsunami Ready oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi ancaman tsunami melalui edukasi, simulasi, dan penguatan sistem mitigasi bencana.
Kalurahan Kemadang telah memenuhi berbagai kriteria yang ditetapkan dalam program Tsunami Ready, seperti adanya jalur evakuasi yang jelas, tempat evakuasi darurat, peta bahaya tsunami, dan partisipasi aktif masyarakat dalam simulasi bencana. Dengan adanya tsunami gauge yang sedang dalam tahap pemasangan, sistem mitigasi di Kalurahan Kemadang akan semakin diperkuat.
“Masuknya Kalurahan Kemadang dalam program Tsunami Ready menjadi contoh bagaimana masyarakat dan pemerintah dapat berkolaborasi dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Tsunami gauge ini akan menjadi pelengkap penting untuk mendukung sistem peringatan dini yang sudah ada,” kata Surisdiyanto.
Pentingnya Tsunami Gauge di Pantai Selatan Gunungkidul
Pantai selatan Gunungkidul, termasuk Pantai Baron, merupakan kawasan rawan tsunami karena berhadapan langsung dengan zona subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Potensi gempa bumi berkekuatan besar di zona ini dapat memicu gelombang tsunami yang berbahaya.
Oleh karena itu, keberadaan tsunami gauge di Pantai Baron sangat penting untuk meningkatkan Kecepatan Deteksi Tsunami. Dengan sistem real-time, tsunami gauge mampu mendeteksi anomali ketinggian air laut secara cepat dan akurat, memberikan waktu lebih bagi masyarakat untuk bersiap atau melakukan evakuasi.
Selain itu, pemasangan ini juga untuk meminimalkan risiko korban jiwa, mendukung Mitigasi Bencana yang Lebih Efektif memberikan data yang sangat penting bagi BMKG dan pihak terkait untuk memprediksi dampak tsunami serta merancang strategi mitigasi yang lebih baik. "Ini untuk meningkatkan Kesadaran dan Kesiapsiagaan Masyarakat. Keberadaan alat ini juga diharapkan mendorong masyarakat lebih peduli terhadap ancaman bencana dan memahami pentingnya kesiapsiagaan," Tuturnya.
Saat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memasang beberapa unit tsunami gauge di pantai selatan Jawa, seperti di Pangandaran, Cilacap, Pacitan, Tulungagung, dan Muncar. Pemasangan tsunami gauge di Pantai Baron akan menambah jumlah alat pemantau ini, memperkuat jaringan pemantauan dan peringatan dini tsunami di sepanjang pesisir selatan Jawa.
Surisdiyanto menegaskan bahwa keberadaan tsunami gauge di Pantai Baron akan memberikan kontribusi besar dalam upaya mitigasi bencana tsunami di kawasan pantai selatan. “Kami berharap alat ini menjadi salah satu solusi untuk melindungi masyarakat pesisir dari ancaman tsunami. Namun, kesiapsiagaan masyarakat juga tetap menjadi kunci utama,” tambahnya.
Dengan sinergi antara teknologi modern, seperti tsunami gauge, dan kesiapsiagaan masyarakat yang sudah berjalan melalui program Tsunami Ready di Kalurahan Kemadang, diharapkan risiko korban jiwa dan kerugian materi dapat ditekan secara signifikan. Pantai selatan Gunungkidul kini menjadi lebih aman bagi penduduk lokal maupun wisatawan.
Advertisement