Ruben Amorim Frustrasi, Salahkan Salah Satu Bintang Manchester United Usai Dikalahkan Wolves

Ruben Amorim tidak berusaha menyembunyikan rasa frustrasinya setelah Manchester United menelan kekalahan ketiga dalam tujuh hari usai kalah 0-2 dari Wolves.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 27 Des 2024, 07:00 WIB
Gelandang Manchester United asal Brasil Antony berebut bola dengan penyerang Wolverhampton Wanderers asal Brasil Matheus Cunha (tengah) dan bek Wolverhampton Wanderers asal Prancis Rayan Ait-Nouri (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Manchester United di stadion Molineux/ HENRY NICHOLLS / AFP

Liputan6.com, Jakarta Ruben Amorim mengkritik tajam Bruno Fernandes setelah ia dikeluarkan dari lapangan saat Manchester United dikalahkan Wolves 0-2 di Molineux pada laga Boxing Day Liga Inggris 2024/2025, Jumat (27/12/2024). Ini kekalahan MU ketiga berturut-turut di semua kompetisi.

MU harus bermain 10 orang setelah Fernandes menerima kartu kuning kedua karena menjegal Nelson Semedo. Wolves membuka skor lewat gol Matheus Cunha saat tendangan sudutnya melayang melewati Andre Onana dan masuk ke sudut jauh.

Amorim kemudian melakukan perubahan penyerangan untuk mencari gol penyeimbang, tetapi Wolves mengamankan tiga poin yang mereka butuhkan untuk keluar dari zona degradasi saat Hwang Hee-chan mencetak gol lewat serangan balik pada menit ke-98.

Fernandes kini telah dikeluarkan tiga kali dalam 27 penampilan di semua kompetisi musim ini dan kurangnya disiplinnya justri berakibat fatal. Amorim tidak malu menyalahkan siapa pun, dengan mengatakan kartu merah mengubah permainan.

"Tentu saja, saat Anda kalah, saat kami tidak menang, itu adalah langkah mundur. Sangat sulit dengan kartu merah itu," katanya kepada Prime Video. "Gol itu mirip dengan saat melawan Tottenham. Bahkan, dengan satu pemain yang lebih sedikit, kami tetap mencoba dan saya pikir kami hampir menang, tetapi kemudian Wolves mencetak gol kedua."


Amorim Akui 10 Pemain Manchester United Sulit Menang

Gelandang Manchester United asal Brasil Antony, bek Manchester United asal Inggris Harry Maguire (tengah) dan gelandang Manchester United asal Denmark Christian Eriksen (kanan) bereaksi setelah penyerang Wolverhampton Wanderers asal Korea Selatan Hwang Hee-chan mencetak gol kedua tim selama pertandingan Inggris/HENRY NICHOLLS / AFP

"Saya pikir dia tidak bisa meraih bola. Dia mencoba meraih bola dan beberapa pemain bahkan tidak melihat bola, tetapi saya tidak ingin fokus pada itu. Saya pikir hal baiknya adalah kami hampir mencapai gawang, bahkan dengan 10 pemain. Itu hal yang baik, tetapi kami kalah," kata Amorim saat ditanya tentang kartu merah Fernandes.

Amorim menambahkan. "Sangat sulit untuk memenangkan pertandingan di liga ini dengan 11 pemain. Dengan 10 pemain, itu lebih sulit. Kami harus fokus pada itu."

Amorim merasa frustrasi dengan awal permainannya yang tersendat-sendat sejak mengambil alih dari Erik ten Hag, dengan para pemainnya yang tidak mampu menjalankan instruksinya.


Manchester United Dinlai Amorim Kurang Agresif

Pemain MU Harry Maguire tertunduk lesu usai timnya kalah dari Wolves pada lanjutan Liga Inggris 2024/2025. (HENRY NICHOLLS / AFP)

“Kami harus memperbaiki hubungan, tetapi kami memiliki beberapa momen,” kata Amorim. “Kami kurang agresif, tetapi kami tidak berlatih. Kami hanya bermain dan mencoba menemukan cara yang lebih baik untuk memenangkan pertandingan dan itu saja. Kami tidak dapat mengendalikan permainan seperti yang lain yang membuat kami kalah."

“Saya pikir kami selalu mengendalikan permainan, tidak selalu mendominasi, tetapi mengendalikan beberapa hal, beberapa bola mati. Pengusiran itu sangat sulit bagi kami.”


Ruben Amorim Tak Lagi Masukkan Marcus Rashford di Skuad

Momen Bruno Fernandes menerima kartu merah di laga Wolves versus MU. (HENRY NICHOLLS / AFP)

Amorim tidak memasukkan Marcus Rashford ke dalam skuad untuk pertandingan keempat berturut-turut dan tak pelak lagi ditanyai tentang ketidakhadirannya.

“Alasannya selalu sama,” katanya. “Kami harus menjadi profesional yang sama, orang yang sama, menang atau kalah. Kalah, saya harus lebih kuat. Saya akan melanjutkan ide saya sampai akhir.”

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya