Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat (27/12/2024). Penguatan IHSG itu dengan catatan IHSG bertahan di atas 6.931.
IHSG melemah 0,43 persen ke posisi 7.065 disertai oleh volume pembelian pada perdagangan Selasa, 24 Desember 2024.
Advertisement
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan, ada peluang IHSG membentuk dua skenario. Pada skenario hitam, IHSG saat ini membentuk bagian dari wave C dari wave 2 sehingga IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang 6.835-6.922.
“Namun, pada skenario merah IHSG saat ini membentuk bagian dari awal wave 1 sehingga IHSG berpeluang menguat menguji 7.217-7.394 dengan catatan IHSG mampu bertahan di atas 6.931,” ujar Herditya.
Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 6.951,6.843 dan level resistance 7.118,7.263 pada perdagangan Jumat pekan ini.
Dalam riset PT Samuel Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak menguat didorong sentimen menguatnya pasar Asia dan komoditas. Analis Senior PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih menuturkan, indeks menjelang libur Natal gagal tembus 7.105.
Ia mengatakan, selama belum mampu tembus 7.195, IHSG akan konsolidasi dahulu di 6.890-7.105. “Jika berhasil tembus dan bertahan di atas 7.105, potensi kenaikan IHSG ke 7.230-7.305,” kata Alfatih.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dan PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Co Tbk (ULTJ).
Sedangkan Alfatih memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT Ruku Raharja Tbk (RAJA), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan trading trading buy. “Dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dengan rating trading sell,” demikian seperti dikutip.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) - Buy on Weakness
Saham BULL menguat 3,48% ke 119 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas MA20. "Kami perkirakan, posisi BULL saat ini berada pada bagian awal dari wave [c] dari wave A.
Buy on Weakness: 114-118
Target Price: 125, 134
Stoploss: below 110
2.PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) - Buy on Weakness
Saham HRTA terkoreksi 1,18% ke 334 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Kami memperkirakan, posisi HRTA saat ini berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1, sehingga HRTA rawan melanjutkan koreksinya," ujar dia.
Buy on Weakness: 302-312
Target Price: 352, 384
Stoploss: below 292
3.PT TBS Energi Utama Tbk TOBA - Spec Buy
Saham TOBA terkoreksi 2,02% ke 388 dan masih didominasi oleh tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi TOBA sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [a]," tutur Herditya.
Spec Buy: 350-384
Target Price: 440, 496
Stoploss: below 326
4.PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Co Tbk (ULTJ) - Buy on Weakness
Saham ULTJ terkoreksi 0,60% ke 1.650 disertai dengan munculnya tekanan jual. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ULTJ diperkirakan berada pada bagian dari wave (c) dari wave [y] dari wave Y pada skenario hitam atau wave (C) pada skenario merah.
Buy on Weakness: 1.600-1.640
Target Price: 1.725, 1.805
Stoploss: below 1.560
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 24 Desember 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah jelang libur Natal, Selasa (24/12/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham memerah.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,43 persen ke posisi 7.065,74. Indeks LQ45 turun 0,63 persen ke posisi 830,48. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.120,57 dan level terendah 7.063,75. Sebanyak 312 saham melemah sehingga menekan IHSG. 269 saham menguat dan 208 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.022.860 kali dengan volume perdagangan 21 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.190.
Mayoritas sektor saham memerah yang dipimpin sektor saham teknologi. Sektor saham teknologi turun 1,68 persen. Sektor saham consumer siklikal merosot 1,19 persen, sektor saham basic terpangkas 0,87 persen, dan sektor saham industri tergelincir 0,35 persen.
Sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,89 persen, sektor saham keuangan merosot 0,33 persen. Sementara itu, sektor saham kesehatan meroket 2,3 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi mendaki 0,56 persen, sektor saham properti naik 0,34 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,15 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,19 persen.
Gerak Saham
Sambut libur Natal 2024, saham PYFA merosot 4,63 persen ke posisi Rp 206 per saham. Harga saham PYFA dibuka stagnan di posisi Rp 216 per saham. Harga saham PYFA berada di level tertinggi Rp 216 dan terendah Rp 204 per saham. Total frekuensi perdagangan 790 kali dengan volume perdagangan 235.573 saham. Nilai transaksi Rp 4,9 miliar.
Saham DILD merosot 1,89 persen ke posisi Rp 156 per saham. Harga saham DILD dibuka stagnan di posisi Rp 159 per saham. Harga saham DILD berada di level tertinggi Rp 159 dan level terendah Rp 155 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.071 kali dengan volume perdagangan 589.897 saham. Nilai transaksi Rp 10,6 miliar.
Saham SKLT stagnan di posisi Rp 199 per saham. Harga saham SKLT dibuka stagnan di posisi Rp 199 per saham. Harga saham SKLT berada di level tertinggi Rp 202 dan terendah Rp 196 per saham. Total frekuensi perdagangan 121 kali dengan volume perdagangan 3.509 saham. Nilai transaksi Rp 69,8 juta.
Harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) susut 0,52 persen ke posisi Rp 955 per saham. Harga saham PGEO dibuka naik lima poin ke posisi Rp 965 per saham. Harga saham PGEO berada di level tertinggi Rp 980 dan level terendah Rp 950 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.261 kali dengan volume perdagangan 47.772 saham. Nilai transaksi Rp 4,6 miliar.
Advertisement