Liputan6.com, Jakarta - Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai di musim libur sekolah adalah cacar air dan gondongan.
Menurut dokter spesialis anak konsultan infeksi dan penyakit tropis anak, Anggraini Alam, kedua penyakit ini sedang mewabah di beberapa daerah di Indonesia. Seperti di Cilegon, Tangerang Selatan, dan Situbondo.
Advertisement
Hal ini melatarbelakangi dokter yang akrab disapa Anggi untuk memberikan beberapa tips menjaga anak tetap sehat selama masa liburan dan bisa kembali bersekolah dalam kondisi prima. Kiat-kiat itu adalah:
Jaga Pola Makan dan Istirahat Anak
Liburan kerap membuat jadwal makan dan tidur anak terganggu, padahal pola makan bergizi dan istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh.
Menurut data UNICEF, lebih dari 95 persen anak usia sekolah dan remaja tidak memenuhi asupan harian buah dan sayuran yang direkomendasikan.
“Pastikan anak tetap makan setiap hari secara teratur dengan menu seimbang, termasuk protein, sayur, buah, dan susu. Jangan lupa, anak usia sekolah membutuhkan 9-11 jam tidur per malam untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya,” kata Anggi dalam keterangan pers dikutip Jumat (27/12/2024).
Waspadai Gejala Cacar Air dan Gondongan
Perjalanan liburan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seperti cacar air dan gondongan yang mudah menyebar. Oleh karena itu, dr. Anggi menyarankan para orangtua untuk memahami gejala penyakit tersebut sebagai langkah antisipasi.
“Selain membawa obat-obatan dasar seperti obat penurun demam dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh, pastikan juga untuk mewaspadai gejala awal cacar air dan gondongan pada anak.”
“Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda seperti munculnya bintik-bintik merah, demam, atau pembengkakan pada leher, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan demikian, orangtua dapat mencegah penyakit berkembang lebih lanjut dan memutus rantai penularan,” jelas Anggi.
Hindari Kontak Dekat dengan Pengidap Cacar Air dan Gondongan
Selama liburan, anak-anak sering kali berinteraksi dengan banyak orang, termasuk di tempat umum atau destinasi wisata.
Untuk mengurangi risiko penularan penyakit, Anggi mengingatkan pentingnya menghindari kontak langsung dengan orang yang menunjukkan gejala dari kedua penyakit tersebut.
"Pastikan anak tidak berdekatan dengan orang yang sakit, terutama yang menunjukkan gejala cacar air atau gondongan, karena kedua penyakit ini menular melalui percikan ludah dan khusus cacar air juga menular bila tersentuh lesi kulit.”
Selain itu, lanjutnya, penting juga mengajarkan anak untuk menggunakan masker di sekitar pengidap dan menjaga jarak guna mencegah penularan. Pada kontak erat pasien yang mengalami cacar air dan gondongan, seperti adik atau kakak, teman sekelas dan teman bermain, sebaiknya diberikan vaksinasi sesegera mungkin, untuk menurunkan kemungkinan terjangkit penyakit.
Advertisement
Pastikan Vaksinasi Lengkap Sebelum Bepergian
Langkah utama dalam mencegah penyakit seperti cacar air dan gondongan adalah memastikan anak mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan. Vaksinasi ini dapat membantu mencegah komplikasi serius seperti meningitis akibat gondongan atau infeksi kulit yang luas akibat cacar air.
“Vaksinasi adalah cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah risiko penularan penyakit cacar air dan gondongan, terutama di lingkungan yang melibatkan aktivitas anak-anak seperti sekolah, daycare, playground, atau bahkan tempat wisata selama liburan,” papar Anggi.
Untuk melindungi anak-anak, imunisasi MMR (Measles, Mumps, and Rubella) dan Varicella telah menjadi bagian penting dari jadwal imunisasi di Indonesia.
Sebelumnya, kedua vaksin ini diberikan secara terpisah. Namun, seiring perkembangan teknologi di bidang vaksin, kini tersedia vaksin kombinasi MMRV (Measles, Mumps, Rubella, and Varicella) yang menawarkan perlindungan terhadap empat penyakit berbahaya - campak, gondongan, rubella, dan cacar air - dalam satu suntikan.
Inovasi ini memudahkan orangtua untuk memberikan perlindungan yang lebih praktis dan efisien bagi kesehatan anak-anak.
Dalam pembaruan Jadwal Imunisasi Anak 2024, vaksin MMRV direkomendasikan sebagai dosis primer untuk anak usia 2 tahun ke atas yang belum divaksinasi MR/MMR dan varicella, serta sebagai booster untuk anak di bawah 2 tahun yang telah menerima MR/MMR atau varisela.
Ajarkan Kebiasaan Hidup Bersih
Dalam keterangan yang sama, Country Medical Lead MSD Indonesia, dr. Mellisa Handoko Wiyono turut menekankan pentingnya pencegahan terhadap berbagai penyakit menular.
“Tips lainnya yang tidak kalah penting yaitu mengajarkan anak menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat, karena kesehatan mereka sangat bergantung pada kebiasaan sehari-hari.”
“Hal sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut saat batuk atau bersin, serta menghindari menyentuh wajah dengan tangan kotor dapat membantu mencegah penyakit menular,” papar Mellisa.
Orangtua perlu proaktif dalam melindungi kesehatan anak-anak dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan demikian, anak-anak dapat menikmati liburan dengan aman dan kembali ke sekolah dalam kondisi prima.
Baca Juga
Advertisement