Liputan6.com, Seoul - Agen intelijen Korea Selatan mengonfirmasi laporan Ukraina bahwa seorang tentara Korea Utara yang terluka telah ditangkap oleh pasukan Ukraina.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengungkapkan pada hari Jumat, (27/12/2024), seperti dikutip dari The Guardian, "Melalui pertukaran informasi waktu nyata dengan agen intelijen negara sekutu, dikonfirmasi bahwa seorang tentara Korea Utara yang terluka telah ditangkap."
Advertisement
Kantor berita Yonhap dari Korea Selatan melaporkan bahwa sebuah foto tentara Korea Utara yang tampak kurus dan terluka beredar di aplikasi pesan Telegram.
Klaim ini muncul setelah kantor berita Ukraina, Militarnyi, melaporkan pasukan khusus Ukraina menangkap tentara tersebut di wilayah Kursk, Rusia. Mereka tidak menyebutkan kapan insiden ini terjadi dan belum ada konfirmasi dari pejabat Ukraina atau Korea Utara, di mana media negara belum melaporkan tentang penempatan pasukan ke Rusia.
Militarnyi menyatakan bahwa jika dikonfirmasi, tentara itu akan menjadi prajurit Korea Utara pertama yang ditangkap oleh pasukan Ukraina.
Sebanyak 11.000 tentara Korea Utara dilaporkan telah dikerahkan untuk membantu pasukan Rusia, beberapa bulan setelah Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani pakta pertahanan bersama, di mana kedua negara berkomitmen untuk saling membantu jika salah satu negara diserang.
Untung Rugi bagi Korea Utara
Meski Korea Utara bisa mendapatkan pengalaman tempur yang berharga, tentara mereka yang kurang terlatih dan bertempur di wilayah yang tidak dikenal dengan cepat terpapar pada bahaya pertempuran.
Badan intelijen militer Ukraina, yang dikenal dengan singkatan GUR, mengatakan pada Kamis (26/12) bahwa pasukan Korea Utara mengalami kerugian besar dalam pertempuran di Kursk dan menghadapi kesulitan logistik akibat serangan Ukraina.
GUR menyebutkan bahwa serangan Ukraina di dekat Novoivanovka telah menyebabkan korban jiwa yang besar di kalangan unit Korea Utara dan pasukan Korea Utara juga menghadapi masalah pasokan, termasuk kekurangan air minum.
Minggu ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim bahwa lebih dari 3.000 tentara Korea Utara tewas atau terluka di wilayah Kursk, yang menjadi perkiraan pertama Ukraina tentang korban jiwa di kalangan pasukan Korea Utara setelah diumumkan bahwa pasukan Korea Utara telah dikirim untuk mendukung pasukan Rusia.
Penempatan tentara Korea Utara ini menandai eskalasi dramatis dalam perang yang sudah berlangsung hampir tiga tahun.
Advertisement