3 Wasit Paling Kontroversial Bagi Fans Timnas Indonesia di 2024, Keputusannya Dianggap Menyebalkan

Tahun 2024 tampaknya akan menjadi tahun yang gemilang bagi Timnas Indonesia di semua kelompok umur.

oleh Miranti diperbarui 28 Des 2024, 11:02 WIB
Ahmed al-Kaf (AFP/Karim Jaafar)

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2024 tampaknya menjadi tahun yang luar biasa bagi Timnas Indonesia di semua kelompok usia. Hal ini dikarenakan Skuad Garuda berhasil mencapai berbagai prestasi yang mengesankan.

Timnas Indonesia berhasil melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Selain itu, Timnas Indonesia U-23 menempati posisi keempat dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

Timnas Indonesia U-19 juga meraih gelar juara di Piala AFF U-19 2024 dan memastikan tempat di Piala Asia U-20 2025. Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 sukses melaju ke Piala Asia U-17 2025.

Namun demikian, perjalanan Timnas Indonesia sepanjang tahun 2024 tidak selalu berjalan lancar. Skuad Garuda sering kali harus menghadapi keputusan wasit yang kontroversial dan kadang-kadang cenderung tidak adil.


1. Nasrullo Kabirov

Wasit FIFA asal Tajikistan, Nasrullo Kabirov (c) Official AFC

Wasit Nasrullo Kabirov membuat beberapa keputusan yang tidak menguntungkan bagi Timnas Indonesia U-23 saat mereka kalah 0-1 dari Qatar pada pertandingan pertama Grup A Piala Asia U-23 2024. Nasrullo memutuskan untuk memberikan kartu kuning kedua kepada Ivar Jenner, pemain Timnas Indonesia U-23, pada menit ke-46. Dia menilai bahwa gelandang berusia 20 tahun tersebut melakukan pelanggaran terhadap pemain belakang Qatar, Saifeldeen Hassan Fadlalla.

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, mengungkapkan ketidakpuasannya dengan keputusan tersebut. "Saya benar-benar tidak mengerti. Selama 50 tahun hidup saya, saya hanya bermain sepak bola. Saya tidak mengerti," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan betapa bingung dan kecewanya Shin Tae-yong dengan keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya.

Selain itu, PSSI juga menyampaikan protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengenai kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov, serta wasit video assistant referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom. Nasrullo berasal dari Tajikistan, sedangkan Sivakorn dari Thailand. Protes ini menunjukkan bahwa PSSI merasa perlu mengajukan keberatan resmi atas keputusan yang diambil selama pertandingan tersebut.


2. Francois Letexier

Francois Letexier ketika bertugas di Euro 2024. (c) UEFA

Francois Letexier, wasit asal Prancis, memberikan dua penalti kepada Guinea saat mereka menang 1-0 melawan Timnas Indonesia dalam babak play-off Olimpiade Paris 2024 pada 9 Mei 2024. Penalti pertama dilakukan oleh Ilaix Moriba pada menit ke-28 dan berhasil menjebol gawang Timnas Indonesia U-23. Keputusan untuk memberikan penalti pertama tersebut cukup kontroversial.

Hal ini dikarenakan Algassime Bah tampaknya tidak dijatuhkan oleh Witan Sulaeman. Bahkan jika ada kontak, insiden tersebut terjadi di luar kotak penalti Timnas Indonesia U-23. Penalti kedua diberikan pada menit ke-72 setelah Francois Letexier menilai bahwa Alfeandra Dewangga melakukan pelanggaran terhadap Algassime Bah, meskipun tekel Alfeandra mengenai bola terlebih dahulu sebelum menjatuhkan Algassime.

Keputusan Francois Letexier tersebut membuat pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, sangat marah. Ia memprotes keras keputusan itu dan akhirnya mendapat kartu kuning. Namun, karena terus menunjukkan ketidakpuasannya, ia menerima kartu kuning kedua. "Keputusan Francois Letexier itu membuat pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, merah besar," kata seorang saksi.

Baru-baru ini, Francois Letexier terpilih sebagai wasit terbaik tahun 2024 oleh Federasi Sejarah & Statistik Sepak Bola Internasional (IFFHS). Penghargaan ini diberikan karena ia sering dipercaya untuk memimpin pertandingan-pertandingan penting.


3. Ahmed Al Kaf

Wasit Ahmed Al-Kaf berfoto bareng pemain dan ofisial sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain vs Timnas Indonesia, Kamis (10/10/2024). (c) AFC

Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, pernah menyatakan kesalahan wasit Ahmed Al-Kaf. Wasit asal Oman tersebut menjadi alasan mengapa Tim Garuda gagal mengalahkan Bahrain.

Tim Nasional Indonesia tidak berhasil mengalahkan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Putaran Ketiga. Tim Garuda harus puas dengan hasil imbang 2-2 di Bahrain National Stadium, Riffa, pada hari Kamis, 10 Oktober 2024.

Ahmed Al-Kaf memberikan tambahan waktu selama enam menit. Namun, peluit panjang tidak kunjung ditiup ketika waktu telah mencapai menit ke-90+6. Pada menit ke-99, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak oleh Marhoon.

"Jika kalian menyaksikan laga ini, kalian pasti memahami mengapa para pemain kami menjadi marah," ujar Shin Tae-yong kepada wartawan.

"Tambahan waktu adalah enam menit. Itu sudah lebih dari 90 menit. Keputusan wasit semuanya bias."

"Ketika pemain kami memperebutkan bola, pemain Bahrain berusaha mendapatkan pelanggaran. Saya pikir semua orang tahu mengapa para pemain kami marah," imbuh Shin Tae-yong.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya