Liputan6.com, Jakarta - Lagi, pengalaman kurang mengenakkan terkait kapal wisata di Labuan Bajo muncul ke tengah publik. Kali ini, kejadian tersebut dialami artis Teuku Jordan Zacky yang sedang berlibur di salah satu destinasi super prioritas itu bersama keluarganya.
Di unggahan Instagram-nya, Kamis, 26 Desember 2024, ia menulis, "Berkali-kali kapal mogok di tengah laut, aki meledak, mogok dan mogok lagi. Sudah dua hari sailing, kapal mogok more than 5 times. Rindu daratan. Semoga segera bisa menepi ke darat dan segera bisa urus agent kapal di Labuan Bajo yang sudah pinjam puluhan juta karena kesalahannya dia sendiri yang double booking tapi minta kita yang nalangin dulu + refund trip yang dia cancel sendiri belum kunjung kembali."
Advertisement
Di posting-an selanjutnya, National Director Miss Universe Indonesia 2024 ini menjelaskan bahwa pengalaman tersebut dibagikan agar tidak terjadi simpang siur dan praduga lain. Ia menyebut, "Cerita ini benar-benar apa yang terjadi. Juga, untuk pengalaman traveller lain agar tidak terjadi lagi."
Secara lebih runut, ia menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Dimulai pada 20 November 2024 saat ia menghubungi seorang agen perjalanan untuk meminta penawaran perjalanan ke Labuan Bajo pada 22 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025.
Ia mengaku kenal si agen perjalanan pada 2021. "Tahun 2022 pernah ambil solo trip Labuan Bajo dari dia. Selama ini komunikasi baik, selalu bertukar informasi as dog lovers. 23 November, (saya) dapat penawaran dan 26 November deal, dapat konfirmasi booking sailing 24--26 Desember (2024) Trip Over Land/Camp 28--29 Desember (2024)."
Si agen perjalanan, sebut Jordan, memintanya mentransfer uang Rp2 juta sebagai tanda jadi, yang langsung dibayarkannya. "28 November (2024) transfer DP sailing 50 persen, lalu 2 Desember transfer DP Over Land Trip, dan 7 Desember transfer full lunas semua trip," ia menyambung.
Agen Perjalanan Beralasan
Jordan mengaku sampai di Labuan Bajo pada 22 Desember 2024, dan Senin malam, 23 Desember 2024, ia dapat kabar ada masalah dari agen perjalanannya terkait double booking yang membuatnya menbatalkan perjalanan pelanggan lain. "Dia mau telepon, tapi saya sudah keburu tidur, dan pagi-pagi 24 Desember (Hari H Sailing) baca WA ini dari dia."
Ia melanjutkan, "Saya complain keras karena saya sudah membayar LUNAS semua dari tanggal 7 Desember, karena mau menjaga mood family holiday dan sudah kenal, ya sudah saya bantu (menomboki pembatalan pelanggan lain senilai Rp31 juta), dengan syarat buat surat perjanjian di atas materai, lampirkan KTP, dan foto lampiran tersebut dengan dirinya."
"Saya minta ketemu atau telepon orang kapalnya dipersulit dengan alasan mereka pakai bahasa daerah nanti saya tidak paham. Saya tidak mau transfer sebelum surat perjanjian jadi sesuai yang saya bantu susunkan kalimatnya dengan segala syaratnya atau saya minta tolong bawa saya ke kapal dulu untuk cek bener atau tidak adanya kapal tersebut."
Advertisement
Kapal Mogok Terus
Setelah drama panjang, Jordan akhirnya dijemput pemandu wisata untuk naik kapal. "Sesampainya di kapal," kata dia. "Kondisi kapal tidak sesuai harapan. Saya minta cancel semua tidak bisa dan tidak ada pilihan lain. Ya sudah lah."
"Menunggu surat-surat perjanjian tidak kunjung selesai karena alasan tidak bisa print dll, tapi at least kami sudah di kapal dan ya sudah menerima saja dengan kondisi kapal yang jauh di luar ekspektasi dan tetap saya bawa fun untuk fam trip ini dan transfer pinjamannya agar kapal jalan."
"Setelah transfer, pukul 11 atau 12an, kapal baru jalan. Selama sailing, kapal mogok berkali kali, akinya meledak, lalu pinjam aki ke kapal yang lewat. Hal ini terjadi setiap hari dan berulang saat kami sailing. Di kamar ada tikus, semua kamar lembap, toilet tidak berfungsi dengan baik. Intinya, all fasilitas kapal tidak baik."
"Untung makanan aman, awak kapalnya baik. Juga, pastinya dengan view yang cantik. Orang-orang sekitar yang ramah membuat experience ini tetap ada hal menyenangkannya kok dan kami tetap bersyukur bisa sailing lagi di Labuan Bajo." Jordan berkata bahwa ia setiap hari menagih surat perjanjian ke agen perjalanannya, tapi "ini tidak juga dia kirim dan tidak direspons-respons lagi."
"Last day sailing, kapal mogok di tengah laut lagi, awak kapal minta bantuan ke kapal-kapal lain tidak berhasil seperti sebelum-sebelumnya. Cari tahu dari kapten kapal tentang owner boat, lalu dapat info kalau tidak ada over booking yang selama ini jadi alasan dia (agen perjalanan) untuk pinjam uang dulu agar kapal jalan."
"Terinfokan darinya bahwa dia baru DP (Rp)2 juta tanggal 28 November (2024), dan pelunasan tanggal 24 Desember (Hari H Sailing) dari uang yang pinjam ke saya dengan alasan over booking."
Perjanjian Penyelesaian
Jordan mengaku ia sekeluarga sempat luntang-lantung di kapal karena tidak ada progres dari perbaikan kapal yang mogok. "Untungnya masih dapat sinyal dan cuaca baik, jadi masih bisa komunikasi dan upload di IG tentang experience ini. The power of sosmed is work, berbagai penawaran bantuan datang sampai kami bisa menuju daratan, dari orang kapal, ada boat juga, tapi kami memilih pakai kapal dari Kak Naomi. Thank you."
"Selang beberapa menit setelah upload di IG, tiba-tiba dia (agen perjalanan) telepon minta saya take down postingan-nya. Saya jawab tidak akan saya take down sebelum dia selesaikan semua apa yang harus diselesaikan. Banyak korban sebelumnya yang mengalami hal yang sama, dan mendukung untuk mengusut dan melaporkan kejadian ini agar ada efek jera dan tidak terjadi lagi di kemudian hari."
Akhirnya di unggahan terbaru, Sabtu (28/12/2024), Jordan mengabari agen perjalanannya mulai mengembalikan uang yang ia pinjam walau belum semua. "Saya mengucapkan terima kasih dan menghargainya. Saya tetap masih menunggu sisanya sesuai janjinya maksimal tanggal 31 Desember 2024 pukul 11.00 WITA," ungkapnya.
Advertisement