Sering Telat Ganti Oli Mesin Mobil, Ini Dampak Buruknya

Jika oli tidak diganti secara teratur, komponen-komponen tersebut dapat mengalami keausan yang berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada mesin

oleh Septian Pamungkas diperbarui 28 Des 2024, 15:02 WIB
Ilustrasi mesin mobil berlumpur dan berkerak. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Sering kali muncul pertanyaan, mengapa jadwal penggantian oli mesin begitu penting? Seperti yang diketahui, oli berfungsi  untuk mengurangi gesekan di antara komponen-komponen mesin yang bergerak.

Jika oli tidak diganti secara teratur, komponen-komponen tersebut dapat mengalami keausan yang berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada mesin.

Selain kerusakan pada mesin mobil, berikut adalah enam (6) dampak buruk akibat telat mengganti oli mobil, diulas oleh Liputan6.com dari berbagai sumber.

Berikut adalah beberapa dampak buruk yang bisa terjadi pada mobil jika terlambat mengganti oli:

1. Penurunan Kinerja Mesin

Oli yang sudah lama dan kotor tidak lagi efektif dalam melumasi mesin. Hal ini bisa menyebabkan penurunan kinerja, mengurangi efisiensi bahan bakar, dan merugikan performa keseluruhan kendaraan.

2. Peningkatan Suhu Mesin

Oli yang sudah tercemar dapat menyebabkan peningkatan suhu mesin. Suhu yang tinggi bisa merusak komponen mesin dan berpotensi menyebabkan overheating.

3. Akumulasi Lumpur di Mesin

Seiring waktu, oli yang sudah lama dapat membentuk lumpur di dalam mesin. Ini bisa menghambat aliran oli dan menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian penting.

4. Kerusakan Mesin

Pergantian oli yang terlambat bisa berujung pada kerusakan mesin. Bagian-bagian mesin yang tidak terlumasi dengan baik dapat mengalami gesekan berlebihan, memicu keausan dan kerusakan permanen.

5. Konsumsi Bahan Bakar yang Boros

Mesin yang tidak terlumasi dengan baik cenderung menjadi kurang efisien dalam menggunakan bahan bakar. Pemilik mobil mungkin akan melihat kenaikan konsumsi bahan bakar yang signifikan.

6. Biaya Perbaikan yang Tinggi

Mengabaikan jadwal penggantian oli dapat menyebabkan kerusakan mesin serius yang memerlukan perbaikan mahal, yang tentunya akan merugikan pemilik secara finansial.

Dengan menjaga jadwal penggantian oli secara rutin, Anda dapat memastikan kendaraan Anda tetap dalam kondisi optimal dan menghindari berbagai masalah yang bisa timbul akibat oli yang sudah lama dan kotor.


Gunakan Oli yang Direkomendasikan

Oleh karena itu, sebaiknya jangan sampai telat ganti oli mesin mobil. Dan dalam mengganti oli mesin, sebaiknya menggunakan pelumas dengan tingkat kekentalan yang direkomendasikan.

Oli mesin merek Mobil™ bisa menjadi alternatif. Apalagi mereka belum lama ini baru merilis pelumas mesin mobil terbaru, yakni Mobil™ Super All-in-One-Protection yang tersedia dalam tiga pilihan kekentalan, yakni 0W-20, 5W-30, dan 5W-40.

Disebutkan, oli mesin Mobil™ Super All-in-One-Protection dilengkapi dengan teknologi Heat Activated Anti-Wear Molecule yang memberikan perlindungan terhadap keausan pada suhu tinggi sekaligus menjaga mesin tetap bersih.

Pelumas Mobil™ Super All-in-One-Protection cocok digunakan untuk segala jenis mobil, termasuk model low cost green car (LCGC).

"Untuk LCGC kami sarankan pakai yang 0W-20 atau 5W-30 karena kebutuhan mesin keluaran terbaru atau model sekarang ini biasanya membutuhkan viskositas yang rendah," ujar Rommy Averdy Saat, Market Development General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI).

Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya