Harga Tiket Turun, Penumpang Pesawat Membludak di Libur Nataru

Ada 2.468.492 orang yang naik pesawat dari 18-26 Desember 2024. Angka tersebut naik 9,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.

oleh Arief Rahman H diperbarui 28 Des 2024, 15:00 WIB
Kementerian Perhubungan mencatat 7,8 juta orang yang pakai angkutan umum sepanjang periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat ada sekitar 7,8 juta orang yang menggunakan angkutan umum sepanjang periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Ternyata, orang paling banyak menggunakan pesawat.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Budi Rahardjo menerangkan, ada 2.468.492 orang yang naik pesawat dari 18-26 Desember 2024. Angka tersebut naik 9,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.

“Hingga H+1 pelaksanaan Angkutan Natal dan Tahun Baru, angkutan udara masih mendominasi pergerakan angkutan umum, jumlah penumpang angkutan udara tercatat sebanyak 2.468.492 orang," kata Budi dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

Dia mencatat, angka itu menjadi yang lebih besar dibandingkan dengan persentase moda transportasi lainnya. Secara keseluruhan, jumlah pengguna angkutan umum mencapai 7,8 juta orang.

"Menjadikannya sebagai moda transportasi dengan kontribusi signifikan sebesar 31,4 persen dari total keseluruhan penumpang angkutan umum yang berjumlah 7.871.391 orang," terang Budi.

Budi bilang, dominasi peningkatan angkutan udara ini menunjukan animo masyarakat untuk menggunakan angkutan udara masih tinggi. Itu sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tiket 10 persen.

“Ini menunjukkan efektivitas langkah pemerintah dalam mengakomodasi kebutuhan mobilitas masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor transportasi udara secara berkelanjutan," jelas Budi.

 

Kementerian Perhubungan mencatat 7,8 juta orang yang pakai angkutan umum sepanjang periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). (Dok Kemenhub)

Rincian Data

Data Kemenhub mencatat, pengguna kereta api sebanyak 1.884.613 orang, turun 4,52 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Moda kereta api berkontribusi 23,9 persen pada keseluruhan jumlah pengguna angkutan umum.

Sementara, itu angkutan penyeberangan mencatat jumlah penumpang sebesar 1.328.693 orang. Angka ini turun 12 persen dari periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terhadap keseluruhan pengguna moda juga sebesar 16,9 persen.

Sedangkan, angkutan jalan melayani sebesar 1.393.398 orang, turun 16 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Angkutan jalan beekontribusi 17,7 persen.

Terakhir, angkutan laut melayani 796.195 orang atau turun 6,5 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Angkutan laut berkontribusi 10,1 persen.


Perjalanan Darat Libur Nataru, Menkes Budi: Jangan Sampai Pengemudi Terlalu Lelah

Pesan Menkes Budi kepada pengemudi yang melakukan perjalanan darat di Libur Nataru. (Dok Kemenkes)

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengingatkan kepada pengemudi yang sedang dalam perjalanan menuju tempat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk bugar. Bila lelah segera beristirahat.

"Jangan sampai pengemudi terlalu lelah. Jika sudah mengemudi selama tiga sampai empat jam, manfaatkan rest area untuk beristirahat 30–45 menit, atau lebih lama jika diperlukan," kata Budi saat meninjau langsung.

Budi mengatakan masyarakat bisa juga menggunakan waktu istirahat saat perjalanan dengan salat.

"Bisa juga gunakan waktu untuk break salat agar tubuh kembali bugar,” pesan Menkes Budi.

Saat mengendarai mobil dengan perjalanan jauh bahkan hingga ratusan kilometer, tanggung jawab pengemudi bukan untuk diri sendiri. Pengemudi bertanggung jawab terhadap penumpang dan pengguna jalan lain.

“Jangan sampai keletihan menyebabkan kecelakaan yang merugikan banyak pihak. Perjalanan liburan kita harus lancar, aman, dan sehat,” kata Budi.

Salah satu cara untuk beristirahat dengan menepi sebentar di rest area. Salah satunya memanfaatkan posko pelayanan kesehatan yang tersedia di 1.574 titik di seluruh Indonesia. Menkes memastikan fasilitas kesehatan di rest area KM 57 memadai, bersih, dan rapi.


Mengintip Fasilitas Rest Area KM 57

Menkes Budi menjelaskan bahwa dalam mengatasi DBD bukan cuma dengan mengobati tapi juga dengan pencegahan. Upaya pencegahan yang bisa dilakukan yakni dengan vaksinasi. Lalu, upaya kedua dengan teknologi wolbachia. (Foto: Kemenkes RI)

Fasilitas di rest area KM 57, jalur tol Jakarta-Cikampek memiliki banyak hal. Mulai dari posko pelayanan kesehatan, ruang istirahat, serta area rekreasi untuk anak-anak.

Sehingga, masyarakat yang tengah liburan lewat jalan tol ini bisa sejenak beristirahat sebelum kembali melanjutkan perjalanan menuju destinasi liburan. 

  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya