Kisah Haru, Wanita Ini Menyamar Selama 5 Tahun Jadi Kembarannya yang Sudah Meninggal

Seorang wanita rahasiakan kematian saudara kembarnya selama 5 tahun dengan menyamar sebagai saudara perempuannya tersebut. Hal itu dilakukan demi kakek-nenek agar tidak bersedih.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 28 Des 2024, 17:00 WIB
Seorang wanita rahasiakan kematian saudara kembarnya selama 5 tahun dengan cara menyamar. (sumber: SCMP)

Liputan6.com, Jakarta Seorang influencer lifestyle keturunan China-Kanada mengungkapkan kisah tragis tentang upayanya menyembunyikan kematian saudari kembarnya selama lima tahun dari keluarga, terkhusus kakek dan neneknya.

Annie Niu, influencer dengan 200 ribu pengikut, baru-baru ini membagikan video yang mengungkapkan bahwa dia akhirnya memberitahu keluarganya di Tiongkok tentang kematian saudara kembarnya akibat meningitis virus lima tahun yang lalu.

Dalam pengakuannya, Niu mengungkapkan selama tiga tahun, dia berpura-pura menjadi kembarannya saat menelepon kakek-nenek mereka, karena suara mereka yang sangat mirip, dilansir Liputan6.com dari SCMP, Sabtu (28/12/2024).

Niu terus menjalankan peran tersebut hingga neneknya meninggal dunia pada bulan Juli tahun lalu. Di ranjang kematiannya, ayahnya mengatakan kepada sang nenek bahwa cucunya akan menunggunya di surga. Hingga saat itu, sang kakek juga tidak mengetahui kebenaran tentang kematian cucunya.

Ketika akhirnya Niu memberitahu keluarganya, mereka memutuskan untuk menurunkan semua foto keluarga yang menampilkan saudara kembarnya. Dari 17 foto yang ia hitung sebelumnya, hampir semuanya telah diturunkan dari dinding rumah, meninggalkan ruang kosong.


Khawatirkan kesehatan kakek-nenek

Seorang wanita rahasiakan kematian saudara kembarnya selama 5 tahun dengan cara menyamar. (sumber: SCMP)

Video Niu menarik perhatian lebih dari 7 juta penonton secara daring, dan banyak orang mengungkapkan keterkejutan serta rasa tidak percaya. "Saya pikir ini tidak adil," ujar salah satu pengguna.

"Bagaimana mereka bisa tidak mengetahuinya selama lima tahun?" tambah pengguna lainnya. Namun, Niu menjelaskan bahwa keputusannya didasarkan pada permintaan ayahnya, yang khawatir jika kebenaran tersebut dapat menyebabkan kesedihan yang lebih mendalam bagi kakek-nenek mereka, yang saat itu berusia 92 tahun.

Niu dan saudari kembarnya tumbuh di Tiongkok dan pindah ke Kanada bersama orang tua mereka ketika mereka berusia sekitar 10 tahun. Jarak geografis dengan kakek-nenek serta kerabat lainnya di Tiongkok membuat kebohongan itu lebih mudah dijalankan.

Di sisi lain, beberapa orang menunjukkan empati terhadap Niu. "Setelah ayah saya meninggal, nenek saya berhenti makan dan pada dasarnya meninggal karena patah hati. Dia meninggal dua minggu setelah ayah saya," tulis seorang pengguna.


Menjadi tradisi di China

Seorang wanita rahasiakan kematian saudara kembarnya selama 5 tahun dengan cara menyamar. (sumber: SCMP)

Netizen Tiongkok menambahkan bahwa tindakan Niu tidak asing dalam budaya mereka. Dalam tradisi Tiongkok, kehilangan anak sebelum orang tua dianggap sebagai pertanda buruk. Selain itu, keputusan untuk menurunkan foto-foto almarhum sering kali dilakukan untuk menghindari kenangan yang memicu kesedihan mendalam.

Fenomena ini mencerminkan kompleksitas emosi dan keputusan yang diambil dalam menghadapi kehilangan, terutama dalam konteks budaya yang sangat menghormati orang tua dan kakek-nenek.

Meskipun tindakan ini memicu perdebatan, banyak yang memahami bahwa itu dilakukan demi melindungi orang yang dicintai dari kesedihan yang mendalam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya