Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 2,5 KM dari Kawah Gunung Karangetang

“Selain itu juga dari kawah II (utara), serta 3,5 kilometer di sektor barat daya, selatan, dan tenggara dari kawah utama Gunung Karangetang,” ujarnya.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 30 Des 2024, 23:10 WIB
Pemandangan Gunung Karangetang. (Dok: IG @gabriellajourney https://www.instagram.com/p/CrpNFPCygSI/?igsh=MTlrd2dkeThlbXA5Zg%3D%3D)

Liputan6.com, Sitaro - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta warga agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 2,5 kilometer dari kawah Gunung Karangetang, di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut. Hal ini disampaikan Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid AN pada, Minggu (29/12/2024).

Dia memaparkan, dalam tingkat aktivitas Level III atau Siaga, maka diingatkan kepada warga, wisatawan, dan pendaki untuk tidak beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (selatan) Gunung Karangetang.

“Selain itu juga dari kawah II (utara), serta 3,5 kilometer di sektor barat daya, selatan, dan tenggara dari kawah utama Gunung Karangetang,” ujarnya.

Dalam laporan aktivitas Gunung Karangetang periode 16-22 Desember 2024, warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

“Tingkat aktivitas akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan,” tuturnya.

Diketahui, pemantauan secara intensif tetap dilakukan guna mengevaluasi kegiatan Gunung Karangetang oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi.

"Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Karangetang diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang," ujarnya.

Potensi ancaman bahaya yaitu terakumulasi material hasil erupsi efusif yang berada di lembah-lembah jalur luncuran/guguran lava pijar berpotensi menjadi guguran lava ke bagian hilir.

Masyarakat juga diharapkan tetap tenang tidak terpancing berita bohong tentang erupsi Gunung Karangetang, dan senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya