Liputan6.com, Gunungkidul - Warga Grogol, Paliyan, Gunungkidul, digemparkan oleh kemunculan macan di area ladang penduduk. Peristiwa ini terjadi beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 31 Desember 2024, di ladang Glempeng, yang membuat warga merasa takut untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari di kawasan tersebut.
Menurut Kepala Padukuhan Gerjo, Kalurahan Grogol, Rahmat Agus Priyana, ini adalah kedua kalinya warga melihat kemunculan macan di area ladang dalam beberapa waktu terakhir. Kejadian pertama terjadi saat warga menyaksikan mobil dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) membawa seekor macan yang terlihat sudah mati.
Baca Juga
Advertisement
“Warga sempat melihat macan tersebut memiliki ciri-ciri bercorak cokelat hitam bergaris, setinggi kambing dewasa, dengan kaki yang lebar sebelum dimasukkan ke dalam mobil BKSDA,” kata Agus, di Gunungkidul.
Namun, peristiwa kedua yang terjadi pada malam tahun baru lebih mengkhawatirkan. Salah seorang warga, Anang, yang hendak mencari rumput bersama dua temannya, dikagetkan dengan kemunculan empat ekor macan yang sedang berada di antara tanaman di ladang penduduk.
“Kami langsung berhenti mencari rumput dan memilih kembali karena takut,” ujar Anang.
Ia menambahkan bahwa macan-macan tersebut memiliki ciri-ciri yang sama dengan yang dilihat sebelumnya. Selain itu, warga juga menemukan jejak kaki mirip macan di area ladang penduduk, yang semakin menguatkan dugaan bahwa hewan liar tersebut masih berkeliaran di sekitar desa.
Simak Video Pilihan Ini:
Warga Ketakutan
Sejak insiden ini, aktivitas warga di ladang Glempeng menjadi terbatas. Mereka khawatir dengan keberadaan macan yang dikhawatirkan masih berada di sekitar lokasi. Sebagai langkah antisipasi, warga kini berjaga di area perkampungan dari siang hingga malam untuk mencegah macan-macan tersebut memasuki lingkungan tempat tinggal mereka.
“Langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman sekaligus memastikan keselamatan warga dan hewan peliharaan,” jelasnya.
Rahmat Agus juga menyatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BKSDA untuk memastikan langkah-langkah penanganan. “Kami meminta warga untuk tetap waspada dan sementara waktu menghindari area ladang tersebut. Kami juga berharap BKSDA dapat segera menangani masalah ini demi keselamatan warga,” katanya.
Sementara itu, Babinkamtibmas Grogol, Aipda Susilo, mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada laporan resmi dari warga terkait kemunculan macan tersebut. “Kami mendorong warga untuk segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan macan di sekitar permukiman agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat,” kata Aipda Susilo.
Pihak berwenang diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk melindungi keselamatan warga sekaligus menjaga kelestarian satwa liar tersebut.
Hingga berita ini ditulis, warga sekitar masih diliputi ketakutan. Beberapa bahkan memilih menunda kegiatan bertani dan menggembala hewan di sekitar ladang Glempeng. Kejadian ini memunculkan pertanyaan tentang habitat asli macan tersebut dan kemungkinan adanya gangguan ekosistem yang membuat hewan liar memasuki kawasan permukiman.
Advertisement