Sholat Qabliyah Subuh Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya, Maksudnya Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

UAH menerangkan maksud lebih baik dari dunia dan seisinya sebab mengamalkan sholat qabliyah Subuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2025, 05:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisi kajian Islam di Uluu Camii Moskee, Utrecht. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Cilacap - Salah satu sholat sunah yang memiliki keutamaan yang besar ialah sholat qabliyah subuh atau sholat sunah yag dilaksanakan sebelum sholat subuh.

Berkaitan dengan sholat qabliyah subuh ini sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA, bahwasannya Rasulullah SAW menjelaskan keutamaannya,

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya: "Dua rakaat fajar (sholat sunnah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR Muslim).

Lantas apa sebenarnya yang dimaksud dengan lebih baik dari dunia dan seisinya yang merupakan keutamaan Sholat Qabliyah Subuh ini?

Pendakwah muda asal Pandeglang, Banten, Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam sebuah kesempatan ceramahnya membeberkan tafsir atau yang dimaksud dengan lebih baik dari dunia dan seisinya.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Maksud Mendapatkan Dunia dan Seisinya

Ustadz Adi Hidayat (UAH). (SS TikTok)

UAH membeberkan sebagaimana disebutkan dlaam hadis di atas bahwa orang yang melaksanakan sholat sunah Qabliyah Subuh itu akan mendapatkan dunia dan seisinya.

"Orang yang sholat dua raka’at sebelum Subuh itu dapat dunia dan seisinya,” papar UAH dikutip dari tayangan YouTube Short @ckiichannel, Senin (06/01/2025).

Lebih lanjut, UAH menjelaskan maksud mendapatkan dunia seisinya. Beragam tafsir yang ia kemukakan dalam menjelaskan maksud kalimat tersebut.

Menurutnya ada yang menafsirkan bahwa maksud dunia seisinya yakni kemudahan dalam hidup. Ada pula yang menerangkan pahala yang besar di akhirat kelak.

 “Ada yang menafsirkan, hidupnya mudah, ada yang menafsiran pahala yang besar di akhirat nanti,” terangnya.


Kenyamanan Hidup hingga Tak Tergoda dengan Kemewahan Dunia

UAH (SS. YT. Adi Hidayat Official)

Lebih lanjut, UAH menjelaskan tafsir lain dibalik kalimat lebih baik dari dunia dan seisinya, yakni kemudahan dan kenyamanan dalam hidup.

“Ada yang menafsirkan kemudahan, kenyamanan dalam hidup, orang sakit, dia sehat, harusnya misalnya macet, dia lancar,” sambungnya. 

Ada pula yang menjelaskan bahwa dibuatnya dunia itu kecil dalam pandangannya. Jadi, orang yang istiqamah melakukan sholat 2 rakaat Qabliyah Subuh, maka ia tidak akan tergoda dengan gemerlapnya dunia.

“Ada yang menafsirkan, dunia dijadikan kecil.  Ia tidak rubah dengan dunia. Nafsunya ditahan takwanya naik,” paparnya.

“Jadi kalau orang lihat ini ingin, orang-orang itu subhanallah ditekan keinginannya, dunia kecil,” pungkasnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya