Kisah Sunan Kalijaga Menyamar jadi Santri Tua hingga Dibakar Hidup-Hidup karena Dituduh Menista

Sunan Kalijaga diutus oleh seorang pemimpin bernama Pambahan Ratu untuk menjadi imam sholat di sebuah masjid. Namun, yang terjadi saat itu sangat mengejutkan

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2025, 20:30 WIB
Sunan Kalijaga dalam foto yang menunjukkan gambar Sunan Kalijaga asli. (Liputan6.com/Instagram/mataramroyalblood)

Liputan6.com, Jakarta - Sunan Kalijaga, yang dikenal sebagai salah satu anggota Walisongo, memiliki nama asli Raden Mas Said. Sebagai tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara, Sunan Kalijaga meninggalkan berbagai kisah luar biasa tentang perjalanan hidupnya.

Salah satu yang paling menonjol adalah karomah atau kesaktiannya yang luar biasa, yang memperlihatkan kekuatan spiritual yang diberikan oleh Allah. Salah satunya adalah kemampuannya untuk tidak terbakar oleh api yang ganas sekalipun.

Sejak masa kecilnya, Raden Mas Said sudah menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap agama Islam. Ia mempelajari ajaran Islam dengan tekun, menjadikan dirinya sebagai salah satu ulama besar yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang agama. Pada abad ke-14 hingga ke-15 Masehi, Sunan Kalijaga turut aktif dalam penyebaran agama Islam di seluruh Nusantara, sebuah tugas yang sangat besar bagi seorang Wali Allah.

Selain dikenal sebagai seorang ulama yang alim, Sunan Kalijaga juga terkenal dengan kedermawanannya. Ia menghabiskan sebagian besar hartanya untuk menyebarkan ajaran Islam, tanpa memperdulikan kekayaan duniawi. Dengan segala pengorbanannya, Sunan Kalijaga menjadi salah satu figur yang sangat dihormati dalam sejarah Islam di tanah Jawa.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @ILMUHIKMAH24, kisah Sunan Kalijaga tidak hanya tentang dakwah dan ajaran agama, tetapi juga mengenai karomah-karomah yang dimilikinya. Salah satu kisah yang sangat terkenal adalah tentang kemampuannya untuk tidak terbakar oleh api, yang menggambarkan kekuatan spiritual yang dimilikinya. Kisah ini telah menjadi bagian dari warisan cerita rakyat yang diceritakan turun temurun.

Namun, ada satu kisah yang sangat menarik terkait dengan penyamaran Sunan Kalijaga yang tidak banyak diketahui. Suatu ketika, Sunan Kalijaga memutuskan untuk menyamar menjadi seorang santri tua, bernama Kiai Marbot. Penyamarannya ini dilakukan untuk menjalani sebuah ujian yang sangat berat, namun pada saat yang sama juga menjadi sarana untuk menyebarkan ajaran Islam secara lebih luas.

Saat itu, Sunan Kalijaga diutus oleh seorang pemimpin bernama Pambahan Ratu untuk menjadi imam sholat di sebuah masjid. Namun, yang terjadi saat itu sangat mengejutkan. Ketika tiba giliran Sunan Kalijaga untuk memimpin sholat, ia justru diam seperti patung tanpa bergerak sedikit pun. Keheningan dan ketidakbergerakan itu membuat jemaah masjid terkejut dan bingung.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Sebab Sunan Kaljaga Dibakar Hidup-Hidup

Sunan Kalijaga dalam sebuah lukisan yang menunjukkan gambar Sunan Kalijaga asli. (Liputan6.com/Instagram/mataramroyalblood)

Karena kejadian tersebut, banyak yang beranggapan bahwa Sunan Kalijaga sedang melakukan tindakan yang tidak sepatutnya, bahkan dianggap menistakan agama. Sebagai akibatnya, sang ratu yang menyaksikan kejadian itu memberikan hukuman yang sangat berat kepada Sunan Kalijaga. Ia diperintahkan untuk dibakar hidup-hidup di dalam api yang sangat panas, sebuah hukuman yang tidak pernah dibayangkan oleh siapa pun.

Konon, yang terjadi selanjutnya benar-benar di luar dugaan. Ketika Sunan Kalijaga dibakar, api yang sangat panas itu tidak mampu menyentuh tubuhnya sedikit pun. Ia tetap tidak merasakan panasnya api, bahkan tubuhnya tidak terbakar sama sekali. Keajaiban ini mengundang banyak pertanyaan dan keheranan dari semua orang yang menyaksikannya.

Setelah penyelidikan lebih lanjut, akhirnya terungkap bahwa sosok yang selama ini dianggap hanya seorang santri tua biasa ternyata adalah Sunan Kalijaga. Penyamaran yang dilakukannya untuk tujuan tertentu tersebut ternyata memiliki hikmah yang sangat besar. Hal ini menunjukkan betapa besar kekuatan spiritual yang dimiliki oleh Sunan Kalijaga, yang diberkahi dengan karomah yang luar biasa.

Melihat kenyataan tersebut, sang ratu yang sebelumnya memberikan hukuman kepada Sunan Kalijaga pun merasa sangat malu dan menyesal. Ia segera meminta maaf atas keputusan yang telah dibuat dan menyadari bahwa ia telah salah dalam menilai Sunan Kalijaga. Penyesalan tersebut menjadi pelajaran bagi banyak orang tentang betapa besar kebesaran hati dan kerendahan diri Sunan Kalijaga.

Selama penyamaran tersebut, Sunan Kalijaga dikenal dengan julukan Kyai Marbot. Julukan ini diberikan karena sikapnya yang sangat sederhana dan penuh pengabdian. Sebagai seorang Kyai Marbot, Sunan Kalijaga selalu menunjukkan teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari, tanpa menginginkan perhatian atau penghargaan dari orang lain.

Kisah penyamaran dan karomah yang dimiliki Sunan Kalijaga ini memberikan banyak pelajaran tentang ketekunan dan keteguhan dalam menjalani ajaran agama. Tidak hanya sebagai seorang ulama yang mengajarkan agama Islam, Sunan Kalijaga juga memberikan contoh nyata tentang bagaimana hidup dengan rendah hati dan penuh pengabdian kepada Allah.


Karomah Ini Bukti Kebesaran Allah SWT

Sunan Kalijaga | Dok. Bintang.com/Ardini Maharani

Kisah Sunan Kalijaga yang tidak terbakar oleh api menjadi simbol kekuatan iman dan keteguhan hati yang luar biasa. Ia membuktikan bahwa dengan kesungguhan dalam menjalankan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan, seorang hamba dapat merasakan karomah yang luar biasa. Karomah ini menunjukkan betapa Allah memberikan kekuatan kepada hamba-Nya yang benar-benar ikhlas dalam beribadah.

Karomah Sunan Kalijaga ini juga menjadi salah satu bukti nyata dari kekuasaan Allah yang tidak terbatas. Meskipun secara fisik tubuh Sunan Kalijaga berada di dunia, namun kekuatan spiritual yang dimilikinya membawa dirinya ke tingkat yang lebih tinggi, di luar jangkauan akal manusia biasa.

Keajaiban-keajaiban yang dialami oleh Sunan Kalijaga tidak hanya terbatas pada peristiwa ini saja. Banyak kisah lain yang menggambarkan betapa besar karomah yang dimiliki oleh Wali Allah ini. Setiap karomah yang diberikan kepadanya menjadi tanda bahwa ia adalah sosok yang sangat dekat dengan Allah, seorang hamba yang selalu menjalani kehidupan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan.

Sunan Kalijaga juga dikenal dengan pendekatan dakwah yang sangat bijaksana. Ia tidak hanya mengajarkan agama secara teori, tetapi juga memberikan contoh yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, banyak orang yang tertarik untuk mengikuti ajaran Islam dan merasakan kedamaian yang dibawa oleh agama tersebut.

Pengaruh Sunan Kalijaga dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara sangat besar. Ia bukan hanya seorang ulama, tetapi juga seorang pemimpin spiritual yang sangat dihormati oleh masyarakat. Ajaran-ajaran yang ditinggalkannya terus hidup dan berkembang hingga saat ini, menjadi dasar bagi banyak orang dalam menjalani kehidupan beragama yang benar.

Kisah karomah Sunan Kalijaga tetap menginspirasi banyak orang, bahkan hingga saat ini. Banyak orang yang merasa terinspirasi oleh sikapnya yang sederhana, penuh pengabdian, dan selalu mengutamakan kebaikan. Melalui ajaran-ajaran dan teladan hidupnya, Sunan Kalijaga berhasil menyentuh hati banyak orang dan membuka jalan bagi penyebaran Islam yang lebih luas di Nusantara.

Ajaran Sunan Kalijaga yang mengutamakan kesederhanaan, kedermawanan, dan ketulusan hati ini sangat relevan dengan kehidupan masa kini. Dalam dunia yang serba materialistik ini, kisah hidupnya mengajarkan kita untuk selalu mengingat Tuhan dan menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur.

Sunan Kalijaga telah meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi umat Islam di Nusantara. Karomah dan keteladanannya menjadi simbol kekuatan spiritual yang dapat dicontohkan oleh siapa pun yang ingin mendekatkan diri kepada Allah. Hingga kini, Sunan Kalijaga tetap menjadi sosok yang dihormati dan dikenang dengan penuh rasa kagum.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya