Liputan6.com, Calabria - Wali kota sebuah desa di Italia mengeluarkan proklamasi yang melarang penduduknya sakit di tengah masalah akses layanan kesehatan setempat.
Laporan Upi.com yang dikutip Rabu (8/1/2024) menyebut bahwa Wali kota Antonio Torchia dari Belcastro, Calabria, mengeluarkan proklamasi yang memerintahkan penduduknya untuk tidak tertular penyakit serius apa pun yang dapat menyebabkan perlunya perhatian medis darurat. Penduduk juga diperintahkan untuk tidak terlibat dalam aktivitas yang dapat menyebabkan cedera serius, dan disarankan untuk menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk beristirahat.
Advertisement
Wali Kota Torchia kemudian menjelaskan bahwa proklamasi tersebut dimaksudkan sebagai cara yang tidak serius untuk menarik perhatian, pada kekurangan infrastruktur layanan kesehatan setempat.
Wali kota mengatakan sekitar setengah dari 1.200 penduduk desa berusia di atas 65 tahun. Rumah sakit darurat terdekat terletak hampir 30 mil jauhnya, dan hanya dapat diakses melalui jalan dengan batas kecepatan 18 mph.
Desa tersebut memiliki dokter panggilan, tetapi layanan tersebut tidak tersedia pada malam hari, akhir pekan, atau hari libur.
Calabria adalah salah satu wilayah termiskin di Italia, dan telah mengalami penutupan 18 rumah sakit sejak 2009. Sebelumnya diumumkan pada tahun 2022 bahwa 497 dokter akan dikirim ke Calabria selama tiga tahun untuk membantu staf fasilitas medis di wilayah tersebut. Gubernur daerah Roberto Occhiuto mengatakan tahun lalu bahwa para dokter ini telah "menyelamatkan" rumah sakit di Calabria.
Laporan BBC menyebut bahwa tidak jelas bagaimana aturan baru ini akan ditegakkan, jika memang akan ditegakkan.
Calabria Salah Satu Wilayah Termiskin di Italia
Menurut BBC, wilayah Calabria yang berpenduduk jarang - di ujung Italia - merupakan salah satu wilayah termiskin di negara itu.
Salah urus politik dan campur tangan mafia telah menghancurkan sistem perawatan kesehatannya, yang ditempatkan di bawah administrasi khusus dari pemerintah pusat hampir 15 tahun lalu.
Komisaris yang ditunjuk Roma mengalami kesulitan mengatasi besarnya utang yang dihadapi rumah sakit, yang berarti warga Calabria tetap kesulitan karena kekurangan tenaga medis dan tempat tidur perawatan, serta daftar tunggu yang tidak ada habisnya.
18 rumah sakit di wilayah tersebut dilaporkan tutup sejak 2009. Akibatnya, hampir setengah dari hampir dua juta penduduk Calabria mencari bantuan medis di luar wilayah tersebut.
Warga Belcastro mengatakan kepada media lokal bahwa Wali Kota Torchia telah "melakukan hal yang benar dalam menyoroti masalah ini", dan bahwa keputusan itu akan "mengguncang hati nurani".
"Dia telah menggunakan dekret yang provokatif untuk menarik perhatian pada masalah yang serius," kata seorang pria.
Advertisement