Para pendukung Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan menggunakan selimut termal saat mengikuti aksi unjuk rasa di dekat kediaman Yoon Suk Yeol di Seoul pada tanggal 8 Januari 2025. (Anthony WALLACE/AFP)
Suhu dingin tidak menyurutkan semangat pendukung Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol untuk menentang upaya penangkapan. (Anthony WALLACE/AFP)
Para pendukung Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, juga membawa plakat bertuliskan "Hentikan Pencurian". (Anthony WALLACE/AFP)
Beberapa pengunjuk rasa terus berkumpul dan bertahan hingga malam hari di dekat kediaman Yoon Suk Yeol tanpa memerdulikan suhu dingin. (Anthony WALLACE/AFP)
Diketahui bahwa para penyelidik anti-korupsi Korea Selatan sudah mendapatkan surat perintah penangkapan baru untuk Presiden Yoon Suk Yeol yang dikeluarkan pengadilan pada tanggal 7 Januari 2025. (Anthony WALLACE/AFP)
Sebelumnya, Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan terkait upayanya memberlakukan darurat militer yang kemudian gagal dan membuat Korea Selatan bergejolak. (Anthony WALLACE/AFP)
Yoon Suk Yeol menjadi presiden Korea Selatan pertama yang menghadapi penangkapan terkait upayanya mengumumkan darurat militer pada 3 Desember 2024 lalu, yang kemudian digagalkan. (Anthony WALLACE/AFP)